Page 25 - Majalah Berita Indonesia Edisi 94
P. 25
BERITAINDONESIA, April 2015 25LAPORAN KHUSUS25Iskandar menyebutkan, dari hasilpenyelidikan yang mendalam, petugas mendapatkan informasi tentangsebuah rencana transaksi narkobadi kawasan Gunung, Jakarta Pusat.Sekitar pukul 22.30, petugas mencurigai gerak-gerik target, seorangwanita di parkiran motor sebuahhotel di wilayah Gunung Sahari.Petugas selanjutnya melakukanpenyergapan pada perempuan yangkemudian diketahui bernama Dewiitu. Saat digeledah di tempat itu,Dewi kedapatan membawa sabuseberat 1.794 gram, yang disembunyikan di dalam jaketnya.Tidak berhenti di situ. Penyidikdari BNN pun terus melakukanpenggeledahan di kontrakan Dewi,di wilayah Kemayoran. Dari penggeledahan itu, petugas berhasilmenemukan barang bukti 5.828gram sabu-sabu dikemas dalam 56pastik berukuran sedang. Barangharam tersebut disembunyikan didalam kardus. ’Jadi, total sabu yangberhasil disita dari Dewi seberat7.622 gram. Kepada petugas, wanita yang menuturkan memperolehimbalan Rp 1 juta dari setiap transaksi narkoba, mengaku tidak tahuakan mengirim barang haram itukemana. Menurut penuturannya, iamasih menunggu perintah selanjutnya.Hasil pengungkapan BNN, Dewimengaku mendapat perintah dariAndi melalui komunikasi lewatponsel. Andi mengarahkan Dewiagar siap siaga menunggu petunjukpengambilan sabu dari E (DPO).Petugas BNN selanjutnya mengembangkan kasus ini dengan menjemput Andi dan Mustofa di NusaKambangan, yang diduga kuat terlibat sebagai pengendali jaringannarkoba dari balik pintu penjara.Dan kedua napi itu tiba di KantorBNN, Kamis (30/1), untuk diperiksalebih dalam.Primadona Sindikat NarkobaMustofa mendekam di LP NusaKambangan selama sebelas tahundengan vonis mati atas kasus penyelundupan 1,2 kg heroin. Pada November 2012, ia pernah mengendalikan dua kurir, yakni Iman danDevi untuk menyelundupkan sabudari Papua Nugini ke Indonesiaseberat 2,4 kg. Pada Agustus 2014,Mustofa kembali mengendalikandua kurir yang membawa sabuseberat 6,5 kg di daerah Surabaya.Sedangkan Andi sempat mendekam di LP Salemba selama duatahun sebelum akhirnya dipindahkan ke Nusa Kambangan pada tahun2013. Ia sudah menjalani sepertigamasa tahanannya dari vonis tujuhtahun atas kasus narkoba. Dalamsetiap komunikasi dengan kurir,Andi menyebutkan selalu didampingi Mustofa. Andi mengaku awalnya disuruh Mustofa membersihkan kamarnya. Namun, lambat laun, Andi ditawari untuk menjadipengatur aksi kurir narkoba. Sementara itu, Dewi diperkenalkanAndi dari seorang teman Dewi yangjuga merupakan sseorang napi disebuah lapas. Setelah itu, Dewiditawari untuk menjadi kurir narkoba. Untuk memastikan hal itu,Dewi mengunjungi Andi. Adapunupah yang diterima Dewi dari tiaptransaksi narkoba sebesar Rp. 1juta.Terungkapnya jaringan narkobayang dikendalikan Mustofa dari balikpenjara, mengindikasikan Indonesia masih menjadi primadona bagisindikat narkoba. Dengan demikian,keinginan pemerintah untuk membebaskan Indonesia dari narkoba,laksana jauh panggang dari api.Kepala BNN Komjen Anang Iskandar, saat dikonfirmasi, di KantorBNN, Jumat (30/1), tak dapat menafikan perihal tersebut. Menurutnya, bagaimana (Indonesia 2015)bebas narkoba kalau jumlah pengguna masih terus bertambah? Bahkan, dua hari sebelumya, Rabu (28/1), saat mengisi kuliah umum diInstitut Teknologi Bandung (ITB),mantan Kapolda Jambi ini mengungkap perihal serupa.Sebagaimana dikutip Indopos,Anang mengatakan, tiap tahunpengguna narkoba terus bertambah. “Pengguna narkoba di Indonesia pada 2014 jumlahnya menembus lebih empat juta orang,” katanya seraya memprediksi grafikjumlah penikmat barang haram itubakal terus bertambah pada 2015menjadi lima juta orang.Bagaimana target Pemerintahmembebaskan Indonesia dari cengkeraman narkoba tahun 2015? Ketua BNN memaklumi pertanyaanini. “Untuk semangat kan tidak apaapa. Yang jelas, kita terus memerangi penyalahgunaan narkotikasecara konkret melalui (program)Darurat Narkoba,” unkapnya kepada BERINDO, usai konferensi pers, dikantor BNN, Jalan MT Haryono,Cawang, Jakarta Timur, Jumat (30/1) siang.Dia menambahkan, baru-baru ini(18/1), pemerintah telah mengeksekusi 6 terpidana mati. MenurutAnang, ini merupakan suatu bentukkeseriusan pemerintah memerangiperedaran narkoba. mbi | amSebanyak 7,62 kg sabu siap edar ditemukan BNN di rumah kontrakan Dewi