Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 76
P. 20
20 BERITAINDONESIA, Mei 2010BERITA UTAMAfoto-foto: reproPernah IkutPiala DuniaKesebelasan sepakbola Indonesia tidak hanya bermimpimain di Piala Dunia. Tetapi ini sungguh-sungguh pernahterjadi, jauh di masa lampau.i era kolonial Belanda, Indonesia yang masih bernama HindiaBelanda, mengirim tim sepakbola ke Piala Dunia, tahun 1938.Indonesia diwakili oleh NIVU - Nederlandsh Indische Voetbal Unie (PersatuanSepakbola Hindia Belanda). PSSI yangdidirikan sejak tahun 1930, melancarkanprotes. Namun dalam NIVU bergabung 9pemain pribumi dan keturunan China.Pengiriman tim atas nama NIVU memicu protes Ketua PSSI Soeratin karenauntuk pengiriman tim ke Piala Duniatersebut harus diawali oleh pertandinganantara tim NIVU dan PSSI. Ini sesuaidengan perjanjian kerjasama antaramereka atau “Gentlement’s Agreement”yang ditandatangani oleh Soeratin dariPSSI dan Masterbroek dari NIVU, 5Januari 1937, di Jogyakarta.Soeratin juga tidak menghendaki bendera yang dipakai, bendera NIVU. Dalamkongres PSSI, tahun 1938 di Solo, Soeratinmembatalkan secara sepihak perjanjiantersebut.Ir.Soeratin dan kawan-kawan, 19 April1930, dengan gagah dan bangga - dibawah ancaman moncong senapan dansepatu lars penjajah - mendirikan organisasi sepakbola, PSSI, sebagai alat perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan.Sebab mereka sadar betul sepakbolamampu menggerakkan segenap elemenmasyarakat Indonesia yang besar dan plural untuk mencapai misi besar bangsa.Ketua PSSI, Nurdin Halid denganlantang mengatakan: “80 tahun kemudian, saya dan anda, dituntut berbuat serupa: menjadikan sepakbola, PSSI, sebagai alat perjuangan bangsa untukbersaing dan berbicara di dunia internasional.” Hal ini dikemukakan Nurdindalam Kongres Tahunan Pertama PSSI(15/1-2010) di Bandung.Sejarah PSSI dimulai 19 April 1930 diYogyakarta. Sebagai organisasi olahragayang dilahirkan di zaman penjajahanBelanda, PSSI sangat terkait dengankegiatan politik menentang penjajahan.Mengamati dan menganalisa saat-saatsebelum dan sesudah kelahiran PSSI, jelassekali dibidani politisi bangsa, baik secaralangsung maupun tidak, menentangpenjajahan dengan strategi menyemaibenih–benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia.Siapakah Soeratin?PSSI didirikan oleh insinyur sipilbernama Soeratin Sosrosoegondo. Diamenyelesaikan pendidikannya di SekolahTeknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman,tahun 1927, kembali ke Tanah Air tahun1928.Di Indonesia, Soeratin bekerja padasebuah perusahaan bangunan Belanda“Sizten en Lausada” yang berkantor pusatdi Yogyakarta. Dia satu–satunya orang Indonesia yang duduk dalam jajaranpetinggi perusahaan konstruksi besar itu.Tetapi, didorong oleh jiwa nasionalis yangtinggi, Soeratin mengundurkan diri.Setelah berhenti dari Sizten en Lausada,Soeratin lebih banyak aktif di bidangpergerakan. Sebagai pemuda yang gemarbermain sepakbola, Soeratin menyadarisepenuhnya untuk mewujudkan apa yangsudah diputuskan dalam pertemuan parapemuda Indonesia 28 Oktober 1928(Sumpah Pemuda). Soeratin melihatsepakbola sebagai wahana terbaik menyemai nasionalisme di kalangan pemudauntuk menentang Belanda.Untuk melaksanakan cita–cita tersebut,Soeratin mengadakan serangkaian pertemuan dengan tokoh-tokoh sepakbola diSolo, Yogyakarta dan Bandung. Pertemuan tersebut dilakukan melalui kontakDSEJARAH: Di bawah bendera Hindia Belanda, pemainMenoleh ke masa lalu, prestasi sepakbola Indonesia menuai begitu banyak prestasi, kebanggaantersendiri di era 1960 sampai 1980-an.