Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 66
P. 58
58 BERITAINDONESIA, April - 15 Mei 2009BERITA MANCANEGARAIroni Kudeta di Negeri Gajah PutihJenderal SurayudChulanontMengusung pemerintahandewan jenderal. Mengadakanpemilu demokratis pada 23Desember 2007.Samak SundaravejMerupakan Ketua People’sPower Party pada September2008, keputusan MK soaljabatan rangkapmembuatnya lengser.Somchai WongsawatAdik ipar mantan PMThaksin memerintah pada 2Desember 2008. MKmelengserkan karena terbukticurang pada Pemilihan 2007.Thaksin ShinawatraTerpilih melalui pemilupaling demokratis pada1997. Pada 19 September2006, militer melancarkankudeta.Selama Thaksin Masih HidupPerpecahan di Thailand masih tetap membayangi dankelompok Kaus Merah tetap menuntut digelarnya pemiludini.elepas Thaksin Shinawatra dikudeta oleh militer sehingga harusmelepaskan jabatannya sebagaiperdana menteri pada 2006, pemerintahan di Thailand tak pernah tenang. Pemilihan umum Desember 2007kemudian digelar untuk memilih PerdanaMenteri (PM) menggantikan rezim militerThailand-yang berfungsi sebagai rezimtransisi pascakudeta. Yang menang partaipendukung Thaksin, Partai KekuatanRakyat (PPP). Partai itu lalu memilihSamak Sundaravej sebagai perdana menteri. Tapi sejak Mei 2008, pendukungPeople’s Alliance for Democracy (PAD)terus menerus mendemo sampai Samakmundur pada September 2008.Partai Kekuatan Rakyat Party mengajukan Somchai Wongsawat sebagai pengganti Samak. PM Somchai pun terusmenerus digoyang demonstrasi pendukung PAD sampai dia turun pada Desember 2008. Demonstrasi saat itu sangatrusuh. Para demonstran memblokadesemua jalan ke kantor PM, melumpuhkanbandara di Bangkok selama beberapa haripada akhir November 2008.Pada dasarnya, PAD, yang pada 2006diyakini mendorong terjadinya kudetamiliter terhadap Thaksin, tidak sudidipimpin oleh pemerintahan bonekaThaksin, yang merupakan perpanjangantangan Thaksin. Massa kelompok iniditandai dengan kaos kuningnya.PAD sendiri merupakan kelompok yangdidukung oleh kelas menengah, pebisnis,dan warga perkotaan yang dipimpin olehpengusaha media, Sondhi Limthongkuldan Chamiong Srimuang, mantan jenderal. Chamiong sendiri memiliki hubunganerat dengan Prem Tinsulanonda, penasihat Raja Bhumibol Adulyadej.Posisi Somchai Wongsawat kemudiandigantikan oleh Abhisit Vejjajiva dariPartai Demokrat pada 15 Desember 2008.Atmosfer politik di Thailand kembalimemanas. Giliran massa yang tergabungdalam United Front for DemocracyAgainst Dictatorship (UDD) – demonstran pro-Thaksin - melakukan ‘aksibalasan’ dengan turun ke jalan. “Kini,giliran pendukung Thaksin yang akanturun ke jalan,” kata Sukhum Nuansakul,pengamat politik dari RamkhamhaengUniversity, Desember silam, usai parlemen memberikan 235 dari 437 suara yangmengantarkan Abhisit menjadi perdanamenteri.Demo pro-Thaksin pun sama nekatnyadengan demo pendukung PAD. MassaUDD yang ditandai dengan kaos kuningnya mengepung kantor PM dan menutupakses masuk ke parlemen dengan menggunakan barikade baja. Mereka memecahkan kaca-kaca mobil anggota parlemen yang memberikan dukungan padaAbhisit. Puncaknya, mereka mengacaukan KTT ASEAN serta KTT Asia Timur diPattaya (11/4).Pemimpin negara-negara ASEAN, tiganegara Asia Timur, dan PM Australiaterpaksa pulang karena pertemuan dibatalkan. Semua media massa meliputpembatalan itu dan mengirimkan pesanbahwa sedang terjadi krisis politik di Thailand dan pemerintah Thailand gagaldalam menguasai keadaan.Massa UDD juga punya alasan menggelar demonstrasi. Mereka tidak percayapada pemerintahan Abhisit yang dianggapmencapai kekuasaan melalui cara yangtidak sah. Abhisit juga diyakini memilikikaitan dengan rival mereka, PAD, yangpada 2006 diyakini mendorong terjadinyakudeta militer terhadap Thaksin. Meskimenurut situs BBC, Abhisit adalah orangyang menentang kudeta militer tersebut.Thaksin sendiri dianggap sebagai tokohpenggerak demonstrasi UDD selama tigapekan itu. Dari pengasingan, Thaksinterus mendorong massa pendukungnyaterus menyampaikan tuntutan agar Abhisit mundur. Dalam wawancara denganstasiun televisi BBC, Senin (13/4), Thaksinmengatakan dirinya bukan penyebabrakyat turun ke jalan menentang pemerintah. “Saya hanya memberikan dukunganmoral. Mereka berdemonstrasi ataskehendak mereka sendiri secara damai.Mereka hanya menginginkan demokrasisejati. Setelah merasakan ketidakadilanselama tiga tahun, mereka sudah tidakbisa menanggungnya lagi,” ujarnya.Saat ditanya apakah dia memberikanSfoto-foto: daylife.com