Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 63
P. 41
BERITAINDONESIA, Januari 2009 41LENTERAajaran Illahi dan merupakan ideologimodern ini, akan menjadi tidak bermakna, jika tidak menjadi pola pikir, sistemberpikir dan bertindak bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah hidup dan kehidupan berbangsa danbernegara.Kembali kepada tajuk utama pesan IdulKurban tahun ini “menggalang solidaritassesama bangsa”, mari kita yakini bahwakita bangsa Indonesia ini adalah bangsayang majemuk, majemuk dalam kesukuan, keagamaan, ras , dan golongan, namunmenyatu dalam kebangsaan, yakni Indonesia. Tidak ada yang lebih tinggi derajatnya kecuali yang hidupnya dapat lebihbermanfaat dan menyebarkan manfaatbagi kemaslahatan hidup bangsanya danmanusia pada umumnya.Tatkala bangsa ini dapat menyingkirkan/mengendalikan keangkuhannya danrasa superioritas kesukuan, keagamaan,ras, dan golongannya, maka akan terkikisrasa saling curiga, saling merasa benarsendiri, angkuh, yang pada gilirannyaakan tumbuh rasa saling toleransi danterbukalah semangat dan harapan untukmenata masa depan bersama yang cerah.Solidaritas yang kita maksudkan adalah, sifat satu rasa, senasib, setia kawan,dan lain-lain. Sifat solider semacam inibaru akan timbul jika kita telah menyatudalam pola pikir dan sistem berpikirbersumber dari dasar yang sama, yakninilai-nilai dasar negara Indonesia yangtelah disepakati. Dengan didukung olehpotensi-potensi yang dimiliki oleh wargabangsa dan didukung oleh rasa solidaritasyang tinggi dalam menghadapi berbagaitantangan, kita yakin, harapan kita untukmasuk ke dalam masa depan yang cerahdalam wujud Indonesia Kuat, menjadisangat mungkin untuk wujud.Harapan memasuki masa depan bersama yang cerah dalam bentuk Indonesiamenjadi Kuat merupakan pengharapanakan kemuliaan masa depan dan keselamatannya. Dan harapan akan keselamatan ini adalah sebuah “topi baja” suatubagian yang paling penting dari pakaianbesi untuk perang melawan kejahatankemanusiaan.Harapan yang kita maksud, tidak seperti layang-layang, yang tergantung kepadaangin yang berubah-ubah, melainkan seperti “sauh jiwa yang tetap mantap dan tidak berubah”, menembus jauh kedalamalam abadi yang tidak nampak. Ini maknanya kita harus membuang jauh-jauh rasa cemas menyongsong hari esok, sebabhari esok ada dalam genggaman Tuhanyang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Dengan bermodalkan solidaritas sesama bangsa dan sikap toleransi yangtinggi antara sesama warga bangsa, dandengan Kekuatan Besar serta kasih sayangNya, akan memampukan kita berbuat hal-hal yang besar, bahkan melebihiapa yang telah kita perbuat selama ini,untuk mengatasi kesulitan, tantangan dankrisis yang menghimpit secara nasionalmaupun global. Dan kita diberi kemampuan melihat masa depan, ke suatu masadimana kita akan terus mengambil bahagian untuk kestabilan dan ketertibandunia.Kita yakin, karena bangsa Indonesiasecara demokratis telah membentuk suatupemerintahan negara Indonesia, untukmelindungi segenap bangsa Indonesia danseluruh tumpah darah Indonesia danuntuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa. Kiranya pemerintah dengan bergandengantangan bersama segenap lapisan rakyatIndonesia yang berjumlah lebih dari 230juta orang, dan dengan solidaritas yangtinggi, dapat menanggulangi tantanganbesar yang dihadapi.Pemerintah bersama rakyat Indonesiadalam menata perekonomian nasionaldan mewujudkan suatu keadilan sosialsemestinya selalu konsisten / istikomahterhadap konstitusi, berpihak pada sebesar-besar kemakmuran rakyat danberprinsip kebersamaan. Kemampuanpemerintah dalam mengemban tugasnegara berdasar konstitusi selalu diuji dandinilai oleh rakyat. Keberhasilan ataupunsebaliknya, rakyat pula yang akan memberi penilaian, melalui sistem demokrasi.Pada tahun 2009 yang akan datang inibangsa Indonesia kembali akan mengadakan pemilihan umum, sebagai penilaian terhadap kerja dan kinerja pemerintah selama periode pemerintahannya,dan untuk memberi mandat baru bagipemerintah berikutnya.Kita berharap pilihan rakyat akanmembawa hasil, dengan tampilnya pemimpin pemerintahan yang berkemampuan menanggulangi berbagai problemyang dihadapi oleh bangsa dan negaraIndonesia, dan untuk itu mari kita sukseskan pelaksanaannya. ***Syaykh Al-Zaytun, AS Panji Gumilang menyampaikan khutbah Idul Adha 1429 H.Ribuan umat memenuhi Masjid Al-Hayat, Al-Zaytun Indramayu mengikuti shalat Idul Adha1429 H.