Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 08
P. 21
BERITAINDONESIA, 10 - 23 Februari 2006 21setara dengan Badan Pengawasan Makanan dan Minuman atau FDA (Food andDrugs Agency), yang mempunyai kewenangan begitu besar mengawasi produk makanan dan minuman.Sampurno mengatakan, fungsi BadanPOM betapapun berkaitan dengan hajathidup rakyat banyak dalam melakukanperlindungan kepada masyarakat luas,bersamaan itu fungsinya harus pulaterkait dengan pengembangan dan pembinaan industri makanan di masa depan.“Bagi Badan POM, perlindungan kepada konsumen dan pembinaan industridunia usaha tidak harus diletakkan secaradiametral atau bertentangan, tetapi bisadisinergikan.”Artinya, membina industri tidak harusmencederai konsumen dan melindungikonsumen tidak harus mencederai produsen.Keduanya bisa dilakukan secara sinergi. Itu adalah misi Badan POM. Dalamkasus formalin fungsi keduanya mestibalance.Ketika bicara mengenai perlindungankonsumen, juga harus bicara bagaimanake depan nasib produsen. Tidak mungkinmembangun industri makanan ke depanyang berpijak pada pilar dimana bahanbahan yang digunakan tidak sehat danberesiko pada kesehatan.“Tidak mungkin kita membangunindustri ke depan seperti itu. Momentuminilah kiranya mesti kita pakai, bagaimana ke depan membangun industriUKM yang bersih, yang fair kepadakonsumen, yang layak dikonsumsi. Menurut saya ini adalah value yang harusdimiliki oleh industri makanan Indonesia ke depan,” tutur Sampurno.Mengutip pendapat pakar ekonomiPande Radja Silalahi dan RheynaldKhasali dalam menangani dampak negatif isu formalin, Sampurno mengatakan, saat ini adalah masa-masa kitamerasakan langsung dampaknya.Tetapi kalau isunya sudah selesai danterjadi pemulihan atau recovery, Sampurno yakin ke depan industri makanansekelas UKM akan tumbuh lebih kuatkarena sudah tidak lagi diketemukanHILANGNYA FORMALINBerita Indonesia yang mencoba menelusuri sejumlah toko kimia di Jakarta, tidakmenemukan bahan kimia ini. Para pemilik toko kimia itu bahkan terkesan ketakutan.Pemilik toko bahan kimia KMS di daerah Jatinegara Timur, Jakarta Selatan yangenggan disebut namanya, mengaku pernah menjual formalin di tokonya. Tetapisejak muncul kasus itu, ia tidak berani menjual lagi.Toko bahan kimia KM yang tepat di seberangnya bahkan langsung menghindarketika ditanyai soal formalin. “Di sini tidak menjual obat itu, Mas,” ujarnya sambilmenggelengkan kepala, lantas menghilang ke dalam tokonya.Formalin yang saat ini sering disebut-sebut itu berbahan dasar senyawa formaldehyde. Senyawa ini sebenarnya tersedia di alam dalam bentuk gas yangdihasilkan pembakaran karbon yang tidak sempurna.Gas ini bisa ditemukan pada asap kebakaran hutan, asap knalpot, juga asaprokok. Gas ini juga bisa muncul sebagai reaksi antara sinar matahari, oksigen,metan dan hidrokarbon. Sejumlah 37 persen formaldehyde yang dicampur 15persen metanol lalu dipanaskan, akan menghasilkan formalin.Setelah serangkaian inspeksi mendadak yang dilakukan kepolisian terhadapprodusen dan penjual eceran, termasuk toko kimia, formalin menghilang dariperedaran. ■ AM1 KUNYITProdusen tahu di Kabupaten Sleman,Yogyakarta, mengatakan denganmenggunakan air kunyit maka tahu bisatahan sampai dua hari2 SENYAWA BENZOATSenyawa benzoat memang dapatdigunakan untuk pengawet makanantertentu.Tapi penggunaannya harusberdasarkan takaran yang tepat. 3 CHITOSANTerbuat dari limbah kulit udang danrajungan. 4 LARUTAN BAWANG PUTIHBisa digunakan untuk mengawetkantahu putih. 5 ASAM SITRATMasih dikaji di laboratorium. Tahu bisatahan tiga hari, ikan bisa segar sekitarsatu hari. Zat ini terdapat pada daundan kulit jeruk. 6 AIR KITerbuat dari larutan abu batang merang. Air tapisannya disebut air ki. Miebasah bisa tahan 2 hari dan mi kering3 hari.7 ASAP CAIRHasil proses dari pembakaran tempurung kelapa. Proses pembakaran 60detik, lalu dikondensasi. Setelahdihilangkan zat-zat berbahayanya,dicampur air dan dipakai sebagaiBAHAN PENGAWETYANG TIDAK BERBAHAYAputih dan tidak berbau. Zat ini biasanyauntuk mengawetkan kayu, antiseptikjamur kayu dan pembasmi kecoa.Zat ini juga dilarang dipakai untukmakanan, tetapi masih sering ditemukansebagai bahan pengawet bakso danpempek. Sebab, selain dijadikan sebagaipengawet. Zat ini juga dipakai untukpengenyal.Boraks yang masuk ke dalam tubuhmembahayakan susunan saraf pusat,ginjal dan hati. Orang yang sering mengkonsumsi boraks akan kehilangan napsumakan dan pencernaannya terganggu.Kulitnya mengering, bibir pecah-pecah,lidah merah dan radang pada selaputmata. Zat ini juga menyebabkan penyakitanemia dan luka pada ginjal.Zat ini mempunyai nama lain, sodiumborate dan mono sodium oksida. Masyarakat juga mengenalnya dengan namableng. Zat ini sering juga dipakai dalampembuatan kerupuk. ■ RHvariabel-variabel yang bisa merugikansemua pihak.“Jika industri ini masih menggunakanformalin maka dia akan sulit untukberkembang ke depan. Yah, dari situinsya-Allah setelah kita bisa mengatasimasalah ini maka rasanya pasti akan lebihbaik keadaannya,” kata sarjana farmasilulusan Universitas Gajah Mada (UGM),Yogyakarta, tahun 1976 ini. ■ HT/Sb