Page 25 - Majalah Berita Indonesia Edisi 01
P. 25
No.1/Th.I/Juli 2005 27P emotretan dilakukan bekerjasama dengan Komisi Nasional Penanggulangan Masalah Rokok.Sebagaimana cirinyamajalah ini yang ‘hemat kata-kata’ tidakbanyak kalimat dalam tampilan beritaempat halaman bertajuk Kami TidakMerokok, Anda Juga, Dong..., itu.Hanya petikan singkat ucapan danpengalaman kesepuluh tokoh itu.Mereka adalah Gubernur DKI Sutiyoso (61), Deputi Senior Gubernur BankIndonesia Miranda S Goeltom (56),Ketua Komisi Nasional Anti RokokFrarid Anfasa Moeloek (60), pengusahaAmalia Wirjono (36), Presenter danBintang Iklan Lula Kamal (35) di satuLebih BaikTidak Merokokhalaman. Pada halaman sebelumnyaditampilkan pengacara Todung MulyaLubis (56), Ketua Wanita IndonesiaTanpa Tembakau Nita Yudi (40), atlittennis Angelique Widjaja (19), actorMarcelino Lefrandt (30), presenter Sarah Sechan (30), dan presenter MaudyKoesnaedy (30).Sutiyoso yang akrab disapa Bang Yosmenuturkan mengapa dia berhentimerokok. Dia sudah 10 tahun tidakmerokok. Keputusan itu diambil karenakomitmen kepada anak. Saat itu, Yessy,anak tertuanya, yang lagi kuliah di UIberulang tahun bersamaan Sutiyosonaik pangkat jadi Brigjen. Sutiyosoingin membuat pesta syukur, tapiputerinya menolak. “Maunya apa, sih?”Ada berita bergambar menarik di MajalahFemina Edisi 22 yang beredar 2-8 Juni 2005.Majalah wanita mingguan ini menampilkanfoto 10 tokoh yang memasang simbollarangan merokok di bagian dada sebelah kiri.tanya Sutiyoso agak heran.Yessy, puterinya, balik bertanya:“Kalau minta hadiah Papa nurutinnggak?”“Pasti,” jawab Sutiyoso tegas karenayakin puterinya tidak akan minta yanganeh-aneh.“Mulai besok, Papa nggak boleh lagimerokok!” pinta puterinya. Sejak itu,Sutiyoso memegang komitmen tidaklagi merokok.Lain lagi kisahnya Miranda S Goeltom. Dulu dia perokok. Suatu kali, 1978,dia melihat seorang wanita duduk dimobil sambil merokok. Tangan wanitaitu sibuk merogoh kunci di dalam tas.Sebentar-sebentar wanita itu mengepulkan rokok. Miranda terus perhatikan. “Ih..., jelek banget ternyata kalauwanita merokok,” gumamnya. Besoknya dia pun berhenti merokok.Sementara delapan tokoh lainnyapada prinsipnya menekankan bahayarokok dan menyarankan lebih baik tidakmerokok. “Tidak perlu merokok untuktampil keren,” pesan Marcelino. “Keluarga saya tidak ada yang merokok,”ujar Anglique. “Memberi contoh tidakmerokok pada anak, menjadi tugasutama ibu,” kata Nita Yudi. SementaraFarid Anfasa Moeloek mengingatkanrusaknya generasi muda akibat rokok.Lula Kamal bilang, merokok membuatwanita tidak cantik dan tidak sehat.Amalia Wirjono mengatakan kasihanpassive smoker itu, mereka tidak merokok tapi kenadampaknya. Ya,lebih baik tidakmerokok!■BERITA KESEHATANNo.1/Th.I/Juli 2005 27