
VISI BERITA (Karakter Indonesia Raya, Goweser ASSA Alumni 2727!, Edisi Khusus) – Sebanyak 405 pesepeda Asosiasi Sepeda Sport Al-Zaytun (ASSA) berkeliling Jawa menjelajah Jalan Daendels Anyer-Panarukan hingga ke ujung timur, Banyuwangi, pergi-pulang sepanjang 2.727 km selama 24 hari (etape) pada 29 November sd 22 Desember 2017. Tour Sepeda Keliling Jawa II ASSA ini, sama seperti Tour Sepeda Keliling Jawa Madura tahun 2008 lalu, bukan suatu kompetisi balapan untuk merebut suatu kejuaraan, rekor, atau hadiah dan penghargaan. Melainkan semata-mata tour untuk melihat dan meresapi Tanah Air Indonesia Raya dengan bersepeda sehat. Visinya: Melihat Tanah Air. Melihat dalam arti seluas-luasnya.
Baca Online: Majalah Berita Indonesia Edisi Khusus ASSA | Basic HTML
Di tengah arus gelombang reformasi dan globalisasi yang menggerus identitas, kepribadian, dan karakter bangsa serta kecintaan dan kebanggaan kepada Tanah Air Indonesia, Syaykh Al-Zaytun Abdussalam Panji Gumilang tampak tak sudi berdiam diri dan hanya mengeluh meratapinya. Apalagi hanya menumpahkan kritik dan cercaan tanpa melakukan sesuatu secara nyata. Salah satu upaya nyata yang dilakukannya adalah memimpin langsung tour sepeda keliling Jawa dalam rangkaian visi Melihat Tanah Air dengan tiga misi utama. Yakni:
- Mengampanyekan kebanggaan petani dengan semboyan Petani Kaya, Negara Kuat, demi terwujudnya kemandirian dan ketahanan pangan nasional.
- Menapak tilas pengorbanan rakyat Indonesia membangun Jalan Daendels sepanjang 1.000 km dari Anyer sampai Panarukan.
- Membangun karakter bangsa dengan menyosialisasikan Anthem Indonesia Raya 3 stanza, yang merupakan janji, doa, dan ruh bangsa Indonesia.
Visi dan ketiga misi ini selalu dijelaskan berulang-ulang di setiap kesempatan persinggahan selama 24 etape perjalanan. Sebanyak 26 kali pesepeda ASSA mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza. Syaykh Al-Zaytun menyebut anthem Indonesia Raya itu adalah deklarasi, janji, doa, dan ruh bangsa Indonesia.
Indonesia Raya, tumpah darahku, tanah airku.
Syaykh Al-Zaytun menjelaskan Indonesia adalah satu-satunya bangsa di dunia yang menyebut negeri atau negaranya tumpah darah, Tanah Air Indonesia. Pernyataan kebulatan tekad, sumpah, atau janji tentang hal ini pertama kali dinyatakan para pemuda bangsa dalam Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928:
“Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.”
Untuk memahami dan meresapi apa itu tumpah darah, Tanah Air Indonesia, menurut Syaykh Panji Gumilang, silakan nyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza pada setiap event, termasuk pesta pernikahan. Sebab, jelas Syaykh, komponis Wage Rudolf Supratman tatkala masih muda sudah melukiskan tumpah darah dan/atau tanah air tersebut dengan sempurna dalam syair lagu Indonesia Raya 3 stanza itu.
Singkatnya, Indonesia Raya itu adalah tanah tumpah darahku dan/atau tanah airku, bangsaku, negeriku, tanah yang mulia, tanah kita yang kaya, tanah pusaka kita semuanya, tanah yang suci, tanah yang sakti, tanah berseri, dan tanah yang aku sayangi.
Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku, menjaga ibu sejati, untuk selama-lamanya.
Maka, marilah kita berseru, Indonesia bersatu. Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia. Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya, sadarlah hatinya, sadarlah budinya. Dan, marilah kita berjanji, Indonesia abadi.
Pesan, janji, doa, dan ruh bangsa Indonesia dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya tidak hanya sekadar dinyanyikan tetapi semakin lebih diresapi dengan berkeliling mengayuh sepeda Melihat Tanah Air Indonesia Raya itu secara langsung dan nyata. Dalam penjelajahan bersepeda sepanjang 2.727 kilometer, tentu sungguh banyak pengalaman nyata yang dilihat, dirasakan, dan dinikmati oleh semua pesepeda (goweser) ASSA. Sehingga, Goweser ASSA Alumni 2727 (2.727 km) tersebut telah menyelesaikan pendidikan (studi lapangan) karakter bangsa yang terbaik di negeri ini.
Selamat kepada Goweser ASSA Alumni 2727: Alumni Pendidikan Karakter Indonesia Raya. (red/BeritaIndonesia)
Daftar Isi Majalah Berita Indonesia Edisi Khusus ASSA
Iklan
- Foto Sejuta Kata, Profil Al-Zaytun – Hal. 2
Salam Redaksi
- Salam Redaksi – Hal. 4
Visi Berita
ASSA II – 2017
TOUR KELILING JAWA II – 2017
- E-01: Start, Melihat Tanah Air – Kampus Al-Zaytun – Cirebon 106.40 km – Hal. 16
- E-02: Diawali Menu Kesabaran – Cirebon-Batang 147 km – Hal. 22
- E-03: Uji Disiplin di Alas Roban – Batang-Semarang 93.32 km – Hal. 28
- E-04: Matahari Tanah Airku – Semarang-Rembang 121 km – Hal. 36
- E-05: Melihat Bumi Ronggolawe – Rembang-Tuban 91.02 km – Hal. 42
- E-06: Nyekar di Sembunganyar – Tuban-Gresik 108.21 km – Hal. 48
- E-07: Tujuan Mulia Orang Beriman – Gresik-Probolinggo 118.21 km – Hal. 54
- E-08: Waspada di Tanjakan Paiton – Probolinggo-Panarukan 98.25 km – Hal. 60
- E-09: Eh, Tanjakan Alas Baluran – Panarukan-Banyuwangi 137.87 km – Hal. 66
- E-10: Goweser Berpikir Merdeka – Banyuwangi-Panarukan 141.07 km – Hal. 72
- E-11: Ingat, Pemuliaan Lingkungan – Panarukan-Probolinggo 98.75 km – Hal. 78
- E-12: Gresik, Gersang Namun Resik – Probolinggo-Gresik 120 km – Hal. 84
- E-13: Spirit Gending Sunan Bonang – Gresik-Tuban 100 km – Hal. 92
- E-14: Paripurna Panitia Jatim – Tuban-Rembang 92.57 km – Hal. 98
- E-15: Bangsa Indonesia itu Hebat – Rembang-Semarang 120.74 km – Hal. 104
- E-16: Disambut Pemuka Lintas Agama – Semarang-Batang 94.79 km – Hal. 112
- E-17: Sambutan Warga di Setiap Kota – Batang-Cirebon 146.58 km – Hal. 120
- E-18: Membangun Karakter Bangsa – Cirebon-Pamanukan 118.98 km – Hal. 128
- E-19: Pembuka Gerbang Perdamaian – Pamanukan-Bekasi 105.94 km – Hal. 136
- E-20: Klimaks, Jelajah Fenomenal – Bekasi-Serang 134.40 km – Hal. 144
- E-21: Jelajah Kenangan Indah – Serang-Anyer-Serang 148.23 km – Hal. 160
- E-22: Lelah, Tapi Selalu Semangat – Serang-Bekasi 120.93 km – Hal. 172
- E-23: Etape Second Wind – Bekasi-Pamanukan 106.44 km – Hal. 178
- E-24: Pamungkas, Alumni 2727 – Pamanukan-Al-Zaytun 57 km – Hal. 182
Panitia & Pendukung
- Kunci Keberhasilan Mission Impossible ASSA – Hal. 188
- Susunan Panitia Tour Sepeda Keliling Jawa II-2017 ASSA – Hal. 195
- Terimakasih Polri, TNI dan Pemda – Hal. 196
Sejarah dan Profil
- Tour ASSA Review: Empat Kali Mengukir Sejarah – Hal. 198
- Next: Tour Sepeda Sumatera 2020 – Hal. 204
- Profil Alumni 2727 Tour Keliling Jawa II – 2017 ASSA – Hal. 205