Page 19 - Majalah Berita Indonesia Edisi 01
P. 19


                                    No.1/Th.I/Juli 2005 21sejak 1 Februari 2004, mengambiljurusan Blok M-Kota. Di tahun 2005tambah lagi beroperasi dua koridoryakni Koridor-2 Pulogadung-Harmonidan Koridor-3 Kalideres-Harmoni.Pada kurun waktu tahun 2007 ditambah lagi empat koridor baru operasinal. Keempat koridor tambahan itu,Koridor-4 Pasar Baru-Kebun Jeruk,Koridor-5 Kampung Rambutan-Tanjung Priok, Koridor-6 PulogebangBundaran HI dan Koridor-7 jurusanCililitan-Grogol. Sehingga tahun itu total terdapat tujuh koridor operasional.Pada tahun bersamaan mulai pulaberoperasi dua lingkar jalur monorel.Dua jalur monorel dimaksud adalahgreen line yang bergerak memutar disepanjang lingkaran dalam kota danblue line jurusan Kampung MelayuTaman Anggrek.Pada kurun waktu tahun 2010 akanada lagi tambahan delapan koridorbusway, serta mulai beroperasi jalursubway MRT jurusan Lebak BukusDukuh Atas. Kedelapan tambahanbusway adalah Koridor-8 jurusan Cililitan-Tanjung Priok, Koridor-9 PasarMinggu-Manggarai, Koridor-10 Pulogebang-Kampung Melayu, Koridor-11Ciledug-Blok M, Koridor-12 WarungJati-Imam Bonjol, Koridor 13 Kalimalang-Blok M, Koridor-14 LebakBulus-Kebayoran Lama, dan Koridor-15Senayan-Tanah Abang.Rustam Effendi menyebutkan, lebihsenang memilih busway sebagai prioritas transportasi massal Jakarta 2020sebab lebih ekonomis.Banjir Kanal TimurPengembangan angkutan umummassal berbasis air atau WaterWaysTransport, akan memanfaatkan sungaisungai yang sudah ada. Di Jakartaterdapat minimal 13 aliran air memilikilebar antara 100-300 meter yang dapatdimanfaatkan menjadi waterwaystransport, sekaligus menjadi ang-kutanwisata dan waterfront city.Sungai-sungai itu se-perti BanjirKanal Timur (KBT) mengaliri CipinangLaut sejauh 23,6 kilometer, BanjirKanal Barat (BKB) mengaliri Petamburan-KapukMuara 9,2 kilometer,Banjir Ka-nal Selatan(BKS) mengaliri KaretTengsin-CipinangCempedak 9,6 kilometer,Sodetan CiliwungBKT mengaliri BidaraCina CipinangBesar Selatan 2,4kilometer, Buaran mengaliri Cakung BaratDuren Sawit 4,3 kilometer, atau CakungDrain mengaliri Cakung Varat-Laut 11,9 kilometer.Sehubungan de-ngan itu, pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT)harus diprioritaskan. Namun niat itumendapat hambatan dalam hal pembebasan lahan. Masyarakat pemiliklahan meminta ganti rugi jauh di atasharga NJOP (nilai jual obyek pajak).Sehingga terjadi stagnasi. Jika PemprovDKI membayar di atas NJOP takutdituduh korupsi. Di sam-ping itu,masyarakat juga menuntut ganti rugiyang sangat tinggi.Dalam kondisi demikian, dikeluarkanlah Peraturan Presiden (Perpres) No36/2005 tentang Pengadaan Tanah bagiPelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Namun Perpres 36itu ditentang beberapa kalangan terutama beberapa LSM, diminta untukdirevisi bahkan dibatalkan.Tapi pemerintah bersikukuh akanmenerapkan Perpres itu untuk menyukseskan pembangunan di antaranyapembangunan BKT dan jalan tol dalamkota Jakarta. Sebab Perpres itu, jugamemberi keleluasaan bagi Pemprov bisamematok harga lebih 20 persen dariNJOP. Hal yang tidak bisa dilakukansebelum Perpres itu dikeluarkan.Dengan landasan hukum Perpresitu, Sutiyoso segera mengintruksikanWalikota Jakarta Timur dan JakartaBarat untuk segera membebaskan lahankebutuhan BKT di wilayahnya. Jikatidak mampu akan diambil tindakan.Dengan sikap ini, Sutiyoso pun dianggap bertindak arogan oleh beberapapengamat dan politisi. Tapi Sutiyosobergeming. Tampaknya Sutiyoso sangatyakin langkahnya adalah untuk kepentingan umum terutama mengatasimasalah transportasi dan masalahbanjir yang telah menjadi langganantahunan di Jakarta.BKT dan beberapa aliran sungai diJakarta akan ditata menjadi basisketiga angkutan umum missal. Halini diharapkan sekaligus mencegahbanjir. Karena keseluruhan sungai menjadi terpelihara lebardan tingginya. Rakyattak lagi berkesempatanmembangun rumahmacam-macam, seperti wc terbang, atau ‘hotel perosotan’ di sepanjang bantaran kali.Warga juga tak sembarangan lagi membuangsampah, termasukbuang hajat ke sungai.Demikian pula pengurukan sungai diharapkan tidak terjadi lagi.Sungai yang akan memberikan fungsi utama menanggulangi banjir, jugaberfungsi sebagai alat transportasi.Fungsi transportasi justru dimanfaatkan untuk mengontrol pemeliharaan sungai.Fungsi ekonomis lain adalah pariwisata, yakni dengan memanfaatkanjalur sungai untuk berkeliling menyaksikan Kota Jakarta, atau citytourdari atas kapal sebagaimana masyarakatbiasa telah memanfaatkan busway padahari Sabtu-Minggu untuk mutar-mutarmelihat Jakarta dengan bermodalkanongkos Rp 2.500 saja. (crs-ht)TransJakarta Busway
                                
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23