Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 76
P. 22
22 BERITAINDONESIA, Mei 2010 foto: dok.pssiBERITA UTAMAdeka Games, Kuala Lumpur; tahun 1961Juara 1, Turnamen Agha Khan Gold Cup,Dhaka; tahun 1961 Juara 1 SepakbolaAsian Games IV, Jakarta; 1962 Juara 2Turnamen Merdeka Games, Kuala Lumpur; 1962 Juara 1 Turnamen Agha KhanGold Cup, Dhaka; 1966 Juara 1 TurnamenAgha Khan Gold Cup, Dhaka; 1967 Juara1 Turnamen Agha Khan Gold Cup, Dhaka;1968 Juara 1 Turnamen King’s Cup I,Bangkok.Pada 1968 Juara 1 Turnamen AghaKhan Gold Cup, Dhaka; 1968 Juara 1Turnamen Merdeka Games, Kuala Lumpur; 1969 Juara 1 Turnamen King’s CupII, Bangkok; 1969 Juara 2 Turnamen AghaKhan Gold Cup, Dhaka; 1970 Juara 2Turnamen Jakarta Anniversary Cup I,Jakarta; 1970 Juara 3 Turnamen Queen’sCup, Bangkok; 1971 Juara 1 TurnamenPresident’s Cup, Seoul; 1971 Juara 2Turnamen Merdeka Games, Kuala Lumpur; 1971 Juara 2 Turnamen Jakarta Anniversary Cup II, Jakarta; 1972 Juara 1Turnamen President’s Cup, Seoul; 1972Juara 2 Pesta Sukan, Singapura; 1972 AllIndonesian Final (Indonesia & B).Saat itu, Jepang dan Korea Selatan, bahkan masih jauh di bawah Indonesia. Namun kedua tim tersebut belakangan selalulolos dalam putaran 16 besar Piala Dunia.Padahal fakta sebelumnya membuktikan, Ronny Pattinasarani (almarhum) dankawan-kawan pernah mempermalukantim kesebelasan kedua negara tersebut.Tak tanggung-tanggung Indonesia menaklukkannya dengan rata-rata 4-0. Takhanya itu, Taiwan juga pernah dilumathabis 11-1 di turnamen Merdeka Games1969, pada era Soetjipto Soentoro. Bahkannegara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura masih jauh ketinggalandari permainan tim nasional Indonesia.Saat itu Indonesia mampu mensejajarkandirinya dengan timnas Israel yang waktuitu masih bergabung dengan zona Asia(kini bergabung dengan Eropa), sebagaitim elit yang disegani di kawasan Asia. Takhanya itu, 4 pemain nasional menjadipemain di Tim Asian All Stars 1966-1970termasuk Soetjipto Soentoro (sekaligusbertindak sebagai kapten), Jacob Sihasale,Iswadi Idris dan Abdul Kadir.Dan pada tahun 1991 di SEA Games diManila adalah yang terakhir kalinya Indonesia menikmati sebagai jawara sepakbola. Sembilan belas tahun berlalu,prestasi tim sepakbola Indonesia sejaksaat itu semakin meredup. Indonesia minus prestasi di berbagai turnamen internasional baik di luar negeri atau ketikamenjadi tuan rumah penyelenggaraanevent internasional seperti Piala Asia.Bahkan di kawasan Asia Tenggara puntimnas Indonesia tidak bisa lagi mendominasi sepakbola seperti sedia kala.Keterpurukan tersebut sangat dirasakan pecinta sepakbola di Tanah Air karenaPSSI yang tak kunjung menuai prestasi.Seperti baru-baru ini di luar dugaan,karena saking kesalnya, saat timnas Indonesia kalah 1-2 melawan Oman di Jakarta(6/01/2010), salah satu pendukung timnas nasional Hendri Mulyadi (20) melompat pagar mencoba menggiring bola danmelepaskan tembakan ke gawang Oman,namun sayang usahanya untuk menunjukkan semangat bagaimana untuk memasukkan bola ke gawang lawan, terhenti.Karena kiper Oman tidak mau kalah maluditaklukkan striker dadakan, sang kiperpun dapat menggagalkan bola tersebutmasuk dalam jala pertahanannya.Hendri mungkin hanyalah salah satumaniak pendukung kesebelasan nasionaldari sekian banyak orang yang secaraspontan mengekpresikan kekesalannyaterhadap prestasi sepakbola di tanah air,yang tak kunjung berubah. Seperti dilansirdari Kompas, Hendri mengaku melakukannya karena kecewa dengan tim nasional Indonesia yang tak kunjung menang.“Bukan motivasi saya menerobos kelapangan, tetapi karena saya sangatkecewa dengan penampilan tim nasional.Enggak tahu kenapa saya bisa melakukanitu. Mungkin masyarakat Indonesia jugakecewa, Indonesia kok enggak pernahmenang. Mungkin saya saja yang beraniberbuat nekat seperti itu,” kata Hendri.Pembinaan yang tidak berkesinambungan serta manajemen yang tidak rapiditenggarai sebagai salah satu penyebabmerosotnya prestasi sepakbola Indonesia.Walau dari sisi programnya, PSSI besertadengan fasilitasnya sudah lebih baikdibandingkan saat masa keemasan sepakbola Indonesia ; jam terbang para pemainyang semakin banyak karena kompetisisepak bola sudah berjalan dengan baik,penggajian atlet yang lebih baik. Namuntidak serta merta membuahkan prestasiyang membanggakan. Termasuk denganKALAH: Pemain timnas Bambang Pamungkas berhadapan dengan salah satu pemain Oman diPiala AFC, Jakarta (6/01/2010). Indonesia kalah 1-2.