Tiga Karsa Literasi Strategi Budaya Batak

Pendahuluan Buku Hita Batak, A Cultural Strategy (2)

0
18
Tiga Karsa Strategy Kebudayaan Batak: Kontemplasi, Transformasi, dan Kolaborasi Sosial
Lama Membaca: 2 menit

Literasi Strategi Budaya yang berpusat pada visi yang mengandalkan nilai intrinsik budaya dan kekuatan budaya untuk menginspirasi, memperkaya, memampukan dan mengubah kehidupan masyarakat, komunitas Hita Batak. Visi strategi kebudayaan yang didukung oleh Tiga Karsa Literasi (daya, kekuatan jiwa, kehendak, niat, cita, tekad) Strategi Kebudayaan Batak; Tiga Karsa (Literasi) Strategi Kebudayaan Batak tersebut adalah: 1) Kontemplasi; 2) Transformasi; 3) Kolaborasi Sosial; Atas nilai-nilai luhur intrinsik budaya Batak.

Narrative-frame ini, bukan buku teks prosedural ilmiah tentang mitologi, filsafat, antropologi, kebudayaan, sejarah Batak, dan berbagai disiplin ilmu lainnya; Melainkan sebuah frame narasi literasi yang berpikir merdeka dari jeratan prosedur akademik. Kendati demikian, frame buku ini serius dan strategis, lintas disiplin, tetapi sederhana, bersahaja dan merdeka! Frame literasi strategi kebudayaan ini dengan melakukan tiga langkah:

Pertama, mencermati bukti fakta (literatur dan oral story) dan mengevaluasi kekuatan fakta (informasi) dalam sorotan terang visi (pisau analisa) nilai-nilai luhur intrinsik kebudayaan Batak;

Kedua, menandai batas-batas narasi dengan analisis logis, yang memanifestasikan generalisasi apa yang mengalir dari fakta dan generalisasi apa yang tidak (misleading content), dalam sorotan terang visi (pisau analisa) nilai-nilai luhur intrinsik kebudayaan Batak;

Ketiga, berusaha memberikan sintesis (apresiasi/interpretasi) narasi baru yang transformatif dan futuristik dalam memaknai informasi (secara rasional, sosiologis, metaforis, filosofis dan religius) yang sejalan dengan nilai-nilai kebatakan ideal dan empiris (sebagai meta-narrative), atau kalau bisa disebut, sintesis kontemplasi transformatif dan futuristik.

Dengan hati sebagai pusat berpikir. Sebagaimana juga disebut Mazzini yang dikutip F.R. Barry bahwa ’Tradisi dan hati nurani adalah dua sayap yang diberikan kepada jiwa manusia untuk mencapai kebenaran.“[1] Kebenaran yang dirangkai dalam sebuah frame narasi (literasi) strategi kebudayaan Batak, yang menyentuh filosofi hidupnya, akhlak, agama, adat-istiadat dan ‘takdir­nya’ Batak, dahulu, kini dan di masa depan yang berkelanjutan secara linear!

 

Sebelumnya || Bersambung

Penulis Ch. Robin Simanullang, Cuplikan Pendahuluan Buku Hita Batak, A Cultural Strategy

 

Advertisement

Footnotes:

[1] Barry, F.R., 1931: The Relevance of Christianity, An Approach to Christian Ethics; London: Nisbet & Co. Ltd, p.viii-ix.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments