Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 03
P. 45
BERITAINDONESIA, September 2005 47(LINTAS MEDIA)pernyataan, pengusaha pribumi akandidorong demi adanya keseimbangan diantara pelaku ekonomi. Selama ini,menurut Kalla, pengusaha pribumi masihbelum bisa menandingi kepesatan perkembangan bisnis nonpribumi.“Ketika Preman Berdasi Berdaulat” itulah judul utama dari majalahForum Keadilan (Edisi 4 September2005). Berita lain: ‘Kakap’ Dibidik’‘Teri’Didapat. Menerima cibiran bahwa jajarannya hanya mampu menggaruk preman kelas teri, Kapolda Metro Jaya Irjen(Pol) Firman Gani sesumbar akan menyikat 40 preman kelas kakap.Pada edisi 21 Agustus 2005, laporanutama Forum menyoroti misteri kematian seorang jaksa yang menjabatWakil Kejati Sultra Umbu Lage Lozara.Banyak ditemukan kejanggalan ataskematiannya. Spekeluasi yang berkembang, almarhum saat meninggal tengahmenyidik beberapa kasus korupsi yangmelibatkan banyak pejabat daerah setempat.Akankan dengan kematiannya akanmenutup pengusutan korupsi di wilayahhukum Sultra? Dalam catatan daftarriwayat hidupnya almarhum memangbanyak berkutat dengan kasus pengungkapan korupsi. Dan pada bagian akhirdari catatan riwayatnya disebutkan “Takpernah dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri sipil”.Majalah Investor (Edisi 23 Agustus, 5 September 2005) menulis dinamikapersaingan bisnis telekomunikasi selamalima tahun terakhir. Lewat judul “Semakin Sengitnya Persaingan BisnisTelekomunikasi,””majalah ini mencatatbisnis telepon seluler mencapai angkapertumbuhan 1000 %. Persaingan ketattapi prospeknya sangat menggiurkan.Lihat saja apa yang terjadi di PT TelkomIndonesia Tbk dan PT Indosat Tbk yangmerupakan dua pemain utama di bisnistelekomunikasi Indonesia.“Membidik Jantung Korupsi””adalahjudul majalah Konstan (Edisi Agustus2005) dalam mengulas upaya pengungkapan kasus dugaan korupsi yangterjadi di jantung pusat pemerintahanyaitu Sekretariat Negara (Setneg), salahsatu lembaga yang tak pernah tersentuhhukum.Kekebalan dan kesan angker Setnegbakal sirna oleh tangan Presiden SBYsendiri. Tak tanggung-tanggung, SuratPerintah Penyidikan No 33/F2/FD.1/05/2005 telah dikeluarkan Presiden, yangmemang sejak awal berniat untuk ‘bersihbersih rumah’.Majalah Berita Newsweek, (Edisi5 September 2005) dalam laporan utamanya berjudul, “Matinya Reformasi diIndia”, menulis, PM Manmohansing,dalam setahun pemerintahannya, telahmelakukan upaya untuk menghidupkankembali reputasinya sebagai bapak reformasi ekonomi India, tanpa dukunganpartai-partai sayap kiri yang dibutuhkanoleh pemerintahan koalisinya untukbertahan. Belakangan, saat Partai Kongres bermain mata dengan Partai Komunis, keseimbangan mulai goyang. Satupersatu reformasinya mati atau terkubur.Hari-hari ini, Sing berbicara tentangperlunya para politisi berkompromiuntuk mempertahankan jabatannya.“Bin Laden Baru” itulah laporanutama yang ditulis Majalah Time (Edisi 5September 2005). Time melaporkan,pemimpin Al Qaida di Irak, Abu MousabAl Zarqawi, diisukan menderita lukaparah atau tewas beberapa bulan lalu.Organisasi yang dipimpinnya didugaberada di balik serangan-serangan barbardi Irak dan bertanggungjawab terhadapserangan roket yang gagal yang diarahkanke sebuah kapal Amerika Serikat di LautMerah. Amatlah sulit untuk memisahkanAbu Mousak dari mitos tersebut. Tetapilaporan-laporan intelijen Eropa mengisyaratkan, jaringan Al Qaida Irak berkembang jauh di luar perbatasan Irak dandia sekarang menjadi saingan Osama BinLaden dalam merebut pengaruh di TimurTengah dan di kalangan penganut jihatEropa. ■ AF, SB