Page 48 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 48


                                    48 BERITAINDONESIA, Januari 2010BERITA WAWANCARAKalau saya kan hanya seorang.Dari pikiran Syaykh?Iya, kalau dalam bahasan undang-undangnya itu secara demokratis, nah dipiliholeh anggota DPRD juga demokratis.Ada juga usulan pemilihan kepalakepala daerah itu dipilih langsungoleh rakyat bersamaan denganpemilihan presiden?Itu teknis, boleh-boleh saja. Ada nggak itu,Undang-Undang Dasar-nya. Kalau nggakada?Kan bisa diadain undang-undangnya, diamendemen lagi.Bukan, jangan undang-undang. Jadikarena bunyi Undang-Undang Dasar-nyasecara demokratis, maka bisa dibuatundang-undang penjabaran demokratisitu apa. DPRD sudah punya hak memilih,alasannya apa. Nanti ‘kan bisa adu argumen.Karena DPRD sudah dipilih olehrakyat?Oleh rakyatkah, apakah. Tapi yang pro kesitu. Tapi kalau saya ditanya, selamaUndang-Undang Dasar tidak mengikat,untuk apa cari sulit-sulit.Karena pemilihan kepala daerah itujuga menghabiskan dana besar?Bukan besar lagi.Boros…?Ya, bukan besar lagi, bukan boros lagi.Itulah nanti berpikir break even point –kah? Akan bisa berlomba-lomba nantipartai itu, memenangkan di satu daerah.Kalau daerah itu sudah dimenangkan olehpartai tertentu, ‘kan oh, sudah jelas nantiyang berkuasa di daerah itu partai ini. Kanenak sekali itu, wong nggak demokratis,mana yang menunjukkan nggak demokratis. Rakyat memilih wakil, wakil ituyang memilih bupati dan gubernur. Kalaunanti presidennya begitu, Undang-Undang Dasar-nya mengatakan dipilihlangsung.Bagaimana pendapat Syaykh tentang adanya suara segelintir orangsupaya Undang-Undang Dasar 1945yang orisinil itu kembali diberlakukan?Kalau kembali ke sana, mungkin bisa, danmungkin juga tetap ini. Karena, dulu niatuntuk mengubah itu dengan sebuah citacita, sebuah perbaikan. Nah sekarang,belum berjalan satu abad sudah diubah.Perubahan dilakukan setelah 52 tahun,setengah abad, Jadi mengujinya kurangmatang, kurang garam.***Penyelenggaraan Pemerintahan danNegaraSemua instansi pemerintah selalumengatakan akan menegakkan pengelolaan pemerintahan yang baik(good governance). Tapi di semuainstansi pemerintah, bahkan di KPK,korupsi masih merajalela. Apa pandangan Syaykh tentang hal ini?Belum menyeluruh menghayati dasarnegara dan tujuan bernegara, belummenyeluruh. Sehingga karena timpang,maka ketimpangan ini saling memanfaatkan dan saling dimanfaatkan. Tohkalau berbuat begini, kalau tidak ketahuannggak apa-apa. Jadi meyakini nilai-nilaidasar negaranya itu formalitas saja. Tidakmenjadi satu sikap. Jangan diukur agamalah dulu, kalau agama apalagi. Nilai dasarnegaranya saja.Padahal orang Indonesia dikenalsangat relijius, rajin ke gereja danmasjid?Ternyata kalau ukuran kerajinan itusering kita terbohongi. Dengan tidaksengaja berbohong tapi sesungguhnyaberbohong. Tapi kalau sudah mendalaminilai-nilai yang dia miliki itu kadangkadang orang mau bohong pun kita sudahpaham.Berarti kesadaran berbangsa terusditanamkan?Bangsa dulu, yang lain-lain bisa diukur.Walaupun itu semua sebabnya karena pemahaman dan pendalaman dan keyakinan keimanannya pada agama yangdianut.Yang menjadi masalah bagi kitasemua, bagaimana cara mengatasinya?Tadi Anda bertanya, kenapa sih kok seringitu diucapkan. Salah satu di antaranyamengatasi, terus. Itu kesabaran namanya.Sabar terus!Jadi jihad memberantas koruspiitu, dimana kalau dispesifikkan?Jangan pernah berhenti meyakinkanbangsa ini, bahwa wadah yang kita milikiini harus dijaga. Kemudian dasar-dasarnegara yang ada ini harus diyakini. Karenasemua yang menjadi warga negara iniakan sama menilai dasar itu. Lalu kitapraktekkan, jangan pernah lepas.Presiden dan Wapres kita sudahterpilih. Sebagai warga bangsa,pertama sebagai seorang tokoh,sebagai pemimpin di bidang pendidikan dan kemasyarakatan, Syaykhpunya harapan untuk presiden yangakan berkuasa sampai 2014. Apakira-kira harapan Syaykh?Tanamkan nilai-nilai dasar negara ini padarakyat. Yang lain akan ngikut, itu semuanya tercantum di situ. Tanamkan menjadisebuah keyakinan. Nilai dasar ini adalahsebuah nilai yang bisa menghantarkankepada kesejahteraan. „ BI/MS-BHSPemilihan kepala daerah, baik tingkat I maupun II memerlukan biaya besar dan mengurasbanyak waktufoto: ist
                                
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52