Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 42
42 BERITAINDONESIA, Januari 2010 foto: dok. berindoLenteraL ENTERA42Pesan dan HikmahTahun BaruPesan, hikmah dan semarak perayaan TahunBaru, baik tahun baru masehi, terutama tahunbaru hijriah kembali terdengar dari Kampus AlZaytun. Kehadiran puluhan ribu ummat danpemilihan tema, serta kumandang berbagai lagu, pemilihan tema, serta kumandang berbagai lagu,di antaranya dalam bahasa Ibrani, memberi di antaranya dalam bahasa Ibrani, memberimakna teguhnya keyakinan atas keagunganIllahi dan mengusung pesan perdamaian dunia. Illahi dan mengusung pesan perdamaian dunia.Perayaan Tahun Baru 1Muharam 1431 H di MahadAl Zaytun berlangsunghikmat dan meriah. Acarayang diselenggarakan bertepatandengan 17 Desember 2009 M itudiikuti oleh setidaknya 20 ribu ummatmulai dari seluruh civitas akademi AlZaytun, penduduk desa sekitar mahad,muslimin dan muslimat yang sengajadatang dari negeri jiran Malaysia,Singapura dan Brunai Darussalam,beberapa pejabat dan tokoh nasional,seperti mantan Menteri Koperasi danUKM pada Kabinet ReformasiPembangunan Adi Sasono, DirekturPendidikan Khusus dan KelembagaanDepdiknas DR. Wartanto mewakiliKementerian Pendidikan Nasional,Komandan Distrik Militer (Dandim)Letkol Hendro Martono, KepalaKepolisian Resort (Kapolres)Indramayu AKBP Ahsri Wiharto, sertaberbagai tamu lainnya.Sehari sebelum puncak perayaan,diadakan temu ramah mesra denganwarga desa sekitar kampus. Acaradiselenggarakan di Masjid Al-Hayatdihadiri oleh Camat KecamatanGantar, Cusamo dan Kapolsek Gantar,Zainuri serta hampir dua ribu warga.Pada kesempatan itu, Cusamodalam sambutannya mengucapkanterimakasih kepada Al Zaytun,kemudian menganjurkan warga agarmemperbaiki diri untuk kesejahteraanmasing-masing. Sedangkan Zainuri,mengajak warga, termasuk wargamahad agar membuat pengamananswakarsa di lingkungan masingmasing serta meningkatkansiskamling. Sementara Syaykh AlZaytun dalam pesan-pesannyamenyarankan agar warga menanampohon untuk mengurangi dampakpemanasan global. Seusai temu mesra,seperti biasa, warga pun dibagikanboboko sebagai simbol berbagi berkatdi hari bahagia itu.Memasuki puncak perayaan besokpaginya yang diselenggarakan diMasjid Rahmatan Lil Alamin, acaradisambut dengan suara indah danmerdu paduan suara ratusan pelajarAl-Zaytun yang dipimpin oleh dirigenUstajah Salindri. Lagu-lagu nasionalseperti ‘Indonesia Tanah Air Beta’,‘Berkibarlah Benderaku’, ‘Dari Sabangsampai Merauke’ dan lain sebagainyayang dilanjutkan dengan lantunanberbagai tembang atau mazmur pujiankepada Allah berbahasa Ibrani, sepertiSyalom khave’rim (Salam sejahterapadamu kawan), Hinne mattov(Lihatlah, Tuhan beserta kita),Adonay yisy mor (Tuhan memeliharakita), Havenu syalom (membawaselamat), Hava nagila (Bersoraksorai), Ehre shi gott (terpujilahTuhan), dan kemudian ditutup denganHimne Universitas Al-Zaytun,membuat perayaan ini diawali denganmeriah.Walau acara ini merupakanperayaan keagamaan, namun AlZaytun tetap tidak memisahkannyadengan kehidupan berbangsa danbernegara. Memulai acara puncak,seluruh hadirin pun menyanyikan lagukebangsaan ‘Indonesia Raya’, barukemudian dilanjutkan denganpembacaan ayat suci Al-Quran olehMuhammad Toha, santri dariSumatera Barat.Perayaan kali ini yang mengangkattema “Mari kita hadapi tantanganalam global dengan kearifan lokal”,selaras dengan topik yang sedangdibicarakan para pemimpin dunia diKTT Perubahan Iklim di KopenhagenDenmark saat itu (7-18 Desember2009). Sesuai dengan tema, SyaykhAl-Zaytun AS Panji Gumilang dalampesannya mengawali tahun baru 1431H mengatakan, menanggapi ancamankekeringan, kekurangan pangan dantimbulnya berbagai penyakit akibatpemanasan global, sebagai manusiayang beriman, ummat harusmenggunakan kearifan. “Kalau inginadem, ingin sejuk, dan iklim menjadibagus, janganlah menebangi pohonlagi, tapi sebaliknya hendaklahmenanam, “ kata Syaykh.Terkait perayaan Tahun Baru