Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 81
P. 44
44 BERITAINDONESIA, Desember 2010LenteraL ENTERA44Kehidupan Bangsa. Kemerdekaan untukKetertiban Dunia. Kemerdekaan untukPerdamaian Abadi. Kemerdekaan untukKeadilan Sosial. Kemerdekaan yangBerkedaulatan Rakyat. Kemerdekaanyang didasari oleh Iman kepada TuhanYME. Kemerdekaan yang Berkemanusiaan yang Adil dan Beradab. Kemerdekaanyang berdasar kepada Persatuan Indonesia. Kemerdekaan yang berdasar Kerakyatan yang dipimpin oleh HikmahKebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Kemerdekaan yang mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagiseluruh rakyat Indonesia. Semua itutercantum di dalam Mukaddimah Undang-undang Dasar Negara Indonesia(Declaration of Independence of Indonesia).Prinsip-prinsip tersebut telah jelas!Semua itu harus menjadi kepribadianBangsa Indonesia, menjadi sifat hakikiyang tercermin pada sikap seseorang Indonesia, atau bangsa Indonesia, yangdapat membedakannya dari orang ataubangsa lain. Yakni watak yang menonjolyang ada pada banyak warga suatukesatuan bangsa Indonesia, yakni kepribadian Nasional Indonesia.Prinsip-prinsip tersebut, merupakanAmanat Kemerdekaan Indonesia, Amanat Rakyat Indonesia, Amanat BangsaIndonesia, yakni mereka yang telah tiada,mereka yang hari ini ada dan mereka yangakan ada dikemudian hari, yang seringdisebut oleh Bangsa Indonesia sebagai“Amanat Penderitaan Rakyat.”Syaykh menyerukan, di saat bangsa Indonesia dalam suasana memperingatiHari Pahlawan 10 November, marilah kitasebagai bangsa, bercermin, dan kacacermin yang kita gunakan adalah cita-citakemerdekaan Indonesia, yakni: Merdekauntuk Bersatu, Berdaulat, Adil Makmur,Memajukan Kesejahtraan Umum,Mencerdaskan Kehidupan Bangsa,Ketertiban Dunia, Perdamaian Abadi,Keadilan Sosial, Berkedaulatan Rakyat,Iman kepada Tuhan YME. Kemanusiaanyang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin olehHikmat kebijaksanaan dalam Permusyawatan/Perwakilan, mewujudkan Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.Dari cermin tersebut kita dapat bertanya, sudah seperti yang dikehendakioleh amanat kemerdekaankah Kepribadian Nasional Bangsa Indonesia?Kepribadian Nasional yang meliputikepribadian politik kepribadian sosialkepribadian kebudayaan, semua semestinya berkiblat kepada cita-cita utamaatau amanat kemerdekaan dan deklarasikemerdekaan Indonesia yang jelas tersebut.Oleh karenanya, lanjut Syaykh, menciptakan dan mewujudkan kesadaranterhadap jiwa kemerdekaan dan deklarasikemerdekaan itu, harus terus diusahakan,dalam bentuk program nasional, dituangkan dalam bentuk pendidikan yang jelas,yang dapat dijiwai oleh segala lapisanrakyat Indonesia. Diberikan sejak usiadini, dibangku sekolah, di kancah organisasi massa, di arena partai politik di segalakesempatan pelaksanaan kaderisasi,sehingga dapat dijiwai oleh segenapwarga negara.Rujukan Karakter BangsaSyaykh al-Zaytun menegaskan bahwamembangun character bangsa rujukannya pun jelas yakni merujuk kepada jiwaproklamasi dan deklarasi kemerdekaan.“Kita sebagai bangsa harus yakin danmeyakini bahwa jiwa tersebut tetaprelevan dengan perubahan zaman yangsekarang terjadi,” katanya. Sebab, menurut Syaykh, cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia sangat universal, manusiawiadanya, sehingga tidak akan terhambatoleh kemajuan zaman apa pun bentuknya.“Adapun bila di saat-saat ini, terjadikesunyisenyapan bangsa Indonesia terhadap cita-cita kemerdekaan dan deklarasi kemerdekaannya, itulah suatu kelengahan, yang harus segera disadarkankembali, digugah kembali, diyakinkankembali, tidak ada kata terlambat dalammembangun suasana sadar,” Syaykhmengingatkan.Adapun bentuk perubahan dunia,menurut Syaykh, seluruh ummat manusia di dunia ini tetap mendambakanfoto: vivanews.comManifesto Komunis mengatakanbahwa: Jikalau kaum proletar diseluruh dunia bersatu padu danmenghancurkan kapitalisme, mereka tak akan kehilangan baranglain daripada rantai belenggunyasendiri, dan sebaliknya akan memperoleh satu dunia yang baru.“Kita bangsa Indonesia melihatbahwa Declaration of Independence Amerika itu tidak mengandung keadilan sosial atau sosialisme, dan kita melihat bahwa Manifesto Komunis itu masih harusdipertinggi jiwanya dengan Ketuhanan YME,” kata Syaykh.Oleh itu, menurut Syaykh, kitahormat kepada para pahlawanbangsa yang telah meletakkannilai-nilai kemerdekaan dan nilainilai Declaration of IndependenceIndonesia, sehingga dengannyamampu mengikat Bangsa Indonesia kepada beberapa prinsip sendiri, dan memberitahu kepada seluruh dunia apa prinsip-prinsip kitaitu.Prinsip-prinsip itu, kata Syaykh,dihimpun oleh pernyataan kemerdekaan dan ketegasan jawab, untukapa merdeka! Untuk apa kemerdekaan itu? Jawabannya tegas.Kemerdekaan untuk Bersatu. Kemerdekaan untuk Berdaulat. Kemerdekaan untuk Adil dan Makmur. Kemerdekaan untuk Memajukan Kesejahtraan Umum. Kemerdekaan untuk MercerdaskanSyaykh AS Panji Gumilang, Prof. Kaelan dan Prof. Suwarma saat sebelum seminar dimulai