Page 52 - Majalah Berita Indonesia Edisi 88
P. 52


                                    52 BERITAINDONESIA, Mei 2013BERITA KOTAZPremanismedi Tengah KitaPelaku premanisme terusbertambah karena supremasihukum dan wibawa negarasudah tidak dipandang lagi.elakangan ini, kita terus diberitakan dandipertontonkan aksi premanisme yangberlangsung di tengah masyarakat. Berita yang sedang hangat adalah pembunuhanempat tersangka yang ditahan di Lapas Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta dan peristiwa tertangkapnya Hercules dan anak buahnya di sebuahruko.Harus kita akui, kasus penyerbuan Lapas Cebongan oleh 11 anggota Komando PasukanKhusus (Kopassus) dengan motif balas dendamatas tewasnya anggota Kopassus Sersan SatuSantosa di Hugo's Cafe itu tak bakal terjadi bilapenegakan supremasi hukum dan wibawa negaraini tinggi. Mereka pasti akan segan pada wibawahukum dan negara, percaya dan menghormatiproses hukum bagi para pelaku pembunuhananggota Kopassus itu yang ditengarai berprofesisebagai preman.Tetapi kenyataannya adalah, supremasi hukumdan wibawa negara sudah tidak dipandang lagi.Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI)yang diumumkan 7 April 2013, menunjukkantingkat kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Indonesia berada pada titik terendah. Hanya 29,8 persen respon yang menyatakan puas terhadap penegakan hukum di negeriini, sedangkan sisanya, 56,0 persen menyatakantidak puas. Penyebabnya antara lain publik tidakpercaya aparat penegak hukum bertindak adildan lemahnya kepemimpinan nasional.Menurut Direktur Eksekutif Elsam, Indri DSaptaningrum, penyerangan oknum Kopassusyang menewaskan empat tahanan di LapasCebongan itu mempertontonkan cara \me\saikan masalah dengan kekerasan, sepihak, danmelawan prosedur hukum. Ini artinya, merekayang melakukan premanisme belum tentuberprofesi sebagai preman.Berkembangnya preman dan premanisme diIndonesia dinilai sebagian pihak lantaran polisisetengah hati alias tak serius menangani persoalan tersebut. Kriminolog Bambang Widodo Umaryang juga Guru Besar Departemen KriminologiUniversitas Indonesia (UI) menuturkan, kokohnya premanisme hingga bisa membuat kelompokkuat karena ada pihak yang membekinginya, yakni aparat keamanan. Menurutnya, cara palingefektif bagi aparat hukum memberantas premanisme adalah menggerus oknumoknum yang terbukti berteman dengan pelaku premanisme.Kepala Polri Jenderal (Pol) TimurPradopo sendiri mengatakan, pihaknyamemetik pelajaran dari peristiwa pembunuhan empat tahanan di Lapas Cebongan. \premanisme harus diberantas dandiproses secara hukum,\Jakarta (8/4/2013). Kapolri mengatakan, jika ada penyimpangan yangdilakukan anggotanya, seperti bekerjasama dengan preman, ia berharapmasyarakat menyampaikannya kepadakepolisian. Menurutnya, laporan tersebut akan diproses.Pernyataan Kapolri Timur Pradopoitu ditanggapi dingin oleh sebagianmasyarakat. Sebab, ini bukan pertamakali Timur Pradopo menyatakan komitmennya untuk memberantas premanisme. Ketika dia menjadi calontunggal Kapolri yang baru (menggantikan Bambang Hendarso Danuri),Timur sudah pernah menyatakankomitmen untuk memberantas premanisme, jika terpilih sebagai Kapolri.Dua setengah tahun kemudian,Jenderal Polisi Timur Pradopo mengulangi lagi komitmennya itu. Khususnya tentang pemberantasan premanisme, tanpa toleransi. Namun kenyataannya, korupsi, premanisme,narkoba, dan kejahatan jalanan, justru tetap merajalela hingga saat ini.Terlepas dari kenyataan itu, upayapihak kepolisian untuk memberantaspreman dan premanisme perlu mendapat dukungan. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro JayaKomisaris Besar Rikwanto mengatakan, kepolisian melakukan tigatindakan dengan kategorisasi tindakan jangka pendek, sedang, dan panjang. Tindakan jangka pendek adalahdengan menyikapi langsung premanisme yang ditemukan atau dilaporkan oleh masyarakat.Sementara tindakan jangka sedangadalah dengan memetakan di daerahmana saja yang sering terjadi aksi premanisme. Adapun tindakan jangka panjang adalah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membantu memerangi preman. Salah satu caranyaialah dengan menyalurkan preman yangtelah dijaring dan didata kepolisianuntuk kemudian dibina dan diajarkanketerampilan sebagai bekal bekerja.Polisi juga mengajak masyarakatuntuk turut memerangi aksi premanisme. Masyarakat dapat membantu dengan melaporkan tindakanintimidasi, pemerasan, pemalakan,atau pencurian yang ditemui denganmelapor dan menghubungi nomortelepon 117. „ royBKokohnya premanismehingga bisa membuatkelompok kuat karenaada pihak yangmembekinginya, yakniaparat keamanan.““
                                
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56