Page 49 - Majalah Berita Indonesia Edisi 07
P. 49


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2006 49(BERITA KHAS)Bagi kalangan pengusaha Indonesia yang berminat untuk ikut sertamenanamkan modal di Timor Leste sekarang ini adalah waktu yang amattepat.Dalam hitungan hari ke hari, semakin banyak kompetitor yang datangke negeri ini untuk merebut dan mendapatkan peluang yang ada, yangsemakin lama akan semakin berkurang.Peluang usaha yang masih terbuka luas untuk dimasuki pebisnis Indonesia antara lain:- Oil and gas – Upstream and Downstream.- Agribisnis dan Kehutanan- Perikananan darat atau laut- Pariwisata dan berbagai aspeknya. Ada satu pulau yang strategis(Atauro).- Industri lampu dan lain lain- Industri setengah jadi untuk memperoleh kemudahan kuota dan lainlain.- Infrastruktur.- Usaha keuangan bank dan bukan bank, termasuk asuransi.- Usaha pendidikan bertaraf internasional baik formal maupun nonformal.- ISP dan usaha IT lainnya.Di samping itu, ada dua proyek yang direkomendasikan langsungPemerintah Timor Leste, yakni (1) Proyek Kawasan Industri yang diberinama “Vemasse Industrial Park” (VIP) dan (2) Proyek Ira Lalaro” hydroelectric power.Proyek VIP memiliki lahan seluas 50 hektar dan hanya berjarak 3 kmdari pelabuhan laut dan 14 km dari pelabuihan udara Baucau, serta 100Km dari kota Dili.Sedangkan proyek Ira Lalaro hydroelectric power memiliki kapasitas27MW tenaga listrik dan menjadi pemasok utama kebutuhan listrik untukTimor Leste.masih harus diperbaiki oleh pemerintahdan rakyat Timor Leste. Misalnya, persoalan yang berkaitan isu gender, meningkatnya jumlah drop-out dari sekolah,tingkat buta huruf yang relatif besar padapenduduk usia dewasa.Berangkat dari potret Timor Lesteinilah sampai-sampai PM Al-Katiri menyebut: menyelenggarakan pemerintahan tidaklah semudah menyelenggarakanpemilihan umum untuk presiden atauanggota parlemen.Baginya, penyelenggaraan pemerintahan di Timor Leste merupakan upayapolitical managerial yang bertujuanmemberi manfaat kepada rakyat danbangsa Timor Leste.Kinerja EkonomiDari sisi pendapatan ekonomi negara,perubahan yang telah dicapai pemerintahan Al-Katiri adalah devisa dariproyek perminyakan Bayu Undan diTimor Sea.Proyek itu melebihi perkiraan danditerima lebih cepat dari perhitunganawal. Pendapatan dari sektor ini meningkat dari 41 juta dolar AS pada 2004menjadi 243 juta dolar AS pada 2005.Pendapatan itu akan mempermudahpemerintah Timor Leste dalam mengimplementasikan rencana pembangunannasionalnya.Diperkirakan, pendapatan devisa darisektor minyak akan mencapai boomingdalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.Belajar dari berbagai pengalamanburuk negara-negara penghasil minyak,Mari Al-Katiri mencanangkan pola manajemen yang berkiblat pada NorwegianStyle Petroleum Fund.Penulis mengutip penggalan pidatoMari Al-Katiri di London, Inggris: “I alsooutlined my country’s plans to ensurethat we consolidated on to the steps wehad already taken to establish long termmechanisms for the Sustainable andTransparent Revenue Management inour petroleum sector by establishing a‘Petroleum Fund’.Proper management of revenuesfrom this sector is critical in ensuringa strong economic and stable politicalfuture, not only for the current generations, but for the future generationstoo,” remains our major challenge. ButI feel that we have put in place the basic mechanisms and structures to overcome this challenge”.Walaupun prospek perekonomianTimor Leste terlihat akan semakin membaik menyusul perkembangan pendapatan dari sektor minyak, namun sektorPELUANG BISNIS DI TIMOR LESTEsektor utama yang berdampak langsungpada kemakmuran rakyat Timor Lestemasih sangat terbatas. Minat investorasing masih sangat minimal.Ada sejumlah faktor penghambatnya,yang berkaitan satu sama lain: kecilnyapasar, tingginya biaya, kurangnya tenagaterampil, lemahnya infrastruktur, danbelum lengkapnya perangkat hukum.Dalam rangka menarik minat investorasing sekaligus mengatasi hambatanhambatan tersebut, Pemerintah TimorLeste telah mendirikan sebuah lembagabaru yang disebut “Timor Invest”.Lembaga itu akan melayani semua halyang berkaitan dengan proses investasidan promosinya dalam satu atap (a onestop service investment).Berbagai kemudahan investasi puntelah dicanangkan, termasuk dibuatnyaberbagai undang undang yang memberikan kepastian hukum kepada paracalon investor.Konferensi International yang penulishadiri ini adalah kegiatan pertama yangdiselenggarakan oleh badan khusus dibawah kantor Perdana Menteri ini. ■G MENGIKUTI KONFERENSI DI DILI.
                                
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53