Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 76
P. 21


                                    BERITAINDONESIA, Mei 2010 21BERITA UTAMApribadi untuk menghindari sergapanPolisi Belanda (PID).Kemudian diadakan pertemuan disebuah hotel kecil, Binnenhof, di JalanKramat 17, Jakarta, dengan Soeri, ketuaVIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta),bersama pengurus-pengurus lainnya.Mereka mematangkan gagasan perlunyadibentuk sebuah organisasi persepakbolaan kebangsaan.Pematangan gagasan tersebut di Bandung, Yogya dan Solo, dilakukan bersamatokoh-tokoh pergerakan nasional, sepertiDaslam Hadiwasito, Amir Notopratomo,A.Hamid, Soekarno (bukan Bung Karno).Sementara dengan kota-kota lain dilakukan kontak pribadi atau melalui kurir,seperti dengan Soediro, Ketua AsosiasiMuda di Magelang.Kemudian, pada tanggal 19 April 1930,berkumpullah wakil-wakil dari VIJ,Sjamsoedin; Bandoengsche IndonesischeVoetbal Bond (BIVB) Gatot; PersatuanSepakbola Mataram (PSM) Yogyakarta,Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. AmirNotopratomo; Vortenlandsche VoetbalBond (VVB) Solo, Soekarno; MadioenscheVoetbal Bond (MVB), Kartodarmoedjo;Indonesische Voetbal Bond Magelang(IVBM) E.A Mangindaan; SoerabajasheIndonesische Voetbal Bond (SIVB), Pamoedji.Dari pertemuan tersebut, lahirlah PSSI(Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia). Kepanjangan PSSI diubah dalamkongres di Solo, tahun 1950, menjadiPersatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.Dalam kongres itu juga ditetapkan Ir.Soeratin sebagai Ketua Umum PSSI.Begitu PSSI terbentuk, Soeratin dananggota pengurus lainnya menyusun program yang pada dasarnya “menentang”berbagai kebijakan yang diambil pemerintah Belanda melalui NIVB. PSSImelahirkan “stridij program” yakni program perjuangan seperti yang dilakukanoleh partai dan organisasi massa yangtelah ada.Kepada setiap bonden/perserikatandiwajibkan melakukan kompetisi internaluntuk strata I dan II. Selanjutnya ditingkatkan ke kejuaraan antar perserikatan yang disebut “Steden Tournooi,”dimulai tahun 1931, di Surakarta.Kegiatan sepakbola kebangsaan yangdigerakkan PSSI, kemudian menggugahSusuhunan Paku Buwono X. Sesudah itusemakin banyak rakyat bermain sepakbola di jalan-jalan, tempat-tempat terbukaatau alun-alun, di mana Kompetisi Iperserikatan diadakan.Paku Buwono X kemudian mendirikanstadion Sriwedari lengkap dengan lampu,sebagai peghargaan terhadap kebangkitan“Sepakbola Kebangsaan” yang digerakkanPSSI. Stadion itu diresmikan Oktober1933. Stadion Sriwedari ini menjadikankegiatan persepakbolaan semakin gencar.Lebih jauh, Soeratin mendorong pembentukan badan olahraga nasional agarkekuatan olahraga pribumi semakinkokoh melawan dominasi Belanda. Tahun1938 berdirilah ISI (Ikatan Sport Indonesia). ISI menyelenggarakan Pekan Olahraga, 15-22 Oktober 1938, di Solo.Karena kekuatan dan kesatuan PSSIyang kian bertambah, NIVB, pada tahun1936, berubah menjadi NIVU (Nederlandsh Indische Voetbal Unie), danmulailah dirintis kerjasama dengan PSSI.Pada tahap awal NIVU mendatangkan timdari Austria “Winner Sport Club “ padatahun 1936.Soeratin mengakhiri kepemimpinannyadi PSSI tahun 1942, setelah sempatmenjadi ketua kehormatan antara tahun1940-1941 dan terpilih kembali di tahun1942.Masuknya balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif berkompetisi. Pasalnya, Jepang memasukkanPSSI sebagai bagian dari Tai Iku Kai,yakni badan keolahragaan bikinan Jepang. Kemudian masuk pula menjadibagian dari Gelora (1944) dan baruotonom kembali dalam kongres PORI IIIdi Yogyakarta (1949).Pasca Soeratin, ajang sepakbola nasional ini terus berkembang, walaupunmengalami pasang surut dalam kualitaspemain, kompetisi dan organisasi.Pada era sebelum tahun 70-an, banyakpemain Indonesia yang bisa bersaing ditingkat internasional, sebut saja Ramangdan Tan Liong Houw. Kemudian eraSucipto Suntoro dan belakangan RonnyPattinasarani.Ramang dan kawan-kawan telah mengantar kesebelasan Indonesia ke gelanggang turnamen internasional yang sangatdiperhitungkan. Tahun 1950-an, kesebelasan Indonesia lolos ke babak perempat final Olympiade Merbourne, Australia.Timnas Indonesia menahan imbang timUni Sovyet sepanjang dua kali 45 menit.Sayangnya tim Indonesia kalah padaperpanjang waktu.Prestasi TimnasMenoleh ke masa lalu, prestasi sepakbola Indonesia menuai begitu banyakprestasi, kebanggaan tersendiri di era1960 sampai 1980-an.Tahun 1960 Juara 1, Turnamen Merin sepakbola Indonesia bermain di Piala Dunia 1938, Prancis. Dipimpin kapten Ahmad Nawir.
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25