Page 21 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 33
P. 21
THE EXCELLENT BIOGRAPHY 33 TokohINDONESIA Q 21W A W A N C A R A Qhajinya bukan main. Haji berpuluhkali. Lupa dia, haji setelah satu kalibisa haram. Kenapa saya bilangharam? Karena kalau kau sudah satukali, sudah selesai. Tapi kalau sudahdua kali — mantan hakim agungprioritas, segala prioritas—itu sudahharam. Lupakah engkau sungguhbanyak sesama saudaraku di desayang ingin naik haji? Tetapi karenasaya ambil haknya dia tidak bisa naikhaji. Itu penganiayaan. Menganiayaharam hukumnya.Oleh karena itu, haji yang membawaanak-anaknya yang belum dewasa(belum saatnya naik haji) itu jugaharam. Ulama tersinggung sedikittidak apa-apa. Karena buat saya,asalkan Tuhan jangan sampai tersinggung. Karena saya tidak mampu lagimengungkapkan yang benar itu benar.Tidak peduli saya dengan para ulamaitu. Percuma ulama itu, saya bilang,tidak ada perobahan dan sudahterlampau banyak.Buktinya, demo dan demo menuntutRUU antipornografi dan pornoaksi(RUU APP) agar segera disahkan. Sayatermasuk orang yang anti UU Antiporno. Barangkali kalian heran, koq SiBismar anti? Bukan di situ letaknyamanusia tidak berporno. Tapi pembinaan diri dan pembinaan imannya. Disitu kita tanamkan kepada dia, bukantakutnya pada UU dan bukan takutnya pada ini dan itu, bukan. Tetapitakutnya kepada yang satu, kepadahati nurani. Indah sekali pesan itu.Mampukah engkau menutup matayang satu, telinga yang satu, yangmelihat dan mendengar semut hitamberjalan di atas batu pualam dalamkelamnya malam. Alangkah indahnyaitu disampaikan, mungkin oleh siBismar. Kalau ulama, itu gersang,gersang, tidak menyangkut ke sini(telapak tangan di dekap di ulu hati),hati nurani.Tetapi saya ingin menyentuh hatinuraninya. Karenanya dalam pemberantasan korupsi, saya tulis, memberantas korupsi itu cukup baik, tapimampukah engkau memberantaskorupsi hati nuranimu? Itu yangpaling parah, saya bilang.Kalau korupsi uang, kembalikanselesai. Tapi korupsi hati nurani?Antara lain, saya bilang, yang terjadidi Pertamina. Koq Pertamina menjualtanker karena kehabisan modal.Kemudian pada rapat umum pemegang saham dinaikkanlah gaji Pertamina dua kali. Dengan keadaansekarang, sudikah mereka merasakankeadaan yang dirasakan oleh rakyat?Tidak! Nurani mereka tidak merasakanlagi.Sama dengan PLN, mendapatkanbonus. Bonus itu kan kalau untung.Kalau tidak untung mana ada bonus.Bukankah itu karena hati nurani yangBIODATA: Q Nama: Bismar Siregar Q Lahir:Sipirok, Sumatera Utara, 15 September 1928 QAgama: Islam Q Isteri: Yunainen F. Damanik QAnak: Tujuh putera Q Cucu: 14 orang (Juni 2006)Q Ayah: Aminuddin Raja Baringin Siregar Q Ibu:Siti Fatimah Q Pendidikan: - HIS, Sipirok (tidakselesai) - SMP (tidak pernah mengikuti) - SMA,Bandung (1952) - FH UI, Jakarta (1956) -National College of the State Judiciary, Reno, AS(1973) - American Academy of Judicial Education,Tooscaloosa, AS (1973) - Academy of Americanand International Law, Dallas, AS (1980) Q Karir:-Jaksa di Kejari Palembang (1957-1959) - Jaksadi Kejari Makassar/Ambon (1959-1961) - Hakimdi Pengadilan Negeri Pangkalpinang (1961-1962) - Ketua Pengadilan Negeri Pontianak(1962-1968) - Panitera Mahkamah Agung RI(1969-1971) - Ketua Pengadilan Negeri JakartaUtara/Timur (1971-1980) - Hakim Tinggi JawaBarat, Bandung (1981-1982) - Ketua PengadilanTinggi Sumatera Utara, Medan (1982-1984) -Hakim Agung di Mahkamah Agung RI (1984 -2000) Q Alamat Rumah: Jalan Cilandak I No 25A, Jakarta 12430 Telp: 7657416kekuasaan.MTI: Lalu pesan Anda untuk lembagalegislatif, DPR dan DPD?BS: Ada tulisan saya, masihkah aku percayapada mereka? Kenapa saya tidak percaya padamereka? Dulu waktu Pemilu berjanji akanberjuang untuk rakyat, tetapi setelah duduk disitu untuk kepentingan partainya. Sehinggasekarang pun malunya sudah tidak ada lagi.Menerima amplop 5 juta dari Mendagri, dandikatakan itu bukan suap. Jadi sungguh banyak,apalagi sekarang ini menghadapi RUU APP danseterusnya.Sudah bicara ketua nya. Akan ditagih olehrakyat. Dan itulah menurut hemat saya, kelirulahumat Islam yang memaksakan hal itu. Sampaisampai ulama ikut memfasilitasi demo.Seperti pada masalah Soeharto, majelis ulamaseharusnya mengatakan, jangan sakitilah dia.Walaupun fisiknya sudah sakit, jangan lagi sakitibathinnya, maafkanlah kesalahannya. MajelisUlama harus berani mengatakan yang demikian.Tapi sampai sekarang, saya belum mendengarkata-kata seperti demikian.Itulah dalam Islam. Celakanya satu umat ialahbila ulamanya sudah koalisi dengan umaro,celakalah. Mestinya ulama harus berdiri di depan,dia harus melihat apa tindakan dari umaro, salahingatkan. Tapi sayang, ulama berkata, kalau kitaingatkan ndak didengar, bagaimana? Loh itusudah lazim, jangan paksakan. Ini ulama ikutjuga memaksakan. Sudah tidak benar itu.MTI: Pesan Anda untuk praktisihukum?BS: Kepada para praktisi hukum, tolonglahjangan berpikir bahwa hukum itu bukan hanyasoal hukum, tapi berpikirlah bahwa hukum ituadalah sebagai sarana untuk menegakkankeadilan.Tangan itu aparat, tapi ubahlah denganmulutmu itulah kewajibanmu. Kalau tidak,ubahlah dengan hatimu, hati dengan setengahiman. Kita sekarang ini dalam keadaan demikian,hanya iman saja, tidak berani ngomong. Kalaungomong menimbulkan masalah yang menyakitihati orang lain. Kalau aku disakiti, itu yangdiucapkan oleh Pak Harto, aku difitnah, akudihujat, ini-tiu, aku bahagia karena melalui itumereka mengambil dosa saya, dan saya sudahampuni. Dia bilang, sudah.MTI: Sebagai sesepuh, apa obsesiAnda untuk negeri ini yang saat inidirasakan belum sejahtera?BS: Obsesinya itu ialah saya bertanya, yaIllahi, ya Robi, kenapa sampai 60 tahun kami inibelum menikmati kemerdekaan, kenapa? Diamenjawab, karena kalian tidak bersyukur kepadaKu. Kita tidak bersyukur kok. Kalimat itu ada dalam alinea ketiga, atas berkat dan rahmat Allahyang Maha Kuasa. Konsekuensi dari ini peringatan kepada kita bersyukurlah. U mti/crs-adTHE EXCELLENT BIOGRAPHY 33 TokohINDONESIA Q 21