Page 51 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 51


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2010 51BERITA TOKOHProf Dr Nurcholish Madjid (1939-2005)Peletak Dasar Teologi Politik Islam KontemporerAlmarhum Nurcholish Madjid lahir 17 Maret 1939 diJombang, Jawa Timur. Nurcholish atau yang seringdipanggil dengan Cak Nur, pernah populer denganslogannya “Islam yes, partai Islam no”, sebuah gagasanyang menjadi kontroversial di saat sebagian masyarakatIslam sedang ramai mendirikan partai bernafaskan Islam. Hingga masa reformasi dan setelahnya, ia tetapkonsisten dengan slogan tersebut meskipun peluanguntuk membuka partai berlabelkan Islam sangat terbuka. Cak Nur adalahsalah satu penggagas pluralisme. Walaupun sepenuhnya belum dapatditerima masyarakat Islam Indonesia, namun sebagai seorangcendekiawan pemikir Islam dan budayawan yang meletakkan konsepdesakralisasi dan sekularisasi untuk memudahkan memahami Islamdalam kerangka struktur sosial budaya, ekonomi, dan politik masyarakatIndonesia, langkah itu telah menempatkannya sebagai intelektual Muslim terdepan, terlebih di saat Indonesia sedang terjerumus di dalamberbagai kemerosotan dan ancaman disintegrasi bangsa. Ia meletakkandasar-dasar teologi politik Islam kontemporer dengan mengaitkannyaterhadap keadaan umat Islam di Indonesia. Direktur Sekolah PascasarjanaUIN Jakarta Azyumardi Azra menyebut, Nurcholish juga memiliki prinsip,“sekularisasi yes, sekularisme no”, yang mengajak umat Islammengembalikan hal-hal yang bersifat keduniawian pada tempatnya.Dr Fachry Ali, MAPahami Islam dan Politik dengan Pendekatan Ilmu SosialFachry Ali dikenal sebagai pengamatpolitik dari LIPI yang juga menjadi dosen diUIN. Pria kelahiran tahun 1954 ini dinilaiberperan besar dalam memperkenalkan ilmusosial di lingkungan IAIN Jakarta pada era1980-an. Fachry dinilai mampu menginspirasi mahasiswa UIN untuk mengenalseluk beluk teori sosial politik dan menjadikan mahasiswa UIN akrab dengan teoripolitik dan penelitian empiris. MenurutBahtiar Effendy, Fachry Ali berjasa dalammengaitkan Islam dan politik dengan menggunakan sudut pandangpemikiran ilmu sosial. Baik Nurcholish dan Fachry, sama-samamengaplikasikan ilmu-ilmu sosial dalam melihat berbagai peristiwamenyangkut posisi sosial, keagamaan, dan politik umat Islam diIndonesia. Ini menunjukkan, pentingnya ilmu sosial dalammemahami soal sosial keagamaan dan politik Islam. Sehinggadalam konteks tersebut, menurut Ketua Partai PersatuanPembangunan yang juga menteri Agama RI Suryadharma Ali,Fachry Ali menempati posisi yang diperhitungkan sebagai salahsatu aktor penting yang kini sedang berproses menuju puncakketokohan intelektualitas tradisi keilmuan modern.Karen AgustiawanMimpi Tentang PertaminaArifin PanigoroKetua Umum PB PGIPendiri dan pemilik Medco Group ArifinPanigoro (65) terpilih sebagai Ketua UmumPengurus Besar Persatuan Golf Indonesia(PB PGI) periode 2009-2013. Pria kelahiranBandung 14 Maret 1945 yang pernahbergabung dengan PDI Perjuangan danmenjabat sebagai Ketua DPP PDI-P ituterpilih setelah memperoleh dukunganterbanyak pada pada Musyawarah NasionalPB PGI, 23 Desember 2009 di Jakarta. Iamengumpulkan 109 suara dari total 207suara yang diberikan dari unsur PB PGIdemisioner: 25 pengurus daerah (pengda),33 pengurus cabang (pengcab), serta 149perkumpulan golf yang ada di Indonesia.Sementara dua kandidat lainnya JaptoSoelistyo Soerjosoemarno (60) dan JeroWacik (60) masing-masing hanya memperoleh 80 suara dan 16 suara.Karen Agustiawan, wanita pertamadalam sejarah menjadi orang nomorsatu di Pertamina. Wanita kelahiranBandung, 19 Oktober 1958 ini duduksebagai Direktur Utama Pertamina,menggantikan Ari H Soemarno sejak 5Februari 2009 lalu. Dalam duniaperminyakan, Karen sudah malangmelintang di industrimigas sejak lulus dariTeknik Fisika ITB tahun1984. Di tengah persaingan bisnis migas diera globaliasasi ini, dalam usia PT Pertamina(Persero) yang ke 52,perusahaan pelat merahini terus berbenah diriguna mewujudkan impian Karen menjadikanPertamina sebagai perusahaan minyak kelasdunia. Untuk mewujudkan impian tersebut, Karen telahmembuat langkah-langkah strategiawal, yakni dengan menjadi penguasadi negeri sendiri. Selain menjadi perusahaan migas nomor satu dalam negeri, ia menginginkan Pertamina dapatmenjadi salah satu perusahaan yangdipandang sekaligus menjadi nomorsatu di Asia Fasifik, bahkan di dunia.Ia mengatakan, dengan tidak maumembandingkan dengan Saudi Aramco (NOC/Network Operations CentreArab Saudi) yang memiliki sumberdaya melimpah, yang nyucuk di manapun juga dapat minyak. Karen yangdinobatkan sebagai CEOIdaman sektor industrimigas 2009 oleh salahsatu majalah ekonominasional, ini mengatakan, agar dapat mewujudkan Pertamina menuju world class, Pertamina harus memilikitiga hal, yakni Pertaminaharus bisa sebagai SaudiAramco untuk CBM(coal bed methane ataugas metana batubara)karena Indonesia memiliki CBM terbesar. Kedua, mengembangkan enhanced oil recovery - EOR,yakni pengembangan eksplorasi migastahap lanjut, karena sumur-sumurminyak sudah banyak yang tua. Danketiga, memiliki eksplorasi laut dalam(expertise deep water).
                                
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55