Page 58 - Majalah Berita Indonesia Edisi 71
P. 58


                                    58 BERITAINDONESIA, Oktober 2009BERITA DAERAHfoto-foto: dok. berindotu semua berkat kepiawaiannyamemimpin melalui 7 program pembangunan kota Bandung sebagaikota Jasa Bermartabat (Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat). Kini, hampirsemua penjuru kota yang memiliki luas16.729,50 Hektar itu berkembang menjadikota modern. Status kota jasa dan wisatabelanja yang disandangnya benar-benarhidup. Hampir di setiap sudut terdapatpusat-pusat perbelanjaan baik tradisionalmaupun modern.Di sisi lain, belum semua masalah terselesaikan. Dada pun menyadari hal tersebut. Ia masih harus terus berbenah diridan menyelesaikan 7 program prioritasyang belum selesai. Banyak persoalanyang kini dihadapi Kota Bandung. Namunsecara bertahap dan terukur dari setumpuk masalah yang ada, semua terangkumdan dicoba diselesaikan melalui 7 program prioritas pembangunan yang telahdicanangkannya.Untuk masalah sampah misalnya,Pemkot Bandung menggulirkan programpembangkit listrik tenaga sampah(PLTSa), meski sampai saat ini programtersebut belum terealisasi. Sementaramasalah penanganan air dan polusi udaradimulai dengan gerakan penghijauan,hemat dan menabung air, gerakan Cikapundung bersih, gerakan Sejuta Bunga,gerakan udara bersih, program penanaman. Pembibitan, Pemeliharaan, danPengawasan Lingkungan Hidup (P4LH),dan program Ketertiban, Kebersihan, danKeindahan (K3) serta muatan lingkunganhidup bagi anak sekolah dan penangananPKL. Pemerintah kota tetap kuat padatekadnya mempertahankan citra kotaBandung yang asri, sejuk dan nyaman.Menurut Walikota, berkaitan dengan 7program prioritas Kota Bandung yangmeliputi pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, kemakmuran, lingkungan hidup, seni budaya, olahraga danagama, akan menjadi ikhtiar yang memberi peluang pada masing-masing individu warga kota Bandung untuk tumbuhdan berkembang. “Dengan 7 programprioritas itu pula, konsepsi pemberdayaanakan dimulai dari kemampuan warga untuk riksa diri, riksa keluarga, dan riksalingkungan untuk kemudian riksa kotadalam berbagai aspek,” tandas Dada.Bertepatan dengan Hari Jadi KotaBandung (HJKB) ke-199 bertema “Dengan Semangat Hari Jadi Kota BandungKita Mantapkan 7 Program Agenda Prioritas Menuju Bandung Kota Jasa YangBermartabat,” kata Dada, selain dijadikansebagai titik tolak akselerasi Kota Bandung sebagai kota Jasa Bermartabat melalui beberapa agenda besarnya, juga dijadikan sebagai peluang bagi aparaturnyadan masyarakat untuk berkarya secaraprofesional serta didasari kecintaan dankearifan terhadap kota.Dada berharap momen tersebut menjadi modal semangat untuk melaksanakanamanat 7 agenda prioritas menuju Bandung Kota Jasa yang Bermartabat. Di usia199 tahun, Kota Bandung harus lebihmenunjukkan kematangan, kearifan, dankebijaksanaan dalam mengemban berbagai fungsi kota, baik sebagai pusat pemerintahan dan perkantoran, jasa perdagangan dan industri, pendidikan danpariwisata. “Pemerintah mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk bersamasama membangun Kota Bandung danmemperbaiki kelemahan,” himbaunya.Melalui peringatan ini juga diharapkanakan semakin meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan, dan motivasi pembangunan pemerintah dan masyarakatdalam memantapkan pelaksanaan 7agenda prioritas, menuju Bandung kotajasa yang bermartabat.Peringatan HJKB, lanjutnya, bukansekadar berhitung usia fisik kota. Lebihpenting adalah menjadikan peringatansebagai sumber inspirasi untuk bekerjalebih keras, kreatif, dan produktif. Ia punmenekankan kepada aparat bawahannya,bahwa di tahun 2009 ini harus melakukanpercepatan, agar seluruh konstruksisumber daya lokal Kota Bandung dalamkeadaan mantap dan layak, mampubersaing meraih kemajuan di tingkatnasional bahkan internasional.Dada juga mengingatkan, tantanganKota Bandung di empat tahun ke depanhingga berakhir masa jabatannya, 2013tidaklah lebih ringan. Tapi lebih beratdengan berbagai fungsi yang disandangnya, terutama terkait persoalan urbanisasi. Bandung ibarat gula tempat mengadu nasib para pendatang. Kota Bandungkini telah berpenduduk lebih 2,3 juta jiwadan akan terus berkembang. Diperkirakanpenduduk Bandung akan menjadi 2,6 jutapada tahun 2013, bahkan 4 juta hingga 5juta jiwa pada tahun 2025. Bandung jugamasih berjuang mengatasi masalah transportasi, penanganan sampah, pengentasan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan pengangguran.Masalah yang paling krusial sepertidiakui Dada, yaitu masalah lingkunganhidup, termasuk pengendalian pencemaran lingkungan. Bandung tidak lagiseperti dulu yang rimbun dengan tanaman. Masalah penanganan sampah, air danpolusi udara ikut menjadi salah satu faktoryang harus dipikirkan solusinya. Jugainfrastruktur kota, sarana dan prasaranaBandung Makin MembangTak terasa, enam tahun sudah Dada Rosada memimpinkota Bandung yang bertepatan dengan Peringatan HariJadi Kota Bandung yang ke-199. Di periode kedua masajabatannya, Dada didampingi wakilnya, Ayi Vivananda. Dibawah kendali duet pemimpin ini, kota yang berjulukParitjs van Java ini semakin membanggakan.IPada 14 Agustus Wali Kota Bandung Dada Rosada sebagai Ketua Mabicab menerima LencanaMelati dari Kwatir Nasional Gerakan Pramuka, yang diserahkan Presiden RI Susilo BambangYudhoyono di Cibubur, Jakarta
                                
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62