Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 07
P. 44


                                    44 BERITAINDONESIA, Januari 2006BERITA KHASPortugese meninggalkan Timor Lestepada tahun 1975.Ada beberapa delegasi Australia keturunan Cina Timor Leste yang datang keKonferensi International di Dili, dan menyampaikan rasa senangnya bisa kembalike tempat kelahiran mereka.Seorang dari delegasi itu menyatakan,saat itu 50% penduduk Dili adalah wargaketurunan Cina, yang menguasai perdagangan kecil dan besar.Sekitar 24% penduduk Timor Lesteberada di kawasan perkotaan, di mana14%-nya tinggal di kota-kota utamaseperti Dili dan Baucau.Sedangkan 50% lebih penduduk terkosentrasi di kawasan tengah, sedangkan27% lainnya tinggal di kawasan timur.Kawasan barat dihuni 20% penduduk.Dewasa ini, sebagian besar pendudukberusia 15-25 tahun. Sebagian kecil sajaberusia 40-65 tahun. Perbandingan priadengan wanitanya (49,7%:50,3%). Umurkehidupan warga Timor Leste terhitungsingkat rata rata 52 tahun, dengan angkakematian bayi 125 orang/1.000 kelahiran.Tapi, pemerintah Timor Leste terusberupaya meningkatkan kesehatanwarganya.Sepertiga wilayah negeri ini terdiri daripegunungan, terutama bagian barat.Kawasan dataran tinggi juga sepertigaluasnya, dan kawasan dataran rendahyang sebagian besar berada di bagiantimur memiliki luas kurang lebih sepertiga.Kawasan tertinggi di negeri ini terletak11 km dari desa Atabe antara Dili danGleno yakni 3.037 di atas permukaan laut.Kawasan pegunungan dan pebukitaninilah yang menyimpan sejarah amatmendalam seputar perjuangan TimorLeste meraih kemerdekaan.Di samping itu, ada beberapa monumen yang sampai saat ini masih belumsepenuhnya terjamah karena keterbatasan sumber daya, seperti gedunggedung di tengah kota Dili, yang masihmenyisakan gambaran kepedihan dimasa-masa menjelang Jajak Pendapat1999.Nyonya Abdullah Sagran mengisahkanbagaimana keluarganya harus mengungsike kawasan Indonesia, tanpa membawaapapun kecuali sebuah televisi 29 inciyang sangat disayangi suaminya almarhum Abdullah Sagran —ketua MajelisUlama Dili saat itu— yang wafat dipengungsiannya di Kupang, NTT.Semua hartanya terbakar habis danpola hubungan kelompok mayoritasdengan kelompok minoritas di negeri ituakan menjadi contoh sangat positif yangpatut ditiru banyak negara di belahandunia ini, termasuk Indonesia dan Filipina. Dua negara bertetangga ini samasama dihadapkan pada problema konflikberdalih agama yang terus berkepanjangan.Timor Leste Sekilas PintasRepublik Demokratik Timor Lestemempunyai luas yang sama dengan saatmenjadi Propinsi Timor Timur, yakni15,000 km, dan tetap di bagi 13 distrik.Sebelas di antaranya berada di daratanTimor Leste, satu di pulau dan satu distrikberada di wilayah Timor bagian barat,Aecussi/Ambaeno.Negeri ini mempunyai ukuran panjang275 km dan lebar 100 km. Ada dua pulaukecil lain: Atauro dan Jaco, yang beradadi hadapan Dili di dalam peta. Ketigabelas distrik itu mempunyai 67 subdistrikdan 498 desa ditambah 2.336 kawasansetingkat dusun. Tiga bagian membatasinegeri ini, yakni Selat Wetar di sebelahutara, Laut Timor di sebelah selatan, SelatMalaka di sebelah timur, dan di sebelahbarat berbatasan langsung dengan Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kotaterdekat, Atambua, berjarak hanya tigajam perjalanan darat dari ibukota Dili.Sebagian besar penduduk Timor Lesteberagama Kristen Katolik, beberapaprosen beragama Protestan, dan kurangdari 1% beragama Islam.Akar dari penduduk adalah MalayPolenysian, dengan sedikit pendudukketurunan Arab dan Cina. Sebagian besarwarga keturunan Cina telah mengungsi kebeberapa kota di dunia, seperti Australia,Portugis, dan negara-negara lain, setelahPatung Bunda Maria.Kantor Perdana Menteri (PM) Timor Leste Dr. Mari Bin Amude Al-Katiri.
                                
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48