Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 59
P. 26
26 BERITAINDONESIA, 29 Agustus 2008nesia) langsung melakukan pembagiankursi. Tapi pada tahap ini juga munculmasalah. Hasil pembagian kursi yangditetapkan Kelompok Kerja PPI, mengenaipembagian kursi sisa, ditolak oleh kelompok partai Islam yang melakukan stembusaccoord. PPI menunjukkan bahwa partaiIslam yang melakukan stembus accoordhanya mendapatkan 40 kursi. Sementarakelompok stembus accoord 8 partai Islammenyatakan bahwa mereka berhak atas 53dari 120 kursi sisa.Perbedaan pendapat ini akhirnya diserahkan kepada KPU. Di KPU akhirnyadiselesaikan melalui voting peserta Pemiludengan dua opsi. Opsi pertama, pembagiankursi sisa dihitung dengan memperhatikansuara stembus accord. Opsi kedua, pembagian tanpa stembus accoord. Hasilnya, 12suara mendukung opsi pertama, dan 43suara mendukung opsi kedua. Lebih dari 8partai walk out. Keputusan, pembagiankursi dilakukan tanpa stembus accoord.Berbekal keputusan tersebut, PPI akhirnya melakukan pembagian kursi hasilpemilu pada tanggal 1 September 1999.Lima partai besar memborong 417 kursiDPR atau 90,26 persen dari 462 kursi yangdiperebutkan. PDI-P keluar sebagai pemenang dengan meraih 35.689.073 suara atau33,74 persen atau 153 kursi. Golkar23.741.758 suara atau 22,44 atau 120 kursi(kehilangan 205 kursi dibanding Pemilu1997). PKB di urutan tiga dengan13.336.982 suara atau 12,61 persen,mendapatkan 51 kursi. PPP 11.329.905suara atau 10,71 persen, 58 kursi (kehilangan 31 kursi dibanding Pemilu 1997).PAN meraih 7.528.956 suara atau 7,12persen, 34 kursi. PDI Suryadi hanya meraih2 kursi atau 345.720 suaraJumlah suara partai yang tidak menghasilkan kursi mencapai 9.700.658. atau9,17 persen dari suara yang sah. Carapembagian kursi tetap memakai sistemproporsional dengan mengikuti varianRoget. Dalam sistem ini sebuah partaimemperoleh kursi seimbang dengan suarayang diperolehnya di daerah pemilihan,termasuk perolehan kursi berdasarkan thelargest remainder.Tetapi cara penetapan calon terpilihberbeda dengan Pemilu sebelumnya, yaknidengan menentukan ranking perolehansuara suatu partai di daerah pemilihan.Apabila sejak Pemilu 1977 calon nomor urutpertama dalam daftar calon partai otomatisterpilih apabila partai itu mendapatkankursi, maka kini calon terpillih ditetapkanberdasarkan suara terbesar atau terbanyakdari daerah di mana seseorang dicalonkan.Dengan demikian seseorang calon, sebutsaja si A, meski berada di urutan terbawahdari daftar calon, kalau dari daerahnyapartai mendapatkan suara terbesar, makadialah yang terpilih. Untuk cara penetapancalon terpilih berdasarkan perolehan suaradi Daerah Tingkat II ini sama dengan carayang dipergunakan pada Pemilu 1971.Pemilu legislatif 1999, dilanjutkan dengan Pemilihan Presiden oleh MPR. DalamSidang Umum MPR 20 Oktober 1999, KHAbdurrahman Wahid terpilih menjadiPresiden dan Megawati Soekarnoputrisebagai Wakil Presiden. Namun dalamSidang Istimewa MPR, tepatnya 23 Juli2001, ia dilengserkan dan digantikan olehMegawati Soekarnoputri.Kemudian, pada masa pemerintahanMegawati Soekarnoputri, diselenggarakanPemilu 2004 dalam tiga tahap. Yakni, Pemilulegislatif, Pemilu Presiden tahap satu dantahap dua. Inilah pertama kali, rakyat Indonesia berhak memilih langsung presidennya.Pemilu legislatif diselenggarakan pada 5April 2004 dan diikuti 24 Parpol. Partai Golkartampil sebagai pemenang meraih 24.480.757suara atau 21,58% (128 kursi atau 23,27%).PDIP 21.026.629 suara atau 18,53% (109 kursiatau 19,82%). PKB 11.989.564 suara atau10,57% (52 kursi atau 9,45%). PPP 9.248.764suara atau 8,15% (58 kursi atau 10,55%).Partai Demokrat, partai baru, secara mengejutkan meraih 8.455.225 suara atau 7,45% (57kursi atau 10%). PKS meraih 8.325.020 suaraatau 7,34% (45 kursi atau 8,18%). PAN meraih7.303.324 suara atau 6,44% (52 kursi atau9,64%). Parpol lainnya meraih suara di bawah3%.Keberhasilan Partai Demokrat meraihkursi DPR peringkat empat, dilanjutkandengan keberhasilan dalam yang memenangkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai presiden danwakil presiden 2004-2009, melalui Pilpresdalam dua putaran. Pilpres putaran pertama tanggal 5 Juli 2004 dan Pilpres putarankedua 20 September 2004.Pilpres putaran pertama diikuti limapasangan yakni (1) H. Wiranto, SH - Ir. H.Salahuddin Wahid meraih 26.286.788suara (22,15%); (2) Hj. Megawati Soekarnoputri - KH. Ahmad Hasyim Muzadi31.569.104 suara (26,61%); (3) Prof. Dr.HM. Amien Rais - Dr. Ir. H. SiswonoYudohusodo 17.392.931 suara (14,66%); (4)H. Susilo Bambang Yudhoyono - Drs. H.Muhammad Jusuf Kalla 39.838.184 suara(33,57%); dan (5) Dr. H. Hamzah Haz - H.Agum Gumelar, M.Sc. meraih 3.569.861suara (3,01%).Pilpres putaran kedua harus dilakukankarena tidak ada pasangan yang meraihsuara di atas 50%, diikuti dua pasanganperaih suara terbanyak. Hasil Pilpresputaran kedua, pasangan Susilo BambangYudhoyono - Muhammad Jusuf Kallaberhasil terpilih dengan meraih 69.266.350suara (60,62%) mengungguli pasanganMegawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadiyang meraih 44.990.704 suara (39,38%).Pemilu kesepuluh, Pemilu 2009 yangakan dilaksanakan pada 9 April 2009,diikuti 34 Parpol sebagai peserta. Kemudian akan disusul Pilpres untuk masajabatan 2009-2014. BI (sumber KPU danlain-lain)BERITA UTAMA 1 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme 906,739 0.80 1 0.18 2 Partai Buruh Sosial Demokrat 634,515 0.56 0 0.00 3 Partai Bulan Bintang 2,965,040 2.62 11 2 4 Partai Merdeka 839,705 0.74 0 0 5 Partai Persatuan Pembangunan 9,226,444 8.16 58 10.55 6 Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan 1,310,207 1.16 4 0.73 7 Partai Perhimpunan Indonesia Baru 669,835 0.59 0 0.00 8 Partai Nasional Banteng Kemerdekaan 1,228,497 1.09 0 0.00 9 Partai Demokrat 8,437,868 7.46 55 10.0010 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1,420,085 1.26 1 0.1811 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 844,480 0.75 1 0.1812 Partai Persatuan Nahdlatul Ummah 890,980 0.79 0 0.0013 Partai Amanat Nasional 7,255,331 6.41 53 9.6414 Partai Karya Peduli Bangsa 2,394,651 2.12 2 0.3615 Partai Kebangkitan Bangsa 12,002,885 10.61 52 9.4516 Partai Keadilan Sejahtera 8,149,457 7.20 45 8.1817 Partai Bintang Reformasi 2,944,529 2.60 14 2.5518 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 20,710,006 18.31 109 19.8219 Partai Damai Sejahtera 2,424,319 2.14 13 2.3620 Partai Golongan Karya 24,461,104 21.62 128 23.2721 Partai Patriot Pancasila 1,178,738 1.04 0 0.0022 Partai Sarikat Indonesia 677,259 0.60 0 0.0023 Partai Persatuan Daerah 656,473 0.58 0 0.0024 Partai Pelopor 896,603 0.79 3 0.55Total 113,125,725 100.00 550 100.00HASIL PEMILU 2004 No. Partai Suara % Kursi 2004 %sumber: kpu/ijrsh