Page 59 - Majalah Berita Indonesia Edisi 66
P. 59
BERITAINDONESIA, April - 15 Mei 2009 59BERITA MANCANEGARAPemerintahan : Monarki KonstitusionalRaja : Bhumibol AdulyadejPenduduk : 64.700.000 (sensus 2006)Luas : 514.000 km2Rekor Pemerintahan : 18 kudeta militer sejak 1930Rekor terakhir : Empat PM lengser dalam tempo 15 bulanAbhisit VejjajivaDiangkat pada 17 Desember2008 sebagai PM ke-27.Kini posisinya digoyangkelompokpro-Thaksin.Perdana Menteri Abhisit Vejjajivayang lahir di Newcastle, Inggris, pada1964, berasal dari keluarga Cina-Thailand yang kaya. Ayah dan ibunya,merupakan profesor di bidang medis.Ia meraih gelar di bidang politik,filsafat, dan ekonomi di Oxford University.Pada 1992, Abhisit bergabungdengan partai tertua di Thailand,Partai Demokrat. Di usia 27 tahun,ia berhasil meraih kursi di parlemensebagai anggota parlemen termuda.Selain muda dan fotogenik, ia jugadikenal sebagai politisi bersih.Sebelum menjadi anggota parlemen, Abhisit meniti karier akademis.Ia menjadi dosen di ChulachomkRoyal Military Academy. Ia kemudiankembali ke Oxford untuk meraihgelar master. Setelah itu, ia mengajarekonomi di Thammasat University.Kiprah dan pengalaman politiknyadi parlemen, mendorongnya bersainguntuk mencapai posisi puncak di PartaiDemokrat. Pada 2001, ia bertarungnamun ia gagal memimpin partai.Empat tahun kemudian, ia berhasilmenjadi pemimpin Partai Demokrat.Selama ini, Abhisit mendapatdukungan dari kalangan menengahterdidik dan dari wilayah selatanThailand. Namun ia masih belumberhasil meraih dukungan dari kelaspekerja dan warga pedesaan yangmerupakan pendukung mantanperdana menteri Thaksin Shinawatra.Setelah menjadi perdana menteri,Abhisit mengupayakan peningkatankehidupan ekonomi. Ia juga mengupayakan pelayanan kesehatan gratis,peningkatan upah buruh, dan pendidikan gratis. Ia juga mendorongpemberantasan korupsi. dukungan dana bagi pemrotes, Thaksinmembantah. “Saya bisa jamin bahwamereka datang atas kehendak sendiri.Mereka memiliki hati demokrasi. Jangananggap orang miskin tidak memahamipolitik,” tuturnya.Ketidakpuasan Thaksin dan massapendukungnya mungkin bisa dipahami.Ketika dikudeta oleh militer pada September 2006, Thaksin masih mendapatmandat dari rakyat karena partainyamenang pemilu. Namun dengan dalihkorupsi dan penyalahgunaan kekuasaan,Thaksin dijatuhkan. Begitu pula denganSamak dan Somchai. Keduanya dijatuhkan dengan berbagai alasan lewat putusanpengadilan. Samak jatuh karena menerima honor tampil di stasiun TV. Somchaijatuh karena tuduhan kecurangan pemilu.Sejumlah pengamat menilai, pengadilansudah bersifat politis. Padahal PM yangmereka vonis ‘bersalah’ itu mendapatposisinya karena mendapat dukungandari rakyat melalui pemilihan umum. Elitpolitik Thailand mengabaikan suararakyat dan membuat berbagai rekayasapolitik sampai tujuan mereka tercapai.Meski demonstrasi massa UDD akhirnyaberakhir 14 April, situasi politik Thailandmasih belum tenang. Otoritas Thailand,Rabu (15/4), menyatakan telah mencabutpaspor mantan Perdana Menteri ThaksinShinawatra. Thaksin dinilai menghasutpara pendukungnya untuk melakukankekacauan yang menyebabkan pertemuanpuncak Asia Timur di Pattaya dibatalkan.Kini, Thaksin tengah diburu polisi yangtelah mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap dirinya dan 13 pemimpin protes antipemerintah lainnya.Abhisit juga memperingatkan bahwaancaman pemrotes antipemerintah, yangdikenal sebagai kelompok Kaus Merah,belum selesai. “Masih ada pemrotes dibeberapa wilayah. Bedanya, kini merekatidak mengenakan kaus merah lagi,” ujarnya.Analis juga mengungkapkan hal serupa.Meskipun kekuatan Thaksin menurun denganberakhirnya protes, Thaksin tidak benar-benarkalah. Problem sosial dan perpecahan masyarakat masih berlanjut sehingga Thaksin dinilaimenjadi salah satu “penyelamat”.“Banyak orang kini akan menganggapThaksin benar-benar tidak bisa diterima.Namun, saya kira itu tidak menghilangkanpentingnya Thaksin bagi para pendukungnya,” kata Chris Baker, penulis biografiThaksin. Miliarder itu masih menjadifigur yang menentukan di Thailand, yangdicintai rakyat miskin karena kebijakannya yang populis, dan yang dikecamlawan-lawannya karena korup dan otoriter. Para pendukung Thaksin tetapmerasa hak demokratik mereka dirampas.Menurut analis, skenario yang palingmungkin terjadi setelah ini adalah Abhisittetap berkuasa dengan perpecahan yangtetap membayangi dan kelompok KausMerah tetap menuntut digelarnya pemiludini.Kapan pun pemilu baru digelar, partaipartai pro-Thaksin bisa kembali berkuasadengan dukungan yang dimiliki dariwarga pedesaan. Kubu rival, yang menamakan diri Kaus Kuning dan prokerajaan, sekali lagi akan bergerak menurunkan pemerintahan pro-Thaksin.Salah satu solusi kunci, menurut KristinaKazmi dari lembaga IHS Global Insight,adalah Abhisit harus mampu merangkulkaum miskin pedesaan guna mengonsolidasi basis kekuasaannya. LORMassa pendukung Thaksin (UDD) menuntut PM Abhisit turun karena dianggap terpilih secaratidak sah