Page 56 - Majalah Berita Indonesia Edisi 66
P. 56
56 BERITAINDONESIA, April - 15 Mei 2009BERITA MANCANEGARAJanji MerangkulPM Malaysia yang baru, Najib Rajak berjanji akanmerangkul seluruh golongan. Upaya mewujudkan visi SatuMalaysia akan terganjal politik etnis - Melayu dan nonMelayu - yang sudah mendarah daging di Malaysia.ajib Rajak diambil sumpah dihadapan Yang Dipertuan Agungsebagai Perdana Menteri (PM)baru Malaysia, Jumat (3/4). Perpindahan kekuasaan di Malaysia inimenyusul pengunduran diri secara resmiAbdullah Ahmad Badawi sebagai PM padaKamis (2/4). Badawi mundur karenagagal memenuhi janji-janjinya selamaenam tahun menjabat. Kegagalan Badawiditandai dengan laju inflasi yang terusmeninggi, meluasnya kesenjangan sosial,dan membesarnya praktik kronisme.Badawi juga dinilai gagal memenuhijanji yang diucapkan dalam kampanyePemilu 2004, yaitu memerangi korupsihingga ke akar-akarnya. Program National Integrity Plan yang diluncurkanBadawi ternyata tidak diikuti tindakantindakan tegas dan terarah dalam pemberantasan korupsi. Dilihat dari Corruption Perception Index (CPI), posisi Malaysia turun dari urutan ke-24 pada tahun1995 menjadi urutan ke-34 pada tahun2004 dan 2005, dan terus menurun keurutan ke-44 pada tahun 2006. Tekananagar Badawi mundur makin memuncaksetelah kegagalan koalisi Barisan dalampemilu Maret 2008. Saat itu, untukpertama kalinya, sejak 1969, UMNO gagalmeraih dua pertiga mayoritas suara atau140 dari 222 kursi di parlemen.Sebagai PM baru, Najib Rajak berusahamenampilkan citra positif. Dalam pidatoperdananya sebagai PM, Najib berjanjimerangkul semua golongan dan memanfaatkan seluruh sumber daya itu. Hal itusesuai dengan visi Satu Malaysia yang iamuat di situs resminya dan diumumkanusai pelantikan.“Dalam beberapa pekan ke depan, sayaakan berkonsultasi dengan rakyat diseluruh negeri. Kita harus merangkulseluruh golongan di Malaysia, seluruhmasyarakat kita yang beragam. Untukmencapai tujuan nasional, kita tidak bolehpernah meninggalkan siapa pun. Kita harus merangkul mereka yang terpengaruhdan kebingungan oleh permainan politik,tipu daya, dan keangkuhan,” tutur Najib.Ia juga mengumumkan dicabutnyapenangguhan terbit 2 koran oposisi,membebaskan 13 tahanan dari penjaraInternal Security Act (ASA), dan akanmeninjau ulang secara menyeluruh undang-undang keamanan yang keras itu.Namun begitu, seluruh warga harus tetapwaspada terhadap ancaman-ancamankeamanan yang terus dihadapi negara.Dukungan dan TantanganTerpilihnya Najib Rajak sebagai PMdiikuti dengan bergabungnya kembalimantan perdana menteri sekaligus politikus veteran Mahathir Mohamad di perpolitikan UMNO. Mahathir bukan hanyabergabung kembali dengan UMNO, tetapisecara jelas juga mendukung Najib.Menurut Mahathir, pemerintahan dibawah Najib akan merakyat dan memperjuangkan rakyat tanpa pandang ras danagama.Pernyataan Mahathir itu sekaligusmenjadi kekuatan dan tantangan bagiNajib. Mahathir yang pernah 22 tahunberkuasa di Malaysia harus diakui sampaikini tetaplah tokoh utama negeri itu.Karena itu, masuknya kembali Mahathirke UMNO dan dukungan kepada Najibmerupakan modal awal bagi perdanamenteri baru.Meski demikian, sejumlah kalangan adayang merasa skeptis dengan kepemimpinan Najib. Meski lebih “energik” dantaktis dibandingkan Badawi, latar belakang kehidupan Najib dinilai tidak membentuknya sebagai sosok pembaru yangDua DuNPM Najib Rajak (kanan) dan pendahulunya Abdullah Ahmad Badawifoto-foto: daylife.com