Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 26
26 BERITAINDONESIA, Juni 2010 ilustrasi: dendyBERITA KHAS26 BERITAINDONESIA, Februari 2011 foto: matanews.comMenimbangPerlunya PAUDSejak beberapa tahun terakhir ini, banyak orang tuaberlomba-lomba menyekolahkan anaknya sejak usia dini.Tidak hanya mulai usia 5 tahun, bahkan sejak usia 2-3tahun. Banyak alasan dari orang tua termasuk sekalianmenitipkan anaknya.nak-anak merupakan generasipenerus yang menentukan masa depan suatu bangsa. Agaranak-anak hidupnya berkualitas, dibutuhkan beberapa faktoryang salah satu di antaranya adalahpendidikan. Di Indonesia, dulu pendidikan untuk anak baru diperkenalkanpada usia 6-7 tahun, yakni di bangkusekolah dasar (SD). Tapi beberapa dekadeterakhir, lahir pendidikan untuk anak praSD yang disebut dengan istilah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak periodegolden age (0-6 tahun) dimana perkembangan fisik, motorik, intelektual, emosional, bahasa dan sosial berlangsung dengansangat cepat. Periode emas ini merupakanmasa-masa yang teramat penting dantidak dapat datang untuk yang keduakalinya dalam pembentukan otak, fisikdan jiwa seorang anak.PAUD menitikberatkan pendidikan kearah pertumbuhan dan perkembanganfisik yang mencakup koordinasi motorikhalus dan motorik kasar, kecerdasan yangmeliputi daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual,sikap, perilaku, agama, bahasa, dan komunikasi. Semua itu sesuai dengankeunikan dan tahap-tahap perkembanganyang dilalui oleh anak usia dini.Konsep dasar proses pembelajaranpada anak usia dini adalah pembelajaranmelalui pendekatan bermain. Anak usiadini tidak boleh dipaksa untuk belajarmembaca dan berhitung, tapi lebih dikonsentrasikan pada pengembangan minatdan bakat. Jika hal tersebut dilanggarmaka tujuan penyelenggaraan PAUDtidak akan tercapai. Karena untuk anakusia dini, hasil tidaklah menjadi tujuanbelajar. Kategorisasi hasil kerja anak,misalnya bagus atau jelek sebaiknyadihindarkan demi merangsang kreativitasanak. Tekanan pengajaran adalah padakepuasan anak yang tentu berbeda derajatnya pada setiap anak.Di negeri ini, PAUD pertama-tamadiperkenalkan kepada anak usia 5-6 yangdikenal dengan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK). Namun, sejak beberapatahun terakhir ini, pendidikan anak untukusia lebih dini lagi (di bawah 5 tahun)mulai diperkenalkan.Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat, lembaga penyedia PAUD ini punbelakangan kian menjamur. Jenisnya punberagam, ada yang berupa sekolah,kelompok/taman bermain (play group)hingga penitipan anak (day care). Semuanya tergantung usia si anak dan kebutuhan orang tua, termasuk yang diperuntukkan bagi bayi usia 0-2 tahun (babyschool).Untuk baby school, biasanya sekolahbayi ini hanya diselenggarakan satu kalidalam seminggu, dengan durasi 1 hingga2 jam. Untuk PAUD jenis ini, si bayidiberikan stimulasi pada kelima inderanya. Secara visual, bayi perlu melihatobjek yang berwarna-warni, banyakgambar-gambar dan bermotif. Gambarnya juga berupa gambar-gambar tentangkehidupan sehari-hari, mulai dari binatang, tumbuh-tumbuhan, orang, ibubapak dan anak, juga rumah. Ruanganpun tidak boleh sepi, harus ada suarasuara untuk merangsang pendengarannya. Bukan hanya lagu, juga suara lainyang bisa membantu anak belajar mengidentifikasi. Misalnya suara air, suara derit pintu, suara binatang dan lain sebagainya.Dari segi penciuman, bayi juga dilatihuntuk mencium aneka aroma. Misalnyawangi masakan, parfum ibu guru, bautanah yang tersiram hujan dan lainsebagainya. Sedangkan untuk perabaanjuga perlu dirangsang dengan mengajarkan anak untuk mengenali berbagai tekstur. Dari benda-benda yang halus hinggakasar. Misalnya, sambil menutup mata,anak mencoba menebak benda-bendadalam kantong.Selama “bersekolah”, bayi pun tidaksendiri, tetapi didampingi oleh ibunya.Tujuannya agar sang ibu juga bisa belajarbagaimana cara menstimulasi anak dirumah. Dengan bersekolah, bayi diharapkan bisa mengembangkan kemampuanberbahasa, kemampuan sosial, kemampuan emosi, dan terutama perkembanganfisiknya.Bagi keluarga yang hendak menyekolahkan anaknya di sekolah bayi, karenatahapan tumbuh kembang bayi tidaksama, maka sebelum menyekolahkanbayinya sebaiknya orangtua berdiskusidulu dengan pihak penyelenggara pendidikan. Tujuannya, untuk mengetahuisejauh mana pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Dari situ, sekolah dapatmelihat kebutuhan perkembangan tiapbayi dan memberikan program yangsesuai.Sementara untuk kelompok usia 3-5tahun (preschool), program-programnyadirancang untuk mengasah kemampuanmotorik kasar, memperkenalkan rutinitassehari-hari dan mendorong anak untukbersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Kemampuan bersosialisasimenentukan kehidupan anak di masamendatang, karena ia tidak merasa maludan minder saat bertemu dengan orangorang baru. Hal itu pula yang memotivasisebagian besar kaum ibu untuk menyekolahkan anak-anaknya sejak dini.AGEMBIRA: Sejumlah siswa TK dan Play Group mengikUsia Dini (PAUD)