Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 76
P. 47


                                    BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006 47INDEPTHNEWSBERITAINDONESIA, Mei 2010 47kratisasi kepemimpinan partai tidak semata-mata datang daribawah tetapi dipengaruhi oleh sosok tokoh kunci - SBY untukDemokrat, Megawati untuk PDIP dan Amien untuk PAN.Apa dan Siapa MerekaKembali pada pertarungan di Demokrat, sampai sekarangcalon-calon Ketum yang sudah mendeklarasikan diri - AndiMalarangeng maju dengan label AM, Marzuki Ali (MA) dan AnasUrbaningrum (AU). Ketiga-tiganya mengaku mendapat restuSBY dan dukungan dari daerah-daerah.AM, doktor politik lulusan Amerika. Politisi kelahiran SulawesiSelatan ini adalah mantan sekretaris jenderal Partai DemokrasiKebangsaan yang kemudian hengkang ke Demokrat. Pernah jadijuru bicara Presiden SBY. Pemilik yayasan Malarangengbersaudara, Yayasan Fox Indonesia, yang menjadi konsultanpolitik SBY. Jabatan sekarang Menteri Negara Pemuda danOlahraga. Jabatan di partai, salah seorang ketua DewanPimpinan Pusat.MA, politisi kelahiran Palembang, doktor pemasaran politiklulusan Malaysia dan master managemen lulusan USRI. BekasDirektur Komersial PT Semen Baturaja. Jabatan di partaiSekretaris Jenderal DPP Demokrat. Jabatan sekarang, KetuaDPR-RI.Sedangkan politisi muda kelahiran Jawa Timur, AU pernahmenjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan MahasiswaMuhammadiyah. Mantan anggota KPU Pusat tahun 2004.Jabatan di partai, salah seorang ketua DPP. Sekarang menjabatKetua Fraksi Demokrat di DPR.Dukungan Bambang Bashkoro, lebih akrab dipanggil Ibas,boleh jadi sebagai sinyal dukungan SBY pada kubu AM. Namundemikian sekretaris tim sukses AM, Ramadhan Pohan,mengatakan timnya tetap bersafari ke daerah-daerah untukmeraup dukungan.Pohan optimis dukungan Ibas, anggota DPR, memberi kekuatanbagi AM untuk memenangkan jabatan Ketum Demokrat. “Ibasjadi magnit untuk menarik DPC,” kata Pohan. Kongres nasionalDemokrat digelar di Bandung, 21-23 Mei. “Kami memang di atasangin, namun tetap hati-hati,” kata Pohan.Bursa Ketum Demokrat mulai mengerucut pada nama AM danAU. Mengomentari posisi Marzuki Alie, AM mengatakanMarzuki layak mendapat yang terhormat di partai Demokrat.Beredar kabar, sejumlah orang dekat AM melobi MA agarmengundurkan diri dari pencalonan dan mendukung AM.Pengamat politik Yudi Latif, mengatakan lawan politikDemokrat lebih mengharapkan AM yang menang. Alasannya,jika dipimpin AM, perolehan Demokrat bisa menurun lebihbesar. Dia sendiri lebih melihat kemampuan AU menggalangmassa.Tetapi survei yang dilakukan CIRUS, menunjukkan AM lebihdikenal masyarakat ketimbang calon-calon lainnya. DirekturCIRUS, Andrinof Chaniago mengatakan survey itu hanyamenanyakan pada responden,”Siapakah tokoh Partai Demokratyang mereka kenal.” Namun tidak menanyakan, “apakah tokohDemokrat yang mereka kenal, layak atau tidak dipilih sebagaiketua umum.”Menurut survei tersebut, sebanyak 30,6 persen respondenmasyarakat desa mengenal AM, sebanyak 22,2 persen mengenalAU. Survei dilakukan terhadap 1.240 warga yang tinggal di 124desa di seluruh Indonesia, pada 1-7 Maret 2010 dan dipublikasipada 7 April lalu.“Responden kami, konstituen Demokrat yang memiliki haksuara pada pemilu legislatif,” kata Andrinof.Sedangkan LP3ES, dalam surveinya, memilih responden darikalangan elit Demokrat. Survei di seluruh daerah di Indonesiaitu menyimpulkan, AU dipilih oleh 46,2%, MA 21,3% dan AMhanya 2,3%.Ketua tim sukses AU, Ahmad Mubarok, wakil ketua umumDPP Demokrat, juga anggota DPR, memberi komentar sinis.“Kubu Andi sedang di atas angin, sedangkan kami di atasdukungan DPC,” kata Mubarok sambil tertawa.Mubarok optimis dukungan pada AU dari DPC-DPC tetapsolid, dan menambahkan: “Kalau ada yang dukung-mendukung,itu hak politik individu, tapi Pak SBY tetap mengayomisemuanya.”Mubarok mengatakan bahwa dia mengkampanyekan AU sejaksetahun lalu. Dia menjumpai SBY, dan bilang “saya secaraterbuka mau dukung Anas.” Pak SBY menanggapi, “baik-baikitu, yang penting kompetisinya fair, tidak ada black campaigndan money politics. Tidak mungkin saya mendukung salah satu.”Mirwan Amir, anggota tim pemenangan Anas mulai membukastrategi pemenangan calonnya. Jika Demokrat dipimpin AU,partainya akan menerapkan sistem desentralisasi, misalnyadalam hal Pilkada. Keputusan calon kepala daerah nanti tidakbergantung sepenuhnya dari DPP. “Ini untuk memperkuat ujungtombak partai di tingkat akar rumput,” kata Mirwan. Sampaisaat ini partai pemenang Pemilu 2009 itu masih menerapkansistem sentralistis untuk Pilkada.Pilihan-pilihan strategis di partai Demokrat masih sepenuhnya berada di tangan orang kuat, SBY Ketua Dewan Pembina.Sebab hal krusial yang akan dihadapi Demokrat, selainpemenangan Pemilu legislatif, juga membidik siapa yang akanmenjadi calon presiden dan wakil presiden. Sementara SBYsendiri harus mundur dari panggung pemerintahan, meskipunmasih bisa memegang kepemimpinan di Demokrat.Bisa berarti bahwa ketua umum partai yang terpilih tidakotomatis menjadi calon presiden. Jadi harus dipilih ketua umumyang bisa kompromi dan loyal pada keinginan SBY. Bisa jadipenerus trah SBY, putranya atau istrinya.Jika pilihan SBY memang pada istrinya, maka dua perempuantangguh—Christiani Yudhoyono dan Megawati Taufik yangterpilih kembali sebagai Ketua Umum PDIP sampai 2014, akansaling berhadapan. Tapi dengan catatan tidak ada ketentuanyang melarang seorang calon presiden maju lagi untuk yangketiga atau keempat kalinya.Kita tunggu saja. Jika hal itu terjadi, maka kontes pemilihanpresiden tahun 2014, akan sangat spektakuler. Soalnyapertarungan dua Capres perempuan pertama kali terjadi dalamsejarah politik republik. „Trah Megawati diduga akan diteruskan kepada puterinya Puan Maharani yang disiapkan sejak dini
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51