Page 57 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 57
BERITAINDONESIA, Oktober 2009 57BERITA PUBLIKSpirit untuk maju bersama, semakinjelas dari kebijakan SBY, dan beradaptasidalam era kompetisi global. Indonesiasebagai negara kepulauan, sangat membutuhkan dukungan secara optimal terhadap lalu lintas perekonomian, antardaerah dan perkotaan, serta antarprovinsidan satu sama lain saling bersinergi.Jalur GandaAneh tapi nyata, tahun 2006 untuk kalipertama terjadi di dunia, atap kereta jebolakibat berdesakan penumpang naik diatap gerbong kereta di stasiun Kebayoranlama-Jakarta. Pemerintah dengan tanggap langsung membangun jalur gandaTanah Abang-Serpong dan dikerjakanoleh putra-putra terbaik bangsa di bidangPerkeretaapian.Pembangunan yang menelan biayamelalui dana APBN sebesar Rp 350 miliardengan waktu sekitar 1 tahun selesai.Sementara bila menggunakan bantuanluar negeri diperlukan dana Rp, 1.1 triliundan 3 tahun baru bisa dinikmati olehpengguna jasa kereta api.Itu sebagai cikal bakal pembangunandouble track di Indonesia. Dimana selamapuluhan tahun tidak ada aktivitas pembangunan perkeretaapian di Indonesia.Bahkan, sebelumnya, cibiran dan skeptisterhadap nasib kereta api, bagaikan hidupenggan mati tak mau. Itu nasib kereta apisebelum pemerintahan SBY.Baru, di era pemerintahan SBY, sebagaimana keberhasilan di bidang lain,pembangunan Perkeretaapian semakinmeningkat pesat. Sebagai bukti, menghidupkan jalur yang sudah lama tidakberoperasi, seperti Bogor-Sukabumi ataupembangunan doble track Cirebon-Kroya,sementara jalur Kutoarjo-Jogjakarta-Solosudah operasional. Tidak ketinggalanpembangunan perkeretaapian di Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Acehmakin meningkat pesat.Denyut nadi pembangunan infrastruktur kereta yang tersebar, baik di perkotaan, pedesaan atau yang melintas dikaki gunung (Slamet), juga tidak kalahcepatnya, adalah pembangunan di bidangsarana, seperti, produk INKA yang semakin digalakkan. Termasuk penggunaansignaling otomatisasi produk LEN maupun berbagai produk lain.Ini sebagai gambaran, sebuah kebijakanyang mengutamakan penggunaan produkdalam negeri yang semakin dipacu dan berbagai produk lokal semakin kompetitif, produknya tidak kalah dibanding luar negeri.Dan, kebijakan SBY bukan hanya memberi dorongan dan menciptakan peningkatan peluang berusaha dengankemampuan profesional, juga pengembangan kompetensi.Esensi kekuatan dari setiap kebijakanputra Pacitan (SBY) itu, adalah dalammenentukan arah dan kebijakan, sepertidalam membangun Perkeretaapian, dengan arah yang jelas dan pasti, sehinggahasilnya bagi pengguna jasa kereta apisemakin dirasakan, dari sisi keamanan,kenyamanan maupun ketepatan sampaidi tujuan. RIPresiden SBY dan Bu Ani diikuti Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan undangan menunjukan “jari jempol” yang artinya bagus, saat dalamperjalanan menggunakan kereta api (2007)foto: dok. puskom publik dephubPembangunan perkeretaapian harus menjadi prioritas pemerintah