Page 52 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 52
52 BERITAINDONESIA, Oktober 2009BERITA TOKOHKetua Umum Golkar Aburizal BakrieYakin Golkar Bangkit dari KeterpurukanMenko Kesra KIB dan mantanKetua Kadin Indonesia (1999-2004) Aburizal Bakrie (Ical) terpilih menjadi Ketua Umum PartaiGolkar pada Munas VIII PartaiGolkar yang dilangsungkan diRiau, Pekanbaru (6-8 Okober2009), menggantikan M JusufKalla. Dari 523 DPD I dan II, Icalmemperoleh dukungan 296 suara,mengatasi saingannya Surya Paloh dengan dukungan 240suara. Sementara dua kandidat muda lainnya Yuddy Chrisnandi dan Tommy Soeharto tidak memperoleh suara. Usaiterpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Icalmengatakan yakin partainya akan mampu bangkit dariketerpurukan. “Ini adalah kemenangan seluruh bangsa Indonesia,” katanya. Dia mengajak seluruh kader Golkar untukmenyatukan tekad dan langkah demi kemajuan bangsa. Bahkania juga mengajak kandidat lain untuk bersatu bersama-samamembangun partai Golkar. Seraya mengutip pernyataanmantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela bahwakualitas sebuah partai diuji bukan saat terpuruk tetapi di saatbangkit kembali dari keterpurukan. Ical yakin bahwa partaiyang akan dipimpinnya akan bangkit kembali dari keterpurukan. Putera sulung pengusaha H Achmad Bakrie kelahiranJakarta 15 November 1946 ini mengatakan Partai Golkar bukankendaraan perorangan tetapi kendaraan bagi bangsa Indonesia untuk menuju yang lebih baik. Ia juga memuji prosespemilihan Ketua Umum Golkar yang berlangsung secarademokratis.Ketua MPR Taufik KiemasGebrakan Berbuah ManisSetelah pernyataan sikap dari sembilan fraksi representasi partai di DPRyang hanya mengusulkan satu paketpimpinan MPR, Taufik Kiemas yangjuga suami Ketua PDI-PerjuanganMegawati, terpilih secara aklamasidalam keputusan Sidang ParipurnaPemilihan Pimpinan MPR di GedungMPR/DPR, Senayan, Jakarta (3/10/2009). Taufik didampingi empat wakilketua, Melani Leimina Suheli (FPD), Hajrianto Thohari (FPG),Lukman Hakim Syaifuddin (FPPP), dan Ahmad Farhan Hamid(DPD) untuk memimpin MPR lima tahun ke depan. Terpilihnya Taufik menjadi Ketua MPR sebelumnya sudah diprediksi.Pasalnya, politisi kelahiran Jakarta, 31 Desember 1942 inibeberapa kali menjalin komunikasi dengan pihak Demokratagar PDIP merapat dengan SBY. Gebrakan Ketua DewanPenasehat DPP PDI Perjuangan ini sempat terhenti tatkalaMegawati bersanding dengan Prabowo, dan kini setelah MKmemutuskan gugatan Pilpres dan menyatakan SBY-Boedionosah sebagai Capres-Cawapres terpilih, Taufiq Kiemas kembaliberaksi.Taufik Kemas langsung bergerak untuk melakukan lobike partai-partai politik tak terkecuali Partai Demokrat, partaipemerintah yang sering mendapat kritik dari Partai PDIPerjuangan. Sekjen DPP PDIP Pramono Anung mengatakan,Taufik Kiemas secara resmi diusulkan DPP karena Taufik Kiemasadalah figur yang tepat bagi banyak hal yang menyangkut prinsipdasar seperti UUD 1945, Pancasila, dan NKRI.Ketua DPD Irman GusmanBerkat Prestasi dan ReputasiSenator muda asal SumatraBarat Irman Gusman terpilih menjadi Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI periode 2009-2014 di Gedung DPR (2/10/2009).Irman terpilih menjadi Ketua DPDsetelah mengalahkan senator asalSulawesi Tengah, Laode Ida. Sebelum menjadi politisi, pria kelahiranPadang Panjang Sumatra Barat, 11Februari 1962 ini adalah seorangpebisnis murni. Wakil Ketua DPD2004-2009 ini mengawali karir politiknya sebagai anggotaFraksi Utusan Daerah (FUD) Sumatera Barat di MPR-RI pada1999. Irman dikenal sebagai salah seorang penggagas danpembentuk cetak biru sistem perpolitikan baru, denganmengubah sistem politik Indonesia dari satu kamar menjadidua kamar (bikameral) yang menempatkan DPD seperti senator AS. Lobi-lobi yang digulirkannya berhasil menggolkanpembentukan Fraksi Utusan Daerah (F-UD) MPR di tahun2001 yang sempat dibekukan. Bersama koleganya di MPRberhasil menempatkan seorang anggota Utusan Daerah duduksebagai Wakil Ketua MPR. Irman bersama-sama dengan fraksifraksi lainnya berhasil melakukan sejumlah amandemenkonstitusi di antaranya pemilihan Presiden dan kepala-kepaladaerah secara langsung.Ketua DPR Marzuki AlieDPR RI Akan Senantiasa BerempatiPria kelahiran Palembang 6 Nopember1955 ini dilantik sebagai Ketua DPR-RIdari Fraksi Partai Demokrat. Ia dilantikbersama dengan empat wakil yakni PriyoBudi Santoso dari Fraksi Partai Golkar(FPG), Pramono Anung Wibowo dariFraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Anis Matta dari PartaiKeadilan Sejahtera (FPKS), dan MarwotoMintro Hardjono dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN)di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta (1/10/09). Setelahresmi didaulat menjadi ketua, dalam pidatonya, Marzuki Aliemengajak seluruh anggota dewan untuk melandasi keberadaandirinya di DPR dengan idealisme, demi memperjuangkanaspirasi rakyat Indonesia. Ia mengajak para anggota dewanuntuk lebih mengedepankan disiplin dan etika politik yang baikdalam menjalankan tugas. Pada kesempatan itu, ia mengatakanDPR RI tidak anti kritik karena menyadari lembaga legislatifmerupakan representasi rakyat. “Kami akan senantiasaberempati,” katanya. Sebelumnya, suami dari Hj.Asmawati,SE.MM ini pernah bekerja di Direktorat PerbendaharaanDitjen Anggaran DEPKEU-RI (1975-1979) dan KantorPerbendaharaan Negara DEPKEU di Palembang (1979-1980).Kiprahnya di panggung politik juga sudah tak asing, ia pernahmenjabat di Majelis Pertimbangan Daerah PD Sumsel (2003-2004), fungsionaris DPP PD (2004-2005) dan SekretarisJenderal DPP PD (2005-2010).foto-foto: daylife.com