Page 22 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 22


                                    22 BERITAINDONESIA, Februari 2011BERITA UTAMAfoto-foto: reproitu akan menjadi lebih sustain, berkelanjutan dan turunnya mesti sustainable,sambil menjaga lingkungan kita,” katanya.Ketiga, nilai tukar relatif stabil. Kemudian unemployment menurun. “Banyaknegara yang meledak unemploymentnya, termasuk negara-negara maju yangtidak pernah terbayangkan sebelumnya.Kita tetap bisa menjaga unemployment.Ini berarti kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru. Perkembanganpasar modal sendiri dan sejumlah indikator utama yang kita boleh menyampaikandari sasaran RKP 2010, termasuk APBN2010 sesungguhnya kita bisa mencapaisasaran-sasaran itu,” katanya.Kemudian, sebelum menutup RakerPemerintah Awal Tahun 2011 di JCC,Senin (10/1) siang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan enamarahan yang bersifat umum. Pertama,melaksanakan program kerja pemerintah, sesuai RKP 2011 dan APBN 2011maupun rencana kerja pemerintah daerah masing-masing,Kedua, agar 10 capaian Indonesia 2010dijaga dan ditingkatkan. Ketiga, agarseluruh pemangku kepentingan, sepertiLSM, universitas, atau dunia usaha,dilibatkan dalam pembangunan daerah.Keempat, mulai tahun 2011 harus mengembangkan dan mendayagunakanpotensi yang kita miliki. “Saya menilaipotensi yang kita miliki belum penuhdigunakan, belum penuh dikembangkan,”kata SBY. Hal ini termasuk BUMN, duniausaha swasta, dan daerah-daerah di Indonesia yang akan dipercepat pembangunannya melalui pembangunan zonaekonomi dan kluster industri.Kelima, pentingnya kemandirian pangan. Komoditas utama beras, jagung,gula, kedelai, dan daging sapi, pada tahun2014 - tinggal 4 tahun lagi - harus sudahaman.Keenam, agar semua ikut memperhatikan pengurangan kemiskinan yang harusmenjadi ideologi dan prioritas dalampembangunan. “Oleh karena itu sayamengajak mulai dari saya, wakil presiden, para menteri, para gubernur, parabupati, para walikota, setiap programnyaharus senantiasa dikaitkan denganupaya pengurangan kemiskinan,” tandasSBY.Sementara itu, Menteri KoordinatorKesejahteraan Rakyat (Menko Kesra)Agung Laksono saat memaparkan “Refleksi Menko Kesra 2010” di Jakarta,Rabu (30/12/2010), mengatakan sepanjang tahun 2010 pemerintah telah cukupsukses menjalankan berbagai programpenanggulangan kemiskinan sehinggapada tahun 2011 serta selanjutnya targetpemerintah akan dapat tercapai.Disebutkan, jumlah penduduk Indonesia yang berada pada garis kemiskinanterus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2004sebesar 16,7 persen, pada tahun 2005turun menjadi 15,97 persen dan padatahun 2009 turun lagi jadi 14,1 persen.Bahkan pada Maret 2010 menjadi 13,3persen persen.Menko Kesra menegaskan pemerintahmenargetkan angka kemiskinan harusmengalami penurunan pada 2011. “Jikatahun 2010 angka kemiskinan sebesar13,3 persen maka pada 2011 ditargetkanmenurun sebanyak satu persen atau lebihmenjadi sekitar 12 persen atau bahkan dibawah itu,” kata Agung Laksono. Lalupada tahun 2014 pemerintah juga menargetkan angka kemiskinan turun menjadidelapan hingga sepuluh persen.Untuk mencapai target penurunanangka kemiskinan tersebut, kata AgungLaksono, pemerintah akan terus melanjutkan berbagai program penanggulanganyang selama ini telah berjalan. Programtersebut di antaranya beras miskin (raskin), jaminan kesehatan masyarakat(jamkesmas), program keluarga harapan,bantuan operasional sekolah (BOS) sertabantuan dan perlindungan sosial. Jugaakan terus mengoptimalkan programnasional pemberdayaan masyarakatmandiri (PNPM) dan penyaluran kreditusaha rakyat (KUR).Sedangkan Direktur Tenaga Kerja danPengembangan Kesempatan Kerja Bappenas Rahma Iryanti di Jakarta, Kamis (7/01/2011) mengungkapkan angka pengangguran 2010 diprediksi turun menjadi 7,6 persen dari kisaran 7,87 persentahun lalu. Penurunan tersebut seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian.Rahma Iryanti mengatakan, kondisiketenagakerjaan saat ini sudah menunjukkan perbaikan. Jumlah pengangguranterbuka menurun dari 11,90 juta (11,24persen) pada 2005 menjadi 8,96 juta(7,87 persen) pada 2009. Sementarakesempatan kerja yang tersedia selama2005-2009 tumbuh sebesar rata-rata2,78 persen per tahun atau bertambah10,91 juta orang.Menurutnya, bertambahnya jumlahkesempatan kerja di 2010 tidak dapatdilepaskan dari kondisi perekonomianyang menunjukkan angka pertumbuhandi atas 6 persen pada periode 2007-2008.Masing-masing sektor ekonomi memilikitingkat sensitivitas yang berbeda dalamhal serapan tenaga kerja. Disebutkan,antara periode 2005-2009 sektor jasakemasyarakatan memiliki angka elastisitas yang paling tinggi.Ditegaskan, sektor yang diharapkandapat menciptakan kesempatan kerjayang besar adalah dari sektor industri.Karena 60,0 persen tenaga kerja Indonesia berada pada lapangan kerja formal.Perkembangan sektor pekerja formal daritahun ke tahun tumbuh dengan baik.Misalnya, pada 2005 pekerja di bidangpertanian mencapai 2,9 juta, industri 7,9juta, dan jasa 17,8 juta orang. Sedangkanpada 2009 mengalami perubahan padasektor pertanian sebesar 3,2 juta, sektorindustri 7,5 juta,dan jasa 21,2 juta. “Sayacukup optimistis tahun ini kita bisamencapai target pengurangan jumlahpengangguran menjadi 7,6 persen,” katanya.Sepuluh Tantangan Indonesia 2011Selain memaparkan 10 capaian Indonesia 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bagian lain sambutannyasaat membuka Raker Awal Tahun diJakarta Convention Center, Senin (10/1/RAKER: Presiden SBY saat menyampaikan arahan pada Raker Pemerintah Awal Tahun 2011di JCC, Senin (10/1) siang.
                                
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26