Page 15 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 33
P. 15


                                    THE EXCELLENT BIOGRAPHY 33 TokohINDONESIA Q 15celakalah manusia. Adakah tendensi untukmengingkari itu? Lihat saja gaya hidup beberapawanita yang selebritis, yang bahkan tidak segansegan merusak rumah tangga orang danseterusnya.Kedua adalah kalau tidak ada lagi petani yangmau menabur benih untuk dituai, celakalahmanusia. Maka saya mengajak supaya kitaberbahagia untuk menjadi petani. Kita semuaberbahagia pernah menjadi keturunan petani.Tapi saya akan merasa lebih berbahagia lagi,kalau mereka yang duduk di atas itu, merasakanbahwa para petani itu mengharapkan ulurantangan mereka untuk bisa hidup sebagai rakyatyang berhak di dalam kemerdekaan ini. Tetapiapa yang saya lihat, walaupun petani dibilangbegini-begini, tetapi tidak menyangkut mengenaipokok dasarnya rakyat.Makmurkanlah petani, insya Allah merekananti tidak ada lagi yang tidak sekolah. Tidakperlu mereka diseragamkan. Jangan mengasingkan anak itu dari alam dan lingkungnnya.Biarkanlah dia bersama dengan lingkungannya.Biarkanlah kaki ayam. Si Bismar pun setelah SMAdia baru tahu memakai sepatu. Waktu di HIS dulujaman Belanda kaki ayam. Jadi nggak masalah,kenapa kita harus malu. Mereka itu harusmenjadi dirinya.Oleh karena itu, kesalahan itu perlu diakhiri.Supaya ia cinta pada pertanian. Kalau dahulu kitabangga, saat orangtua kita bekerja di sawah,maka pukul 12 siang anak membawa makananuntuk ayahnya. Sekarang mana ada anak yangmau begitu. Jadi kita sendiri tidak sadar telahmerusak tatanan yang ada, yang begitu baik, yangtelah diwarisan nenek moyang kita.Oleh karena itu, sekali lagi, saya kembalimengetok pintu hati nurani mereka yangdiberikan amanah jabatan oleh Yang Kuasa.Tolonglah ingat, amanah dan jabatanmu ituadalah sesuatu yang kelak engkau pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Engkau tidak bisalepas dari pertanggungjawaban itu. Kepada SBYpun pada waktu Pilpres dulu, saya bilang, engkauimam yang harus bertanggungjawab terhadaplingkunganmu.Jadi kalau saya menjadi imam terhadap dirisaya, terhadap keluarga saya, engkau SBY adalahimam untuk bangsa ini. Sehingga tolong ingat,engkau bukan presiden dalam sistem parlementer, engkau tidak bisa dikecilkan oleh parlemen,tidak bisa, engkau dipilih langsung rakyat. Tetapi,tampaknya engkau tidak sadar bahwa rakyatlahyang memilih engkau. Engkau ingin mengadakankoalisi, koalisi dengan Golkar, koalisi denganJusuf Kalla.MTI: Kembali ke perjalanan hidupAnda yang selain mencapai berbagaikeberhasilan juga diwarnai penderitaandan tantangan?BS: Itulah sekilas perjalanan hidup saya.Terlalu banyak penderitaan-penderitaan selamadalam perjalanan hidup ini. Tetapi penderitaanitu tidak saya anggap sebagai sesuatu yangmemojokkan dan sebagainya. Melainkanmerupakan ujian-ujian iman. Masihkah sayamampu menghadapi ujian-ujian dan cobaancobaan berikutnya?Antara lain, keluar dari jaksa juga merupakanujian. Saya tadinya wakil AA Baramuli dikejaksaan Makassar. Kemudian karena ada salahpengertian, barangkali, saya lepaskan orang yangmereka tidak merasa senang dilepaskan, makasaya dipindahkan ke Ambon.Makassar adalah kejaksaan kelas satu, Ambonkelas tiga. Dari wakil menjadi jaksa biasa.Apakah saya tidak akan kecewa? Semula sayakecewa. Tanpa SK. Waktu itu saya memberontakdan berpikir akankah melawan pada atasan?Mulailah si Batak berpikir lebih bijak, ah nggak.Karena saya ini di sini hanya ketimun, dia adalahdurian. Kalau saya protes, saya juga yang akansalah.Kemudian saya pindah ke Ambon. Dan ketikabertugas di Ambon itulah saya harus berpisahdengan keluarga, jauh Jakarta dengan Ambon.Bukan seperti sekarang enaknya, kapan saja kitabisa berangkat, bukan. Oleh karena itu padasuatu saat, saya sudah merasa orang Ambon yangsebelumnya saya sebut hitam-hitam, tapi makinlama makin terlihat cantik dan makin putih.Maka timbullah setan akankah saya melihat orangAmbon yang makin putih dan cantik, lupakah sayabahwa isteri saya lebih cantik dan lebih putihdarpada wanita