Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 57
P. 38


                                    38 BERITAINDONESIA, 19 Juni 2008BERITA UTAMAebih menonjolnyakepentingan konsumen daripada petani tercermin darikebijakan baru pemerintahtentang kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) yangbaru ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2008 tentang Kebijakan Perberasan, yangberlaku mulai 22 April 2008,menggantikan Inpres No 3/2007.Dalam Inpres ini ditetapkanHPP untuk gabah kering panen di tingkat petani naik 10persen, yaitu dari Rp 2.000 perkilogram menjadi Rp 2.200.Juga menaikkan harga gabahkering giling di gudang Bulogdari Rp 2.600 per kg menjadiRp 2.840, atau meningkatsekitar 9,23 persen. Serta harga beras di gudang Bulog dariRp 4.000 per kg menjadi Rp4.300.Menurut Bayu Krisnamurthi, Deputi Bidang KoordinasiPertanian dan Kelautan Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian didampingi Dirut Perum Bulog, Mustafa Abubakar, di Jakarta,Selasa (22/4), langkah itudilakukan agar keuntunganyang diterima petani bertambah besar dan pada saat yangsama Bulog bisa menyerapgabah petani.Bayu mengatakan sebenarnya pada harga Rp 2.000 punpetani sudah untung, tetapiHPP Rp2.200 diarahkan presiden supaya petani bisa mengatasi tekanan akibat kenaikan harga. Secara filosofis,kata Bayu, kenaikan HPP ditetapkan untuk melindungiharga di tingkat petani, apalagitas yang diselenggarakanKompas, Rabu (23/4) di Jakarta, juga punya pandangansama. Menurutnya, janganterlalu berharap HPP akanmenaikkan daya beli petani.Apalagi kenaikan HPP jugaZaman Beras Murah Telah BerakhirPolitik perberasan atau kebijakan ketahanan pangan yang diambilpemerintah selama ini lebih banyak bias pada kepentingankonsumen daripada kepentingan petani. Namun, fenomenakenaikan harga pangan dunia membawa sinyal bahwa zamanberas murah telah berakhir.Lpetani butuh support untukmelakukan usaha taninya.Namun jika dicermati, kebijakan itu lebih bias pada kepentingan konsumen daripadapetani. Sebab kenaikan HPPgabah dan beras itu kurangmampu meningkatkan dayabeli petani. Para petani menilaibesaran kenaikan HPP terlalurendah dan terlambat. Sebaiknya HPP ditetapkan jauh sebelum panen raya, idealnya saatmusim tanam.Pengamat pertanian Bustanul Arifin dalam diskusi terbadilakukan di luar pakem. Kenaikan HPP itu hanya untukmemenuhi target pembelianberas Bulog karena selama iniBulog kesulitan membeli gabah dan beras akibat harganyaterlalu tinggi.Juga, M Maksum, pengamatSenyum: Presiden Yudhoyono dan IbuAni didampingi Mentan saat panen padidi Purworejo, Jawa Tengah.presidensby.info
                                
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42