Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 35


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2010 35LENTERAduk Agama Samawijasadiah yang sering disebut sebagaiibadah/dharma bhakti, atau seringdisebut sebagai agama. Respon umatmanusia terhadap ketakwaan kepadaTuhan Y.M.E berefek pada timbulnyaberbagai bentuk dan macam ibadah(peribadatan) dan wujudnya berbagaiagama.Dalam hal ini menjadi mustahil suatuagama akan menjadi dominan dengantotalitas tunggal dalam menatakehidupan moral maupun sosial.Namun jika para penganut agamaagama (umat manusia) terusberkemauan merujuk kepada ajaranIlahi, maka agama-agama (umatmanusia) akan dapat masuk dalamlingkaran kebersamaan dalam usahanyamencapai tatanan moral maupun sosialkehidupan ini. Interdependensi umatmanusia, ternyata harus merambahsampai ke dalam ranah keberagamaan.Sasaran Ajaran IlahiOleh sebab itu sasaran ajaran ilahiadalah: rahmatan lil ‘alamin, yangmaknanya: Rahmat-Nya merambahsegala penghuni alam raya ini.Maknanya rahmat Ilahi itu tidakeksklusif bagi kelompok maupun kulturtertentu saja, namun sangat majemuk,merambah bagi segala umat manusiayang fitrahnya multikultural.Karenanya, memaknai rahmatan lil‘alamin seharusnya bukanuniversalistik, sebab universalistik itumengandung makna ke arah totalistiktunggal, yang sesungguhnya bertolakbelakang dengan fitrah manusia yangmultikultural.Misi ajaran Ilahi adalah rahmatan lil‘alamin, dari sejak dikumandangkanoleh para nabi Allah hingga kapanpun,para nabi Allah selalu merujuktuntunannya kepada ajaran Ilahi yangsama. Sekalipun pada prakteknya parapengikut nabi-nabi yang kemudianmengelompok dalam berbagai agamayang kita saksikan kini banyak terjadi“perbedaan” penghayatan maupuninterpretasi.Mengimani Keberadaan Para Nabiadalah Ajaran IlahiPara nabi Allah menurut keyakinandan iman yang diajarkan oleh ajaranIlahi yang terkandung di dalam AlQur’an adalah wajib diimanikeberadaannya. Lebih detail lagi ajaranAl-Qur’an secara rinci menyebut namasebagian mereka yang mesti diimani itu,dari Adam a.s. (nabi pertama) sampaidengan Nabi Muhammad S.A.W. nabiterakhir, walaupun masih ada namanama nabi selain sejumlah yangdisebutkan itu.Dalam hal ini Islam mengajarkanpenekanan penghormatan kepada paranabi dan dengan segala ajaran Ilahiyang dibawanya. Sebagai ungkapanpenghormatan, dalam setiap menyebutnama nabi Allah itu seorang muslimditekankan agar selalu mengiringisebutannya itu dengan ungkapan do’abaginya, seperti: alaihis salam ataualaihi sholatu wassalam, yangmaknanya: Semoga Tuhan selalumelimpahkan keselamatan dankedamaian padanya.Sebagai nabi besar, yang menerimaperjanjian Tuhan, Ibrahim a.s.memainkan peranan yang unik, baik
                                
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39