Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 39
BERITAINDONESIA, Januari 2009 39LENTERAmereka bawa adalah kupon kosong aliastidak bertuliskan nama orang yangberhak sebagaimana semestinya.Mendapati kejadian seperti itu,Iskandar Saefullah, eksponen yangkebetulan menjadi penanggungjawab didusun itu segera menjernihkanpersoalan dengan memanggil danmeminta penjelasan dari santri yangmenitipkannya ke saya. Kemudian sayakasihkan pada mereka sebelum sempatditulis namanya,” kata Pak Davin.Demikian juga Ibu Darni yangsebelumnya tidak memperoleh kurbankarena tidak memiliki kupon, ternyatasetelah data warga penerima kurbandicek ulang, nama keluarganya memangmasih termasuk salah satu yang berhakSudah pun diantar ke desanya, wargajuga tidak diharuskan menerima sendiribagiannya sesuai dengan nama yang adadi kupon. Al Zaytun memberikankebebasan kepada orang yang menerimakupon untuk mengutus orang lainmengambil bagiannya, asal membawakupon yang telah dibagikan sebelumnya.Dengan demikian, para Mustahiq puntidak perlu terganggu bekerja.Bermodalkan keyakinan atas kejujuranmustahiq ditopang oleh pendataan yangbaik sebelumnya, segalanya terbuktiberjalan dengan baik dan lancar.Seperti yang disaksikan BeritaIndonesia, banyak yang datangmenerima kurban tersebut adalah anakanak. Rosita, putri ibu Umi yang jugacucu ibu Katem misalnya, menerimabagian ibu dan neneknya sekaligus.Demikian juga Nurahmad (putra PakTarma) dan Kariman (putra PakCariman), masing-masing mengambilkurban yang menjadi bagiankeluarganya karena orangtua merekasedang ke sawah. Dengan penataansedemikian rupa, pembagian kurbanyang dimulai kurang lebih pukul 11:30,telah rampung pada pukul 15:00 denganbaik disertai ucapan penuh syukur.Al-Zaytun pantas bersyukur masihberoleh kesempatan untuk berkurbansebagai manifestasi iman bahwa tidakada yang lebih tinggi derajatnya kecualiyang hidupnya dapat lebih bermanfaatdan menyebarkan manfaat bagikemaslahatan hidup bangsanya danmanusia pada umumnya. MS-MLP-BSmengenal usia, tua dan muda, tidak maukehilangan kesempatan untuk mendapatkandaging kurban yang dibagikan. Namun, diamdiam kami menyadari, di balik rasa terima kasihmereka karena mendapat kurban, masih adahari-hari kelam saat kemiskinan (krisis) itumasih mendera. Di saat-saat seperti itulah,pesan keimanan yang disampaikan Syaykhdiperlukan untuk tetap bertahan.Sebab dalam pembicaraan kami yang cukuppanjang dengan beberapa eksponen Ma’hadAl-Zaytun, solusi dalam mengentaskankemiskinan yang mendera masyarakatIndramayu, Jawa Barat, khususnya, ada ditangan pemerintah. Pemerintah lewatkebijakan-kebijakan politiknya harusmenunjukkan keberpihakannya pada petanidan memutus jerat rentenir yang makinmencekik. Namun, menunggu peranpemerintah sampai ke dusun-dusun kecilseperti Desa Mekar Jaya, bagaikan punukmerindukan bulan.Ada satu jalan keluar yang menurut kamicukup sebagai modal dasar untuk membuatmasyarakat miskin di Indramayu terangkatkehidupannya: tetap bekerja keras, tetapberharap dan tidak menyerah, hingga tibawaktunya, apa yang diharapkan itu, kehidupanyang lebih baik, menjadi kenyataan.Sebuah catatan perjalanan, 7 - 8 Desember2008bertugas mendata dan membagi kupondi dusun itu, juga dari ketua RTsetempat. Dari penjelasan santri danketua RT tersebut diketahui kemudianbahwa hal tersebut terjadi karenabanyak warga yang sudah didata tapitidak bisa datang saat pembagiankupon. Saat itu, kupon dititip kepadaDavin, Ketua RT, untuk diserahkankepada yang berhak. Oleh ketua RT,kupon kemudian diserahkan kepadayang bersangkutan namun lupamenuliskan nama Mustahiq di ataskupon. “Waktu itu mereka (warga) tidakhadir, jadi anak-anak (santri Al-Zaytun)menerima kurban tahun ini sepertitahun sebelumnya. Hanya, dia tidakmemiliki kupon karena Davin lupamenyerahkannya.Pembagian kurban dari Al Zaytun inisendiri sudah diusahakan semudahmungkin. Tidak sedikit pun kelihatanada prosedur berbelit yang bisamempersulit warga. Al Zaytun hanyajujur melihat kenyataan bahwa wargadesa di kanan dan kiri mereka, masihbanyak yang tampak kesusahan. Makaitu, Al Zaytun tidak mau mempersulitwarga untuk mengambil kurban yangmereka berikan.Daging dan beras kurban diantar kepada para mustahiq dengan truk.Petani di Indramayu sedang menanampadi di sawah yang masih tadah hujan.