Page 43 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 43


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2010 43LENTERAHijriah, Syaykh mengatakan, perjalananmanusia besar dari sejak dulukala selaluhijrah atau pindah. Syaykhmencontohkan nabi-nabi besar dalamkitab suci, seperti Nabi Adam yangdihijrahkan Allah dari Eden ke Bumi,Nabi Nuh di zaman air bah yang denganbahteranya dihijrahkan Allah kepadahidup baru, Nabi Abram (Ibrahim) yangdari Urkasdim diperintah Allah hijrahke Kanaan, kemudian Nabi MuhammadSAW yang hijrah dari Mekkah keMadinah.Selain mengenai hijrah, Syaykh jugamenyinggung soal bencana. MenurutSyaykh, menurut ajaran Illahi, bencanaalam itu ternyata sudah tersusun rapi.Sejak Nabi Nuh, ada bencana alam yangmenghabiskan manusia sejagat waktuitu. Setelah itu, ada bencana padaSodom dan Gomora yang terjadi dikaum Nabi Lot yang tinggal di lembahSungai Yordan. Menurut Syaykh,peristiwa terbesar lain yang dicatat olehdunia adalah tsunami Aceh. Ratusanribu manusia meninggal, tapi satu pulauhanya menelan sedikit korban.Pertanyaan, mengapa dengan bencanabesar ini? Menurut Syaykh, kalaudisebut bahwa kita ada di Ring of firedan sebagainya, itu mungkin benar. Tapiinti dari ajaran Illahi, karenamanusianya banyak yang pasif, ingkardengan janjinya sendiri. Sudahmempunyai landasan negara, tidakdilaksanakan. Sudah mempunyaipetunjuk wahyu, tidak dilaksanakan.Jadi menurut Syaykh, campur tanganTuhan selalu ada. Belajar dari itu,menurut Syaykh, kalau kita mengikutijalan yang bisa menolong tugas Tuhan,kita akan selamat. Maka ciptakanlahkearifan lokal.Sementara Adi Sasono dalamsambutannya menyarankan, agarkearifan lokal sebagaimana dicontohkanAl Zaytun semakin dikembangkan.Mengapresiasi karya besar dalamkearifan yang telah diperbuat Al Zaytun,dia menyebut, seandainya Syaykh bisadi-kloning, akan dibikin seratus ribuSyaykh di Indonesia.Tidak jauh berbeda dengan AdiSasono, DR Wartanto yang hadirmewakili Dirjen Pendidikan Nonformaljuga memberikan apresiasi yang cukuptinggi pada Al-Zaytun. Dia mengakuPeserta perayaan 1 Muharram 1431 H di Mahad Al-Zaytun, dari kiri: Kapolres Indramayu AKBP Ahsri Wiharto, Adi Sasono, Syaykh AS PanjiGumilang, Umi Farida Al Widad, Sophia, Khaerunnisa, Ezi dan Imam Prawoto
                                
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47