Page 37 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 37


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2009 37LENTERA8:00, disambung dengan pemotonganhewan kurban. Para panitia yang terlibatsegera bekerja sesuai bidang tugasnya.Seperti tahun sebelumnya, pekerjaanpemotongan, pembersihan danpembagian kurban di Al Zaytun iniditumpukan kepada pelajar kelas 12dibantu beberapa orang kelas 11 sertabeberapa orang mahasiswa.Namun, semua pekerjaan itu tetap dibawah pengawasan dewan guru yangdipimpin oleh Ustad Nawawi sebagaiKetua Dewan Guru. Pelaksanaanpembagian kurban ini juga langsung dibawah tanggung jawab para eksponen AlZaytun yang dibagi menurut wilayahtertentu. Masing-masing eksponenbertanggung jawab mulai daripengerjaan hingga benar-benar sampaikepada warga yang berhak.Dari segi kuantitas, pemberian kurbandi Al Zaytun tahun ini menarik untukdicermati. Tatkala belakangan inibanyak pihak yang melakukan revisianggaran dengan melakukanpengurangan pengeluaran akibatancaman krisis ekonomi gobal sekarangini. Bahkan, sebagian mungkin sudahmemulainya dengan mengurangipemberian kurban tahun ini. Namun,tidak demikian halnya dengan MahadAl-Zaytun. Di lembaga pendidikanberstandar internasional ini, pemberiankurban tahun ini malah bertambah daritahun-tahun sebelumnya. Di sampingbertambahnya mustahiq di desapenerima kurban seperti biasanya, AlZaytun juga memperluas wilayahpemberian kurban menjadi meliputienam desa di sekitar kampus tersebut.Tidak kurang dari 220 kepalakambing/domba dan 6 kepala sapidikurbankan Al Zaytun tahun ini.Selaras dengan bertambahnya jumlahmustahiq, beras yang turut diberikanbersama daging kurban sebagaimanajuga dilakukan pada tahun-tahunsebelumnya, turut bertambah menjadikurang lebih 6 ton. Dimana masingmasing Mustahiq memperoleh duakilogram beras.Seperti disebutkan sebelumnya, tahunini Al-Zaytun memberikan kurbankepada lebih banyak Mustahiq daritahun lalu yakni kira-kira 6.000Mustahiq. Mereka terdiri dari 3200lebih Mustahiq di Desa Mekarjaya dankira-kira 2.500 Mustahiq di lima desabinaan, desa yang baru kali inimendapat pembagian kurban dari AlZaytun yakni, Desa Sanca ; Gantar ;Bandar Waru ; Situraja ; dan Desa BalaiRaja.Dengan pengalaman yang sudahberulang setiap tahun, pemotongan danpembersihan hewan kurban sebanyakitu telah selesai dikerjakan pada pukul11:00 WIB, dan siap untuk dibagikankepada Mustahiq.Rombongan pun berangkat darikampus Al-Zaytun menuju desa tujuanmembangunkan kami dari tidur. Rupanya,rekan kami yang kemarin terkantuk-kantuk itusudah selesai mandi. Kumisnya tampak berkilatterkena sapuan air. Jam masih menunjukkanpukul 4 pagi. Meski masih dipenuhi rasakantuk, kami akhirnya bangun dan bergegasmenyiapkan diri.Setelah meneguk segelas dua gelas teh tarikdi restoran yang terletak di lantai dasar, kamimemutuskan berkeliling seputar kampus.Suasana sudah cukup terang padahal jammasih menunjukkan pukul 5.30 pagi. Pelataranparkir mobil yang ada di depan hotel yangkemarin sepi sudah terlihat penuh. Agak jauhdari hotel, di sekitar Stadion Palagan Agung,kami melihat barisan santri yang berlari-larikecil. Beberapa petugas keamanan termasuksantri yang lebih senior melambai-lambaikantangan menyuruh mereka agar bergegas keMasjid Al-Hayat. Sebab shalat Ied yangdiimami Syaykh AS Panji Gumilang tidak lamalagi akan dimulai.Satu setengah jam kemudian, sekitar pukul 7pagi, shalat Ied dimulai. Syakh AS PanjiGumilang dengan penuh khidmat memimpinshalat. Beberapa baris di deretan paling depan,berdiri para eksponen dan guru yang memakaisetelan jas. Sedangkan di deretan palingbelakang, santri nisa memanjatkan doa dengankhusyuk. Di beberapa sudut, sejumlah santricilik terlihat agak terkantuk-kantuk namun tetapberusaha melakukan shalat dengan baik.Sama seperti tahun-tahun sebelumnya,Syaykh AS Panji Gumilang menyampaikansemangat dan pesan Idul Adha di hadapanumat. Bagi sebagian besar orang, Idul Adhabisa jadi menjadi semacam ritual tahunan yangtidak lagi meninggalkan kesan mendalam.Namun bagi kami yang termasuk ‘orang luar’,memandangnya sebagai momen yang bisadipetik hikmahnya. Terlebih lagi saatmendengar Khutbah Idul Kurban 1429 H/2008M yang disampaikan Syaykh AS PanjiGumilang.Selama sekitar setengah jam, Syaykhmengutarakan isu-isu penting seputarkehidupan berbangsa dan bernegara.Semuanya disarikan dalam satu kalimat:solidaritas sesama bangsa dalam mengatasikesulitan, tantangan dan krisis yangmenghimpit secara nasional maupun global.kesederhanaannya.Santri nisa mendapat tugas membagi daging kurban dalam jumlah/berat yang rata.
                                
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41