Jokowi Terinspirasi Problem Masyarakat

 
0
102
Jokowi Terinspirasi Problem Masyarakat
Jokowi | TokohIndonesia.com | Hotsan

[BERITA TOKOH] – LEADERSHIP – Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi), menyebut masyarakat dengan segala problemnya menjadi sumber inspirasi dalam kepemimpinannya. Dia melihat masyarakat itu sering sangat pintar. Keliru, kalau yang pintar itu walikota.

Jokowi mengemukakan hal itu dalam percakapan dengan Wartawan TokohIndonesia.com di rumah dinas Walikota Solo belum lama ini. Ketika ditanya, Siapa tokoh inspirasi Anda? Jokowi mwenjawab spontan: “Masyarakat! Karena ide dan gagasan itu semuanya ada di masyarakat.”

Makanya dia selalu berusaha bergaul tiap hari dengan masyarakat. “Karena masyarakat itu banyak sekali ide dan gagasannya. Yang menginspirasi hanya itu. Kemudian problem (permasalahan) masyarakat itu sendiri. Inspirasi itu problem,” jelas Jokowi.

Jokowi menganut filosofi leadership tepo seliro (memimpin dengan hati) dalam memimpin Kota Solo. Sehingga dalam pemindahan pedagang kaki lima dia bisa melakukannya tanpa kekerasan dan penggusuran. Semua pentungan dan tameng Satpol PP dikunci dalam gudang.

Dia memberi contoh, pengadaan kartu kesehatan di Solo, ada yang gold dan silver, kayak kartu kredit. “Kenapa muncul ide kartu kesehatan ini? Karena dulu 6,5 tahun yang lalu, setiap saya ke kantor itu ada 30-40 masyarakat yang menunggu saya. Ada yang anaknya sakit nggak bisa masuk rumah sakit, ada bapaknya tidak bisa ke rumah sakit, ada ibunya sudah di rumah sakit tapi tidak bisa membawa pulang. Itu menginspirasikan otak kita untuk mencarikan jalan ke luar,” ungkap Jokowi.

Problem yang dihadapi masyarakat itu telah menginspirasinya untuk segera menyediakan kartu kesehatan bagi warga kurang mampu. Jika sebelumnya anggaran yang disediakan untuk kartu kesehatan itu hanya Rp.1,4 miliar, sekarang harus menganggarkan 23 miliar untuk kesehatan.

“Kenapa ini muncul, inspirasinya apa? Ya problem masyarakat. Masalahnya ada di masyarakat, terus lahir di masyarakat. Dan masyarakat itu, sering sangat pintar sekali. Pak, saya punya masalah ini, solusinya apa. Mereka sudah punya solusi.  Kita tinggal eksekusi saja. Masyarakat itu pintar. Keliru, kalau yang pintar itu walikota. Ide gagasan dan inspirasi itu, muncul dari masyarakat. Karena kita tiap hari dengan mereka<‘ jelas Jokowi.

Sementara, ketika ditanya siapakah sosok yang menjadi panutannya sehingga bisa berhasil menjadi Walikota yang amat dicintai masyarakat Solo, terbukti dalam Pilkada (priode kedua) dia dipilih 91 persen warga Solo, Jokowi menjawab: “Yang pasti orangtua dong, secara genetisnya. Selain itu, menurut saya, duapuluh tiga tahun saya jadi pengusaha (eksportir) memengaruhi juga, karena diekspor ada 3 hal penting: quality (jual barang itu harus baik), price (artinya harus efesien), on time delivery (kirim tepat waktu).

Menurutnya, ketiga hal itu penting sekali. “Dan itu saya menghadapi selama 23 tahun. Saya nggak bisa toleransi ini nggak apa-apa ini satu mili. Kalau saya bilang tidak, tidak. Terus masalah price, ini tentang penataan APBD kita, kenapa kita dengan APBD yang minim bisa membangun 15 pasar karena kita membuat APBD yang compact . Karena banyak daerah yang mengatakan uang nggak cukup, karena manajemen keuangannya tidak diganti. Itu pengaruh juga, karena itu karakter juga. Saya itu, kalau memang ya, iya. Kalau tidak, iya tidak. Saya terbiasa itu dengan bule,” ujar Jokowi.

Sedangkan perihal kepemimpinan yang bijak seperti dilakoninya, Jokowi mengatakan sebetulnya filosofi leadership yang paling tinggi itu adalah tepo seliro, wong kewong. Artinya kalau kita berbicara seperti ini, kamu siapa, kamu siapa? Itu tidak tepo seliro! “Kita tidak pernah bicara seperti itu. Filosofi Jawa tertinggi leadership menurut saya tepo seliro, yaitu wong kewong. Yang makan di ruangan ini PKL semua. Itu nggak pernah membedakan dan itu leadership tertinggi yang saya tahu, dan itu adalah tepo seliro. Artinya kamu jangan memusuhi orang kalau nggak mau dimusuhi. Kamu jangan mencubit kalau tidak ingin dicubit,” katanya.

Filosofi leadership seperti itulah yang diterapkan Jokowi dalam memimpin Kota Solo. Sehingga dalam pemindahan pedagang kaki lima dia bisa melakukannya tanpa kekerasan dan penggusuran. Semua pentungan dan tameng Satpol PP dikunci dalam gudang. Berita TokohIndonesia.com | hotsan

Advertisement
© ENSIKONESIA – ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

 

 

 

Tokoh Terkait: Joko Widodo, | Kategori: Berita Tokoh – LEADERSHIP | Tags: Walikota, solo, Leadership

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini