BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    25.6 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit

    Seminar Kurikulum KPI UIN Bandung Soroti Etika dan Moderasi Beragama

    Memperkuat kurikulum berbasis nilai moderasi untuk melawan ekstremisme dan disinformasi keagamaan

    Lainnya

    Lama Membaca: 2 menit

    Bandung, 16 Oktober 2025 – Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar seminar kurikulum bertema “Moderasi Beragama sebagai Fondasi Etika dalam Komunikasi dan Penyiaran Islam”. Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari tiga program studi, serta bertujuan memperkuat arah kurikulum berbasis moderasi beragama di tengah tantangan arus informasi digital.

    Seminar ini merupakan bagian dari pengembangan kurikulum Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang dilaksanakan pada Kamis, 16 Oktober 2025, di Aula Utara Gedung Pascasarjana. Selain sebagai forum akademik, kegiatan ini dirancang untuk memperluas wawasan tentang pentingnya etika dalam komunikasi Islam yang bersumber pada prinsip-prinsip moderasi, khususnya dalam menghadapi isu intoleransi dan penyebaran hoaks keagamaan di ruang publik.

    Acara dibuka oleh Prof. Dr. H. Dindin Solahudin, M.A., selaku Wakil Direktur III Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang menekankan pentingnya menjadikan moderasi beragama dalam aktivitas akademik dan sosial. “Moderasi bukan sekadar sebuah tengah-tengah. Akan tetapi sebuah komitmen untuk menjaga keseimbangan antara teks, akal, dan konteks sosial agar agama hadir sebagai rahmat bagi semesta,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

    Sebagai narasumber utama, Dr. Fokky Fuad, S.H., M.Hum., Associate Professor dari Universitas Al Azhar Indonesia, menyampaikan materi mendalam mengenai moderasi beragama dan deradikalisasi terorisme di Indonesia. Beliau menyoroti bahwa ekstremisme keagamaan seringkali lahir dari pemahaman agama yang sempit dan bukan dari ajaran agama itu sendiri. Dalam penjelasannya, Dr. Fokky memaparkan adanya tiga pola berpikir dalam beragama, yakni ortodoks, liberal, dan moderat. Posisi moderat atau wasathiyah menjadi fondasi penting untuk menumbuhkan sikap adil, toleran, dan terbuka terhadap perbedaan. Ia juga menekankan perlunya pendekatan re-edukasi dan reintegrasi sosial dalam menangani narapidana terorisme, melalui program Pusat Deradikalisasi BNPT yang menekankan pada perubahan cara berpikir ketimbang kekerasan fisik.

    Kegiatan yang dipimpin oleh Dr. H. Imron Rosyidi, M.Si., sebagai moderator ini berlangsung secara interaktif dan diakhiri dengan diskusi antara narasumber, dosen, dan mahasiswa mengenai peran akademisi serta media dalam membangun narasi keberagaman yang moderat dan inklusif.

    Seminar Moderasi Beragama
    Peserta, dosen, dan narasumber seminar berfoto bersama setelah sesi diskusi. Acara diikuti mahasiswa dari KPI, TIPA, dan BKI Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

    Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada narasumber oleh Dr. Hj. Lilis Satriah, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Magister KPI, serta sesi foto bersama seluruh peserta. Melalui kegiatan ini diharapkan Program Studi Magister KPI dapat memperkuat implementasi nilai-nilai moderasi, etika, dan kemanusiaan dalam kurikulum, serta berkontribusi dalam upaya pencegahan ekstremisme berbasis literasi dan komunikasi Islam yang damai. (red/TokohIndonesia.com)

    Beli Buku Hita Batak A Cultural Strategy

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Beli Buku The Story of Simplicity Mayjen TNI Dr Suyanto

    Terbaru

    Tenang yang Tidak Diam

    Orbit Psikospiritual Tenang bukan berarti berhenti. Ada gerak yang begitu halus hingga tak terlihat, tapi justru di sanalah...
    26,568FansSuka
    49,900PengikutMengikuti
    645PengikutMengikuti
    1,720PelangganBerlangganan
    Majalah Tokoh Indonesia Edisi 48 PABU

    Berita Lainnya