mana pun yang ada di dunia ini?Ini bekal pembinaan kehidupan dalamberkeluarga. Sehingga, saya berkata, kalau akanmencari pemimpin yang dapat dipercaya, carilahorang (pemimpin) yang setia pada rumahtangganya. Kalau ia setia pada anak danisterinya, paling tidak jaminan 50%, dia setiadalam menjalankan tugasnya. Kalau dia sudahmelanggar, jangan pilih.Oh itu terlampau kejam. Tidak, saya bilang. Itupengalaman saya. Karena setiap saya digoda olehsiapapun, apa lagi dengan wanita, terbayanglahwajah istriku yang sekarang ini sudah mulaikeriput dan sudah mulai putih rambutnya. Namun,saya katakan, di keriput wajahmu itu, di rambutyang sudah memutih, di situlah kulihat rahmatilahi ya robbi, kita membina hidup rumah tanggayang bahagia. Haleluya. Kehidupan rumah tanggakami bahagia.MTI: Lalu, bagimana pengalaman diAmbon?BS: Tak berapa lama kemudian, di Ambonsaya menjadi Wakil Kepala Kejaksaan. Itulahhikmahnya. Bahwa gara-gara Baramulimemindahkan saya ke Ambon. Walau semula sayakecewa, namun kemudian saya ikhlas. Saya tidaktahu itu menjadi jalan Tuhan.Setelah itu, saya di pindahkan menjadi ketuapengadilan negeri di Pangkal Pinang. Namunketua pengadilannya minta pensiunnya ditundamenjadi satu tahun lagi. Sehingga saya menjadihakim biasa, tertunda jadi ketua pengadilannegeri. Ada kawan saya, kita protes, kita demo.Nggak, saya bilang. Kenapa sih engkau tidak relaseorang yang sudah menua meminta setahun dankenapa engkau tidak ingin untuk membahagiakanorang lain?Lalu belum satu tahun di Pangkal Pinang,Ketua Pengadilan Negeri Pontianak meninggal.Langsung saya dipindahkan ke sana. PangkalPinang kelas tiga, Pontianak kelas satu.Inilah, saya baca, saya baca, saya bacasemuanya itu, sebagai bukti bahwa kalau engkaudekat dengan Tuhanmu, Dia lebih dekat lagikepadamu. Tapi kalau kau sudah mulai ragukepadaNya, Dia juga tidak akan pernahmeninggalkanmu.Jadi setelah kami tujuh tahun di Pontianak,istri saya sudah betah dan bilang, kita tidak usahpindah. Tapi, saya bilang, saya harus pindah.Jadilah kami pindah jadi Ketua PengadilanNegeri di Jakarta Utara. Kemudian menjadihakim tinggi.Satu hal yang tidak bisa saya bayangkan, belumsempat saya dua tahun menjadi hakim tinggisudah ditunjuk menjadi Ketua Pengadilan Tinggidi Medan. Ditanya, mau dia tidak? Siapa yangtidak mau kembali ke Bonapasogit? Karena itikadkita bagaimana untuk membela. Haleluya!Selama saya bertugas, satu setengah tahun diMedan, tidak ada tempat dimana saya sebahagiaitu. Mempunyai anak buah, seluruh jajaranpengadilan negeri sungguh bisa saya jalinkerjasamanya dengan baik.Tidak perlu saya tegur, jadi begini-begitu,tidak perlu. Karena dalam prinsip saya, menegurorang itu bukan dengan cara kekerasan. Tapi caracontoh dengan bijak.Contohnya, Dumasi Nababan, mantan hakimagung, anak buah saya. Dulu biasa di Medan itu,ditunggu datang orangnya. Apa itu ditunggudatang orangnya? Kalau tidak datang, tidakdiselesaikan perkaranya. Oh itu. Ambil perkaranya semua, saya bilang. Ada tiga ratus. Bagisemua kepada hakim lain.Kemudian ada seorang hakim yang perkaranyabertumpuk. Koq nggak selesai-selesai. Akhirnya,saya buat, karena perkara Anda tidak selesaiselesai, sudah saya pikir, untuk sementaraperkara tidak saya bagikan pada Anda sebelumitu diselesaikan. Dan saya selalu transparansi,maka ada tembusan pada atasan. Sakit dia.Belum pernah saya mengalami hal yang demikianini. Tapi karena dia anak buah saya, dan sayabertanggungjawab terhadap penyelesaianperkaranya.Saya juga memberi contoh, misalnya sebagaiketua, saya datang jam tujuh. Anak buah akankerepotan akan datang sebelum jam tujuh. Kalauketua datang jam 10, anak buah pun iya.Jadi di Mahkamah Agung juga sama. Sayadatang lebih pagi, dan membuat kunci duplikat,sehingga saya tidak perlu menunggu datangtukang kunci pintu. Tidak perlu saya harus marah.Sementara kawan-kawan saya demikian(mengandalkan tukang kunci pintu), tapi sayaW A W A N C A R A QTHE EXCELLENT BIOGRAPHY 33 TokohINDONESIA Q 15
                                
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19