Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 81
P. 47


                                    BERITAINDONESIA, Desember 2010 47LENTERAHikmah kebijaksanaan menampilkanrakyat berpikir pada tahap yang lebihtinggi sebagai bangsa, dan membebaskandiri daripada belenggu pemikiran berazaskan kelompok dan aliran tertentuyang sempit.Karenanya membangun hikmah kebijaksanaan adalah membangun pendidikan, dan itulah hakekat membangunkerakyatan yang berperadaban yang kayaakan kebudayaan, yakni kerakyatan yangterhindar dari saling curiga dan permusuhan.Mewujudkan Suatu Keadilan SosialMewujudkan suatu keadilan sosial bagiseluruh rakyat Indonesia adalah merupakan tujuan dari cita-cita bernegara danberbangsa, menyangkut keilmuan, keikhlasan pemikiran, kelapangan hati, peradaban, kesejahteraan keluarga, keadilanmasyarakat dan kedamaian.Itu semua bermakna mewujudkankeadaan masyarakat yang bersatu secaraorganik yang setiap anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuktumbuh dan berkembang serta belajarhidup pada kemampuan aslinya. Denganmewujudkan segala usaha yang berartiyang diarahkan kepada potensi rakyat,memupuk perwatakan dan peningkatankualitas rakyat sehingga memiliki pendirian dan moral yang tegas.Mewujudkan suatu keadilan sosial, jugaberarti mewujudkan azas masyarakatyang stabil yang ditumbuhkan oleh wargamasyarakat itu sendiri, mengarah padaterciptanya suatu sistem teratur yangmenyeluruh melalui penyempurnaanpribadi anggota masyarakat, sehinggawujud suatu cara yang benar bagi setiapindividu untuk membawa diri dan suatucara yang benar untuk memperlakukanorang lain.Karenanya, mewujudkan suatu keadilan harus menjadi suatu gerakan kemanusiaan yang serius, dan sungguh-sungguh dilakukan oleh rakyat, dengan metoda dan pengorganisasian yang jitu sehingga tujuan mulia ini tidak berbalik menjadiparadoks dan kontradiktif yakni menjadigerakan pemerkosaan terhadap nilai-nilaikeadilan dan kemanusiaan. DemikianSyaykh Panji Gumilang.Ziarah ke Makam HM SoehartoSetelah tampil sebagai pembicarapenutup pada Seminar Nasional Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraanyang diselenggarakan Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan Universitas Pancasakti, Tegal, Sabtu, 27 November 2010 dikampus universitas tersebut di Jln.Halmahera KM 1 Tegal, Syaykh al-ZaytunSyaykh Al-Zaytun beserta sahabat berpose di samping makam HM Soehartobersama beberapa eksponen Al-Zaytunberziarah ke Maham Jendral Besar HM.Soeharto di Astana Giri Bangun di desaKarang Bangun Kecamatan MateseKaranganyar, Jawa Tengah.Syaykh bersama para sahabat mendapat sambutan hangat dari penjagamakam. Petugas penjaga Makam punmemberi penjelasan tentang beberapa haldi Makam Astana Giri Bangun tersebut.Pada kesempatan ziarah tersebut Syaykhdan para sahabat berdoa dengan khusuk.Almarhum HM Soeharto, Presiden RIKedua, pada hari-hari akhir hidupnya,sangat berbahagia dengan eksistensi, visidan misi Al-Zaytun sebagai Pusat Pendidikan dan Pengembangan BudayaToleransi dan Perdamaian.Dalam kondisi kesehatan yang sudahsangat menurun, HM Soeharto masihmenyempatkan diri berkunjung, bahkanmenginap di Kampus Al-Zaytun, di Indramayu. Sebagaimana para tokoh (sahabat)lainnya, HM Soeharto selalu mendapatsambutan hangat dari segenap civitas AlZaytun, baik tatkala beliau dihujat banyakorang maupun saat-saat akhir hidupnya.Nama HM Soeharto pun diabadikan diKampus Al-Zaytun, dengan pemberiannama gedung perkuliahan Universitas AlZaytun Indonesia, Gedung HM Soeharto.„ BI/Tim AZ
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51