Page 62 - Majalah Berita Indonesia Edisi 64
P. 62


                                    62 BERITAINDONESIA, Februari 2009BERITA PUBLIKOptimalkan Peluangdan Keunggulan ProdukPT INKA serius mengantisipasi dampak krisis ekonomiglobal yang melanda dunia termasuk Indonesia denganlangkah-langkah tepat yang profesional.ebagai perusahaan penghasil berbagai jenis kereta api, PT INKAtelah memproduksi kereta mulaidari yang berteknologi biasa (gerbong barang) hingga berteknologi tinggiseperti KRL atau kereta jenis argo.Belakangan, perusahaan yang berlokasi diMadiun, Jawa Timur itu merambah ke pasarotomotif, semisal bus gandeng (articulatedbus untuk busway). Baik desain, interior,dan eksterior, siap bersaing dengan kompetitor dari negara lain, seperti China.Di sisi lain, PT INKA sebagai salah satuBUMN makin menunjukkan performanceterbaiknya. Salah satu indikatornya, penghasilan tahun 2008 lalu sebesar Rp 548,9miliar, melebihi target sebelumnya (over target) yang hanya Rp 452 miliar, atau 122% daritarget. Sementara kontrak menembus angkaRp 1 triliun (lihat tabel 1). “Ini kali pertamakontrak mencapai angka satu triliun,” kataRoos Diatmoko, Dirut PT INKA kepadaSamsuri dari Berita Indonesia.Menurut orang pertama di INKA itu,dalam menjalankan perusahaan, harus jelidalam memanfaatkan peluang dan meningkatkan keunggulan produk dan jasa.Melihat munculnya perusahaan-perusahaan lain di bisnis yang sama, maka perhatian terhadap kualitas, perubahan lingkungan usaha dan selera konsumen, menurutnya perlu ditingkatkan. Sebagai gambaran, tahun 2008, laba perusahaan mencapai 60% lebih besar dibanding tahun2007. “Sementara itu, rencana jangka panjang dan target pendapatan dan laba tahun2008-2012 sudah dibuat (lihat tabel II).Artinya, bagaimana perusahaan meningkatkan profit. Target tahun 2011, akumulasirugi selama 3 tahun tertutup dan sasaranmenuju privatisasi, termasuk angka yangakan dicapai, semua jelas,” tuturnya.Menghadapi krisis ekonomi global, kataRoos, meski tidak seberat yang pernahdirasakan perusahaan, namun fluktuasikurs dollar terhadap rupiah memberidampak. Seperti Rencana Kerja AnggaranPerusahaan (RAKP) yang mengacu keRAPBN 2009, kurs ditetapkan sebesarRp9.400, sementara fluktuasi kurs berkisar Rp11.000-an. Maka sebagai wujudantisipasi, RKAP yang tadinya tahunanakan diurai menjadi bulanan dan triwulan,sejauhmana kondisi bisa dikendalikan. Misalnya, triwulan pertama kinerja perusahaan kelihatan menurun, maka perlulangkah-langkah tertentu. Apakah targetRKAP bisa dicapai atau tidak.OptimisTahun 2009 ini diharapkan pertumbuhan penjualan mencapai 30%. “Dengankerja keras, kami optimis target itu terbidang industri lainnya dari Majalah Investor. Penilaian terhadap pertumbuhanpendapatan dalam 2 tahun terakhir inimenunjukan angka spektakuler.Keberhasilan itu, tidak lepas dari kesulitan yang pernah dialami tahun 2003-2005, dimana perusahaan mengalamikerugian besar atau krisis besar, sehinggaada wacana INKA dapat ditutup. Sekarangmuncul krisis baru bernama krisis ekonomiglobal. Beberapa strategi perusahaan telahdilakukan sehingga secara mental sudahsiap. Terapinya, kata Pak Roos-panggilankeseharian Roos Diatmoko, semua karyawan telah di-training ESQ untuk menanamkan kecerdasan spiritual agar dalammenghadapi krisis atau masalah parakaryawan tidak mudah menyerah, tapi kuatmenghadapi tantangan.Perhatian lain, kata dia, peningkatancapai,” kata Roos. Kesinambungan pencapaian target akan semakin dioptimalkan, dimana tahun 2010, PT. INKAmembayar deviden. Selain itu, ada targettarget pemerintah yang harus diselesaikan, terutama APBN 2009 dikonsentrasikan pada angkutan regional dan komuter (KRD). “Kami realistis. Adanya UU 23/2007 menggantikan UU 13/1992 sebelumnya, perhatian pemerintah kepadaINKA dikaitkan dengan revitalisasi Perkeretaapian,” ujarnya. Namun nantinyakondisi berubah dan berbeda, dimana pihak swasta dan pemerintah daerah dimasa datang makin berperan dalam pembangunan perkeretaapian nasional. Halitu merupakan tantangan INKA ke depan.Keberhasilan INKA menuai prestasi.Contohnya, INKA mendapat penghargaansebagai BUMN terbaik tahun 2009 dalamSRoos Diatmoko, Dirut INKA (kedua dari kanan)bersama jajaran Direksi PT INKAKRD-I Aceh di stasiun.foto: dok.humas INKA
                                
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66