Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 79
P. 47


                                    BERITAINDONESIA, September 2010 47BERITA NASIONALsebagai terapi kejut. Agar semua sadar,hubungan Indonesia dengan Malaysiaselama ini bukan tanpa masalah.Ketua Umum PDS Denny Tewu bahkansempat mengatakan akan mengirim suratkepada Presiden SBY untuk memintapemerintah meninjau kembali hubungandiplomatik dengan Malaysia. PengajarIlmu Hubungan Internasional UniversitasAirlangga, Basis Susilo juga sependapatdengan usulan pemutusan hubungandiplomatik karena menurutnya, kesiapanpemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia pada akhirnyaakan meningkatkan gengsi Indonesia dimata negara lain.Sedangkan Menkopolhukam DjokoSuyanto mengatakan, ide berperang atauberkonfrontasi dengan Malaysia ataumenarik duta besar, tidak akan menyelesaikan masalah. Menurutnya, diperlukanpendinginan suasana dari setiap pihak.Baru setelah itu pembicaraan tentangperbatasan bisa dilanjutkan kembali.Gencarnya masyarakat mempertanyakan sikap pemerintah yang tidak tegas, sedikit terjawab pada 27 Agustus. PresidenSBY akhirnya mengambil langkah dalammenyikapi perseteruan Indonesia-Malaysia ini dengan menyurati PM MalaysiaDatok Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak.Namun, cara Presiden SBY mengekspresikan protes dengan cara mengirim surat dipertanyakan. Direktur LingkarMadani (LIMA) Ray Rangkuti menyebuttindakan Presiden SBY mengirim suratkepada PM Malaysia Datuk Sri Najib TunRazak untuk mempercepat perundinganperbatasan perairan Indonesia memundurkan upaya diplomatik yang telah dicapai selama ini. Menurut Ray, setidaknyatindakan pemerintahan SBY itu melemahkan upaya untuk menekan pemerintahMalaysia agar lebih bersikap sopan terhato usai meresmikan kantor DPD HanuraJatim di Surabaya, Minggu (29/8) malam.Mantan Panglima TNI itu menganggapperlakuan Malaysia terhadap Indonesiaakhir-akhir ini sudah tidak mencerminkan hubungan yang baik antarkeduanegara bertetangga itu. Indonesia harusmenunjukkan diri kalau masih memilikikehormatan karena ini adalah persoalanharga diri bangsa.Empat hari setelah mengirim surat,Presiden SBY kemudian menyampaikansikap resmi Indonesia di Markas TNI,Cilangkap, Jakarta Timur (1/9/2010).Pidato Presiden SBY di Mabes TNI itumalah menuai kritik pedas dan jauh dariharapan. Komisi I DPR menilai pidato ituhanya pengulangan ketidaktegasan pidatosebelumnya. “Tidak ada yang baru, pidatopresiden SBY adalah pengulangan danpenegasan sikap pemerintah yang mengedepankan penyelesaian diplomatik dan fokus pada penyelesaian perundingan bataswilayah,” ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik (2/9). Desakan ketegasanSBY, sebelumnya juga disampaikan oehKetua MPR Taufiq Kiemas. TK mengiraSBY sedang mengkonsolidir TNI di markasnya untuk kesiapan perang.Sedangkan pengamat politik UI Iberamsjah menyebut pidato Presiden SBYitu terlalu normatif dan tidak menjawabkeinginan masyarakat. Iberamsjah menilai, sikap SBY tidak tercermin secarajelas dalam pidatonya. Malah, kata Iberamsjah, SBY hanya menyampaikan seruan untuk mendinginkan suasana, bukanmenunjukkan sikap suatu bangsa. “Benarmemang anti klimaks. Saya sudah perkirakan tidak ada pernyataan yang tegas.Meminta supaya santun, sebagai negaraASEAN dan sebagainya itu sudah halbiasa dan normatif kan? Tidak ada katakata kita siap berhadapan dada jika Malaysia bermain-main,” tegasnya.Setelah pernyataan resmi presiden SBYitu, ketegangan antara Indonesia-Malaysia mulai menurun seiring dengan makindekatnya perayaan Idul Fitri 1431 H.Menlu Marty Natalegawa kemudianmengadakan pertemuan dengan MenluMalaysia, Anifah di Kinabalu, Malaysia(6/9/2010) untuk membicarakan perbatasan laut kedua negara. Pertemuan inibelum menghasilkan kesepakatan yangberarti karena hanya menghasilkan janjipertemuan lanjutan, yakni kesepakatanmenggelar empat pertemuan hingga Desember 2010, seperti perundingan perbatasan tingkat teknis ke-16 dan 17 masingmasing pada 11–12 Oktober 2010 di Malaysia dan 23–24 November 2010 di Indonesia. Kedua Menlu juga dijadwalkankembali menggelar pertemuan padaDesember 2010. Tapi pada kesempatanitu, Menlu Malaysia, Anifah berjanji tidakakan mengulangi lagi kejadian serupa dimasa mendatang. „ MSdap aparat penegak perbatasan Indonesia dan untuk meminta maaf atas tindakan mereka yang bukan saja berulangkalimemperlakukan Indonesia dengan tindakan provokatif tapi juga secara perlahanmengokuvasi wilayah Indonesia khususnya tapal batas laut. Ray mengatakan,jelas sikap dan langkah SBY ini tidak mencerminkan aspirasi umum yang berkembang di Indonesia yang geram dan marahatas sikap dan tindak Malaysia yangberulangkali melecehkan bangsa ini.Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat(Hanura) Wiranto juga menyayangkancara SBY itu. “Pengiriman surat protestidak cukup. Kami minta pemerintah lebihtegas lagi terhadap Malaysia,” kata WiranKECAM : Sejumlah elemen masyarakat memprotes sikap arogansi Malaysia yang dinilaimenginjak-injak harkat dan martabat Indonesia.nangkap tiga petugas DKP di perairan Indonesia oleh
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51