Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 59
P. 20
20 BERITAINDONESIA, 29 Agustus 2008kan partai baru yang didirikan kader PNI,PDI dan bekas kader PDIP sendiri. Seperti, Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme, Partai Demokrasi Pembaruan(PDP), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Pelopor, Partai NasionalBenteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI).Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme, yang dipimpin Sukmawati Soekarnoputri, paling berpeluang meraih suara signifikan dibanding partai nasionalis(marhaenis) lainnya. Penampilan PNIMarhaenisme yang lebih menonjolkanidealisme daripada bersikap ‘memusuhi’PDIP dan Megawati Soekarnoputri, itulebih memungkinkan menarik perhatiansimpatisan partai nasionalis dan marhaenis dan pemilih lainnya.Selain itu, suara PDIP juga memungkinkan tersedot Partai Damai Sejahtera(PDS), Partai Kasih Demokrasi Indonesia(PKDI) dan Partai Indonesia Sejahtera(PIS). PDS dan PKDI sendiri akan bersaing ketat untuk bisa meraih 3% suaradan kemungkinan keduanya akan sulitmeraihnya.Sementara itu, perolehan suara PartaiDemokrat (PD) diperkirakan akan naik diatas 8% sampai 12%. Namun melihatkinerja pemerintahan SBY yang kurangmemuaskan rakyat, ditambah denganmunculnya partai baru, terutama PartaiHanura, Gerindra, PIS, dan Partai BarisanNasional (Barnas), perolehan suara PartaiDemokrat mungkin akan tersedot.Partai lain yang juga berpotensi membonsai PD adalah Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Pengusaha dan PekerjaIndonesia (PPPI), Partai Peduli RakyatNasional (PPRN), Partai Perjuangan Indonesia Baru (PPIB), Partai DemokrasiKebangsaan (PDK), Partai RepublikaNusantara (Republikan), Partai Kedaulatan, Partai Pemuda Indonesia (PPI),Partai Damai Sejahtera (PDI) dan PartaiKasih Demokrasi Indonesia (PKDI).Partai Bayi AjaibJika ada partai besar yang terbonsai, kemungkinan lahirnya partai bayi ajaibdalam Pemilu 2009, sangat mungkin terjadi. Partai baru yang memungkin jadipartai bayi ajaib Pemilu 2009 antara lainPartai Hanura, Partai Gerindra dan PIS.Ketiga partai baru ini masing-masingmengusung jenderal yang sudah luasdikenal publik menjadi calon presiden.Partai Hanura mengusung mantan Panglima ABRI/Menhankam Jenderal Purn)Wiranto. Partai Gerindra mengusungmantan Pangkostrad Letjen (Purn) Prabowo Subianto. PIS mengusung mantanPangdam Jaya dan Gubernur DKI Letjen(Purn) Sutiyoso.Ketiga partai baru ini, berpotensi menyedot suara pemilih Partai Golkar danPartai Demokrat. Diperkirakan 80%pemilih ketiga partai baru ini merupakanperalihan suara pemilih Partai Golkar danPartai Demokrat. Sebab, selain karenaketiga partai baru ini mengusung dandimotori oleh para jenderal yang adalahjalur Golkar, juga karena ketiga partai inimemiliki garis perjuangan seperti Golkar.Ketiga partai ini, dan beberapa partai lainseperti PKPI dan PKPB juga Partai Demokrat, bisa disebut memiliki keterkaitansejarah keluarga besar Golkar.Ketiga partai ini (Hanura, Gerindradan PIS), masing-masing berpotensimeraih 5% suara. Bahkan salah satu diantaranya bisa mungkin meraih 7% suara, yakni Hanura atau Gerindra. PartaiHanura sudah cukup lama mempersiapkan diri untuk ikut bertarung dalam Pemilu 2009 ini. Sementara, Gerindratampaknya memiliki kecerdasan dankegesitan tersendiri untuk menarik simpati publik. Gerindra mungkin akan lebihdiminati kalangan muda progresif dibanding Hanura.Bagi masyarakat yang kecewa padaPartai Demokrat dan Partai Golkar (pemerintahan SBY-JK) kemungkinan besarakan beralih ke Partai Hanura, Gerindradan PIS. Bahkan persaingan antara SBYvs Wiranto sudah beberapa kali mencuatke permukaan. Kesan kepemimpinanSBY yang peragu, menjadi salah satu alasan untuk mengalihkan suara memilihWiranto (Hanura), Prabowo (Gerindra)dan Sutiyoso (PIS).Dalam konteks kepemimpinan yang tegas dan tidak peragu ini, Sutiyoso (PIS)mungkin lebih berpeluang. Sutiyososudah teruji ketegasan kepemimpinannya memimpin Jakarta dalam keadaansulit. Hanya saja, sosok Sutiyoso ini belum terlihat bisa diunggulkan PIS denganmesin partainya yang kelihatan belumberjalan. Kemudian disusul oleh Prabowo, dia jenderal yang tegas dan beranibertanggung jawab. Dia menantu mantanPresiden Soeharto dan anak Begawanekonomi Soemitro Djojohadikusuma,yang cukup menjadi garansi kuat ataskecerdasan dan kepemimpinannya.Iklan politik Prabowo dan Partai Gerindra, tampaknya cukup baik sebagai langkah awal memasuki arena persainganPemilu 2009. Penampilan iklan yangsedemikian menarik, tampaknya sedikitbanyak bisa menggetarkan nurani publik,tentang sebuah gerakan untuk mencapaikesejahteraan rakyat. Hanya saja, kehidupan keluarga Prabowo bisa mungkinmenjadi salah satu pertimbangan yangharus dicermati.Partai Demokrat sebagai partai bayiajaib Pemilu 2004, tentu tidak bisa diremehkan. Partai berkuasa ini telah memiliki banyak hal untuk paling tidakmempertahankan perolehan suara seperti pada Pemilu 2004. Namun, bisa tidaknya Partai Demokrat bertahan danbisa mungkinnya lahir partai bayi ajaibbaru, keputusan tetap di tangan rakyatpemilih. BIBERITA UTAMAfoto: beritaindonesiaALTERNATIF: Partai Indonesia Sejahtera (PIS) mengunggulkan Sutiyoso sebagai calonpresiden (23/07)