Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 56
P. 22


                                    22 BERITAINDONESIA, 1 Mei 2008BERITA UTAMAalu siapa petinggiKejaksaan Agung dibelakang Urip? Uripadalah Ketua TimPenyelidikan Kasus BLBIBDNI (Sjamsul Nursalim).Tim ini berada di bawah kendali Direktur Penyidikan Pidana Khusus Kejagung Muhammad Salim dan Jaksa AgungMuda Pidana Khusus (JAMPidsus) Kemas Yahya Rahman. Keduanya sudah dicopotdari jabatannya. Apakah JAMPidsus Kemas Yahya Rahmanterlibat dengan uang 660.000dolar yang diduga suap itu?Kemas Yahya Rahman sendiri mengaku terkejut ataspenangkapan anak buahnya,jaksa Urip Tri Gunawan. Kemas, mantan Kepala KejatiBanten itu menegaskan, perbuatan Urip merupakan inisiatif pribadi. Ia dengan tegasmenolak dikaitkan denganpenangkapan tersebut. “Sayanggak pernah memerintahkananak buah minta-minta (uangsuap),” ujar Kemas kepadawartawan sesaat setelah mengetahui Urip ditangkap KPK,2 Maret 2008. Sebaliknya,menurut Kemas, ia selalu berpesan kepada anak buahnyaagar tidak melakukan tindakanyang memalukan korps kejaksaan.Jaksa Agung Muda IntelijenWisnu Subroto yang mengakumendapatkan informasi penangkapan Urip dari stafnya,Asintel Kejati DKI Adi Togarisman, tidak menyangkal kemungkinan Urip dimanfaatkan seseorang berkaitan dengan penghentian penyelidikan kasus BLBI oleh Kejagung.“Siapa yang memanfaatkan,saya tidak tahu. Yang memeriksa kan bukan saya,” ujarWisnu (Indopos, Senin, 3 Mar2008).Jaksa Urip Tri Gunawansendiri mengaku uang 660ribu dolar AS itu tidak berkaitan dengan kasus perkaraapa pun. Uang itu hasil transaksi jual-beli permata. Sementara itu, pengacara Sjamsul Nursalim, Adnan BuyungNasution, menolak mengomentari penangkapan jaksaUrip apakah terkait kasusBLBI kliennya. Memang, Buyung mengaku menjadi pengacara Sjamsul. Namun, sejakbertugas menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden(Wantimpres), dia sudah tidaklagi memegang perkara, termasuk BLBI Sjamsul Nursalim.Otto Cornelis Kaligis, penasihat hukum Artalyta, membantah keterkaitan kliennyadengan kasus BLBI. Tampaknya, bagi OC Kaligis, hal ituhanya sebagai rumor. “Sayatidak mau membicarakan ruJampidsus Ngaku Kagetmor. Acuan saya itu beritaacara pemeriksaan (BAP),”kata Kaligis. Hal senada dikemukakan kuasa hukum Urip,Albab Setiawan, yang tetapbersikeras, uang 660.000 dollar Amerika Serikat atau Rp 6,1miliar, itu merupakan uangbisnis permata.Semua Mengaku KagetHampir semua orang yangberkaitan dengan perkaraBLBI Sjamsul Nursalim mengaku keget dan tidak adasangkut-paut dengan dugaansuap Artalyta Suryani - UripTri Gunawan. Pemeriksaan internal Kejakgung pun tentangkasus ini, tampaknya semakinmengarah pada pelanggaranetika dan disiplin Jaksa Uripberbisnis permata.Kesimpulan itu diumumkanSekretaris Jaksa Agung MudaPengawasan Halius Hosen(16/3), berdasarkan hasil pemeriksaan internal terhadap26 jaksa selama sepekan, termasuk jaksa Urip, DirekturPenyidikan M Salim dan Jampidsus Kemas Yahya Rahman.LJaksa Urip Tri Gunawan diduga tidaksendirian. Jaksa Agung Hendarmanmengatakan, uang Rp 6 miliar itu terlalubesar untuk seorang jaksa bergaji Rp 3,5juta per bulan.Jampidsus Kejaksaan Agung Kemas Yahya Rahman, dicopot meski mengaku tak terkait kasus suap jaksa Urip repro
                                
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26