Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 38


                                    38 BERITAINDONESIA, Januari 2010LenteraL ENTERA38 ilustrasi: dendyMengasah Ketakwaandan SolidaritasSyaykh Al-Zaytun mengatakan, bahwa untukmemahami ajaran agama, akal budi harusdiasah. Dan untuk memahami makna firmandalam kitab suci, sejarah dan budaya ummat dalam kitab suci, sejarah dan budaya ummatpada zaman diturunkannya firman tersebut olehAllah harus dipahami. Allah harus dipahami.Setiap tahun, di Al-Zaytun,kampus Pusat PendidikanToleransi dan Perdamaian,perayaan hari besarkeagamaan selalu dirayakan denganpenuh makna, tidak pernah dibiarkanberlalu hanya sekadar seremonialbelaka. Setiap tahun selalu adapemaknaan yang mencerahkan danmenyegarkan dari Syaykh Al-ZaytunAS Panji Gumilang baik melaluitausyiah maupun khotbah, juga darisegenap civitasnya.Sebagaimana dalam Khutbah ‘Iedal-Adlha 1430 H/2009 M di KampusAl-Zaytun, pada tarikh 10 Dzu alHijjah 1430 H / 27 November 2009M. Syaykh memberikan pencerahanmengenai inti dari ajaran agamasamawi (Ibrani, Nasrani, dan Islam)bertajuk: Millah Ibrahim IndukAgama Samawi. Khotbah yang selamaini jarang disampaikan ulama lainnyadari atas mimbar, khususnya padaperayaan hari-hari besar seperti ini.Selain dari Syaykh, penyegaran danpencerahan juga diperlihatkan olehpara civitas akademik Al-Zaytun yangtergambar dari upaya mereka yangsemakin menunjukkan kepeduliannyakepada sesama.Di tengah adanya pandanganberbeda soal hari pelaksanaan IdulAdha, Al-Zaytun seperti tahun-tahunsebelumnya, melaksanakan perayaanIdul Adha sesuai dengan tanggal yangditetapkan oleh pemerintah.Sementara tentang pembagian dagingkurban, jika di tempat lain ada yangKepedulian kepada sesama ditunjukkan oleh seluruh civitas akademik Al-Zaytun, tampak dalam gambar putri Syaykh Al-Zaytun,Khoirunnisa, anggota DPRD Indramayu, dengan ramah menyapa warga saat pembagian daging qurban
                                
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42