Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 03
P. 44


                                    LINTAS MEDIA46 BERITAINDONESIA, September 2005Majalah Tempo (edisi 29Agustus-4 September2005) sengajamem a s a n g k alimattersebut sebagai judulpada sampul mukanya. Sesuai judulnyaterpampang gambar karikatur SBY yangsedang bingung seraya memegang timbangan: tumpukan rupiah di sisi yangsatu dengan drum minyak di sisi lainnya.Dalam rubrik “Opini”, majalah inimenyikapi secara kritis langkah PresidenSBY yang terkesan bimbang dalam mengambil keputusan dan menentukan pilihanyang sangat terbatas namun tidak bisaditunda-tunda: hapus subsidi BBM yangmembebani negara; hapus persepsitentang inkompetensi beberapa menteribidang ekonomi dan keuangan denganme-reshuffle beberapa menteri terkait.“Sendi stabilitas rupiah, untuk saatini, adalah pada rasa percaya kepadapemerintah. Jika momentum memulihkan kepercayaan ini dilewatkan, akibatnya pada nilai rupiah akan lebih gawat,”tulis majalah ini berpendapat.Pada edisi 8-14 agustus 2005, Tempomenurunkan berita tentang heboh rekening 15 perwira kepolisian yang dianggap mencurigakan. Dengan judul”Rekening Panas Tuan Polisi,””majalahini menulis sejumlah jenderal polisididuga terlibat tindak pidana pencucianuang (money laundering).Dari laporan yang disorongkan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Husein,ke meja kerja Kapolri Jenderal Sutanto,ditemukan bahwa rekening para perwiraitu mencapai angka miliaran rupuah.Jumlah yang tak mungkin dicapai parapolisi jika hanya mengandalkan gajibulanan. Siapa saja mereka? Bagaimanagaya hidup mereka? Betulkan merekamenerima setoran di luar gaji itu kebiasaan polisi?“Menepis Hepatitis” adalah judulsampul majalah Gatra, (edisi 3 September 2005) dan ulasannya dimuat dalamrubrik laporan utama. Majalah ini berangkat dari penyakit yang diderita almarhum cendekiawan muslim NurcholisMadjid, setelah liver hasil cangkokan diCina terserang tumor.Penyakit ini menempatkan Indonesiadi urutan ketiga untuk kawasan AsiaPasifik untuk ditumpas. Sekarang parailmuan dan para dokter tengah memfokuskan pada terapi berbasis interferon.Semanjur apa terapi yang selain membunuh virus juga mendongkrak kekebalan tubuh itu, masih ditunggu hasilnya.Gatra juga menulis tentang jual beligelar seperti kasus Institut ManagementGlobal Indonesia (IMGI) yang menyeretbeberapa pejabat dan jenderal. Polisimulai bertindak tegas terhadap perguruan tinggi ilegal.Pada edisi 20 Agustus 2005, Gatramenurunkan sajian khusus berjudul“Jejak Ekonomi Indonesia”, edisi khususdalam rangka memperingati 60 tahunkemerdekaan Indonesia.Dibandingkan Malaysia, Thailand,dan Korea Selatan, Indonesia tertinggaljauh di belakang. Jika ekonomi Indonesia tumbuh 5% setahun, berarti 25 tahunlagi baru akan setara dengan ekonomiMalaysia saat ini. Dibutuhkan kerja kerasdan perencanaan yang matang dan konsisten, serta tidak tambal-sulam dalammenata ekonomi Indonesia ke depan.Majalah TRUST, dengan laporanutamanya berjudul “Awas Krisis Ke-2 diDepan Mata”, menyoroti perkembangandua pekan terakhir yang menyedot energidan pikiran Presiden SBY dan jajarannyaterutama dengan tim Ekonomi, danGubernur Bank Indonesia. Masalahnyasejak nilai tukar rupiah yang terus anjlokmelampaui batas psikolgis Rp 10.400 perdolar. Tak heran bila kalangan duniausaha dihadapkan pada situasi ketidakpastian. Para pelaku ekonomi pun panikdan berburu dolar.Pada edisi 15-21 Agustus 2005, majalah ini menurunkan judul, “Pri-Nonpridi Persimpangan Jalan”, dengan tekananbahwa setelah 60 tahun merdeka ternyatabelum cukup bagi bangsa ini untukmengenali dirinya sendiri.Wapres Yusuf Kalla pun melontarkanSelalu Bimbang Ya?Kebetulan atau tidak, huruf awal (kapital) daritiga kata yang terangkai menjadi kalimat “SelaluBimbang Ya?” dan diwarnai kuning tebal itu,bila diamati dengan seksama merupakansingkatan dari SBY, panggilan paling akrab yangditujukan kepada Presiden Soesilo BambangYudhoyono.
                                
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48