Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 03
P. 16
BERITA UTAMA18 BERITAINDONESIA, September 2005Untuk mengangkut pasukan TNI dariAceh ke daerah asal masing-masing, TNIAL sudah menyiapkan 11 kapal miliknya.“Kami siap dan tinggal tunggu perintahsaja”, ujar KSAL Laksamana TNI SlametSoebijanto.Kepada tabloid mingguan”OPINI(edisi 18-24 Agustus 2005), KadispenumMabes TNI, Kolonel Inf. Ahmad YaniBasuki, mengatakan setelah seluruhpasukan TNI nonorganik ditarik kedaerah asal masing-masing di wilayahNAD hanya ada 14.700 personel TNIorganik. Keberadaan pasukan organik ituterkait dengan pelaksanaan tugas pertahanan. Mereka akan disebar ke batalyon-batalyon yang ada di Korem dan Kodim yang tersebar di beberapa kabupatenNAD.Bagaimanapun, seperti ditegaskanJenderal TNI Endriartono Sutarto, kepada para wartawan, termasuk dariBerita Indonesia, di Mabes TNI Cilangkap, (18/8), penarikan pasukan TNInonorganik merupakan indikasi dansinyal kuat betapa TNI benar-benar taatmematuhi kesepakatan Helsinki.Sebagaimana halnya TNI, pihak Polrisecara bertahap juga menarik personelnya yang di BKO-kan di Aceh sebanyak6.781 orang. Diperkirakan, penarikanseluruh personel Polri di sana baru tuntassekitar Desember 2005.Sejalan dengan kebijakan Mabes TNI,menggunakan kapal milik TNI, KRI TelukSaleh, dari Pelabuhan Krueng Geukueh,Lhok Seumawe, Mabes Polri juga telahmenarik sebanyak 703 personilnya, duahari menjelang kesepakatan damai ditandatangani.Personel Polri yang ditarik pada tahappertama itu berasal dari Polda Kaltim,Polda Kalsel, Polda Kalbar, Polda Sumut,Polda Jambi, Polda Sumsel, Polda BangkaBelitung, Polda Bengkulu, Polda Lampung, Polda Jabar, Polda Jateng, PoldaJatim, Polda DIY, Polda Metro Jaya, danPolda Banten.Pada tahap kedua, 25 Agustus 2005,sebanyak 1.300 personel Brimob Polritelah ditarik. Dengan ditariknya pasukannonorganik Polri itu maka personelorganik dari Polda NAD akan melanjutkan tugas menjaga keamanan danpenegakan hukum di wilayah 22 kepolisian resor yang ada di NAD.Pelucutan senjata GAMPanglima TNI berharap, sikap patuhTNI pada kesepakatan Helsinki diikutioleh GAM. Dia pun memberi apresiasiterhadap pihak GAM yang telah menyerahkan tiga pucuk senjata miliknyabeberapa waktu lalu. “Harapan kita akansemakin banyak senjata yang merekaserahkan,” ujar Panglima TNI.Pangdam Iskandar Muda, MayjenTNI Supiadin AS, dan Kapolda NAD IrjenPol.Bachrumsyah, seperti diberitakanWaspada (20/8) telah mengadakanpertemuan dengan pihak AMM berkaitandengan mekanisme penarikan pasukanTNI/Polri dan penyerahan serta pemusnahan senjata GAM.Proses penarikan pasukan nonorganik TNI dari NAD, kata Supiadin AS,akan dilakukan dalam empat tahap.Untuk setiap pengumpulan 210 pucuksenjata api standar milik GAM, akanditarik 25 persen pasukan TNI nonorganik. Bila ada 840 senjata GAM, makadari empat tahap itu, setiap tahap penarikan pasukan nonorganik TNI mensyaratkan pelucutan sebanyak 210 pucuksenjata GAM. Itu akan sama denganpenarikan 8.500 pasukan TNI dari Aceh.Penarikan pasukan TNI nonorganikakan dilakukan secara bertahap selama3,5 bulan sejalan dengan jumlah senjataGAM yang diserahkan.“Yang jelas TNI dalam posisi sudahsiap untuk ditarik setiap saat. Sesuaiukuran-ukuran, penarikan TNI sejalandengan penyerahan senjata GAM,” tandasKolonel Ahmad Yani Basuki, sepertidikutip langsung OPINI.Di samping itu, masih kata PangdamIskandar Muda, semua anggota GAMyang akan turun gunung dan keluar hutanterlebih dahulu akan dicatat dan didata,termasuk pada senjata mereka yangdiserahkan, setelah itu baru dilaporkan keAMM.Setiap anggota GAM yang menyerahkan diri tetap akan diperhitungkanbagian dari 3.000 anggota GAM yangdiperkirakan masih bertahan dan tersebar di berbagai wilayah di NAD.Koran Media Indonesia (19/8) memberitakan pernyataan Tengku Cut Kafrawi, juru bicara GAM wilayah Peureulak,Aceh Timur, bahwa pihaknya siap melucuti senjata dan menyerahkannyakepada AMM, wujud dukungan padakesepakatan damai RI-GAM.“Kami mendukung perjanjian damaiHelsinki dan siap menyerahkan senjatakepada AMM,” kata Kafrawi. Kafrawitidak menyebutkan berapa jumlah milikGAM.Namun, informasi menyebutkan,hingga akhir Agustus lalu, tujuh anggota GAM dari pasukan TNA di AcehTimur dan Utara sudah”‘turun’ denganmenyerahkan tiga pucuk senjata (duaAK dan satu M-16) beserta ratusanamunisi.Sesuai nota kesepahaman damai,jumlah senjata GAM yang akan dimusnahkan tercatat 840 pucuk. Batas akhirpenyerahan senjata pada Desember 2005.Menurut anggota Tim Perunding RIyang juga Menkominfo Doktor SofyanDjalil, proses pelucutan senjata milikGAM berbeda dengan saat ada Kesepakatan Penghentian Permusuhan (Cessation of Hostilities Agreement/CoHA).Ketika itu senjata yang dilucuti dari GAMdiletakkan di sebuah gudang. Nah, kaliini, senjata lucutan itu akan langsungdimusnahkan.“Jadi tidak ada kunci-kuncian.Senjata-senjata itu akan langsung dimusnahkan. Diharapkan, proses perlucutansenjata itu bisa selesai pada akhir Desember 2005,” jelasnya.Semoga antara TNI dan GAM ada rasasaling percaya dalam mengimplementasikan kesepakatan Helsinki.■ AF, SFSenjata GAM yang dilucuti.ACEHKITA.COM