Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 19


                                    BERITAINDONESIA, Februari 2011 19BERITA UTAMAenko Perekonomian Hatta Radjasa yang pernah menjabatMenteri Perhubungan padaKIB I, mengatakan pemerintah merencanakanpembangunan perkeretaapian yang akan semakin meratadan tersebar di belahan bumi Nusantara.Saat ini, kata Hatta, sesuai UU 23/2007,siapa pun, secara individu, perusahaan,pemerintah daerah, badan maupun lembaga, dalam maupun luar negeri, punyapeluang sama membangun perkeretaapian.Menurut Hatta Radjasa, biar terlambatasal sampai pada tujuannya, yaitu, suatusaat perkeretaapian Indonesia akanmenjadi pilihan utama transportasinasional. Ketika Hatta Radjasa menjabatMenteri Perhubungan, lahir DirektoratJenderal Perkeretaapian untuk mewujudkan hal itu. Kala itu, pada temu mukadengan PWI Pusat, Hatta mengemukakanbahwa geliat pembangunan perkeretaapian akan semakin maju dan bergeraksecara nasional, bukan hanya di Jawa danSumatera seperti saat ini.“Kereta api akan dibangun merata diNusantara,” katanya. Dia memberi perbandingan (gambaran), kereta api diChina mampu menyatukan utara danselatan, timur dan barat atau sampai keTibet. Begitu pula India tidak jauh berbeda. Juga di negara maju, semisal Jepang(Asia). Di benua Eropa, kereta api sebagaipilihan dan menjadi tulang punggung alattransportasi dan menjadi pemersatuantarnegara di benua itu.Bagaimana Indonesia, jauh dari ideal,kondisi ini tidak lepas dari kebijakan yangmenempatkan pembangunan perkeretaapian sebagai alterntif bukan pilihan.Namun, Hatta yakin, tahun 2011 inimemberikan prospektif yang berbedadibanding tahun sebelumnya, sesuai UU23/2007 dan PP No. 56/2009 tentangpenyelenggaraan Perkeretaapian dan PPNo. 72/2009 tentang lalu lintas danangkutan kereta api.Tunjung Inderawan, Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, menambahkan adanya 2 PP (56 dan 72 tahun2009), merupakan peluang pemerintahdaerah dan swasta turut berperan didalam pembangunan perkeretaapiansecara nasional. Seperti, Pemda Jabar,Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,Sumatera Selatan dan Kabupaten BatuKereta Api Bukan Alternatif Tapi PilihanSelama ini, kereta api seolah ditempatkan hanya sebagaialternatif. Padahal seharusnya kereta api menjadi pilihanutama bukan alternatif.bara, Sumatera Utara, yang membukaakses dari stasiun Bandar Tinggi kepelabuhan Kuala Tanjung, selain mengangkut CPO juga peti kemas.Substansi yang mendasar, kata Tunjung, multi operation perkeretaapianyang memenuhi persyaratan, diizinkanuntuk mengelola sarana perkeretaapian,baik swasta, maupun pemda dan BUMN.Seperti di DKI (MRT) akan menjadi operator, selain PTKA yang sekarang menjadi operator. Itu sebagai perwujudan UU23/2007.Kereta bawah tanah (MRT) salah satusolusi mengatasi kemacetan di Jakarta,kata Tunjung. Pemerintah pusat akanmembentuk badan “Otoritas Transportasi Jabodetabek” yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Sekarang dalam proses. Dengan adanya badanitu, nantinya, masalah transportasi diJakarta bisa dipecahkan. “Sementara kebutuhan kereta commuter Jabodetabek, dari data yang ada,baru sekitar 20-30 persen melayanimasyarakat.Menyinggung blue print pembangunanperkeretaapian yang sudah ada, Tunjungmenjelaskan, akan disesuaikan denganRTRW (rencana tata ruang) di tingkatprovinsi. Belum semua daerah tingkat Imemiliki RTRW, apalagi kabupaten/kota.“Nantinya pembangunan perkeretaapiandisesuaikan dengan rencana pembangunan di daerah, seperti provinsi Bali,” jelasTunjung Inderawan.“Pembangunan Perkeretaapian di pusatdisinergikan dengan derap pembangunandi daerah. Artinya, pembangunan pusatdan daerah merupakan satu kesatuan dansaling memberi perkuatan, baik bidangekonomi maupun sosial. Melalui jasaperkeretaapian, diharapkan dapat meningkatkan lalu lintas perekonomian,pusat dan daerah serta antar provinsi jugakabupaten/kota dalam satu provinsi,”kata Tunjung.Bukan AlternatifKe depan kebijakan pemerintah didalam pendanaan diharapkan akan lebihberpihak kepada kereta api. Hal itu dikemukakan Tunjung menanggapi berbagaiopini yang berkembang di masyarakat,bahwa pembangunan perkeretaapianbelum sebuah pilihan, tapi masih sebagaialternatif. Padahal, keandalan kereta apisebagai angkutan massal, seperti padaperiode 2010 mampu mengangkutMMenko Perekonomian Hatta RajasaEMPAT JALUR: Lahan kosong yang berada di samping jalur ganda utama, akan dibangun jalurganda baru Manggarai - Cikarang.foto-foto: repro
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23