Page 28 - Majalah Berita Indonesia Edisi 09
P. 28
28 BERITAINDONESIA, 23 Maret 2006MARSEKAL TNI DJOKO SUYANTO, SIPDiangkat dan dilantiknya Marsekal TNIDjoko Suyanto sebagai Panglima,menorehkan sejarah baru bagi TNI.Karena baru kali ini jabatan PanglimaTNI diisi oleh Perwira Tinggi dariAngkatan Udara. Kini, Djoko Suyantosiap terbang.PENERBANG HANDALSIAP TERBANGKAN TNI♦Senin, 20 Februari 2006, menjadi hariistimewa bagi Djoko Suyanto. Setelahseminggu sebelumnya dilantik olehPresiden Susilo Bambang Yudhoyonomenjadi Panglima TNI menggantikanJenderal Endriartono Sutarto, Djokodituntut untuk segera melaksanakan tugasnya. Penyerahan tongkat komando dan panji-panji TNI,menandai upacara serah terima jabatan Panglimatersebut. Artinya, saat itu pula Djoko berhak mulaimengawali tugasnya.Peristiwa ini bukan saja menjadi hari yang istimewa,tapi juga menjadi sejarah baru utamanya bagi TNI.Sebab baru kali ini Panglima TNI dijabat oleh PerwiraTinggi Angkatan Udara. Berbagai pihak menilai,jabatan Panglima TNI sangat tepat berada di pundakseorang perwira Tinggi dari TNI Angatan Udara. Halini dikaitkan dengan luasnya wilayah Indonesia yangmembentang dari Sabang hingga Merauke yang samaluasnya dengan wilayah London ke Baghdad.Demikian luas wilayah Indonesia yang terdiri daripulau-pulau yang dihubungkan oleh laut, maka hakekatancaman tentu yang paling memungkinkan adalah dariudara dan laut.Banyak BarikadeKali ini, bukan saja sejarahnya yang istimewa, tapijuga berbeda dengan penunjukan dan pengangkatanPanglima TNI terdahulu. Marsekal TNI Djoko Suyantomengalami banyak ‘barikade’ sebelum akhirnya terpilihsebagai orang nomor satu di tubuh TNI. Sejak awal,ketika Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutartomenyatakan mengundurkan diri, sudah ada pihakpihak tertentu yang mengajukan calon penggantinya.Namun, ternyata situasi dan kondisi berkata lain.Akhirnya, pilihan terhadap Marsekal bintang empat itukian mengerucut dan nama Djoko Suyanto terusmengangkasa. Namun, pria kelahiran Madiun, 2Desember 1950 itu tetap low profile. Ketika namanyadisebut sebagai calon tunggal, ia sudah mendapatucapan selamat dari para koleganya, termasuk parawartawan. Ia mengucapkan terimakasih dengan ucapanselamat itu, tapi Djoko juga berucap, “Masih adatahapan lain di DPR,” katanya dengan suara tenang.Tahapan di DPR itu adalah uji kelayakan dankepatutan di Komisi I DPR RI. Saat itu, bukan sajanyali dan ketangguhan Djoko diuji, tapi juga kredibilitasvisi dan misinya. Para anggota Komisi yang diketuaiTheo L. Sambuaga itu membombardir Djoko denganberbagai pertanyaan hingga 13 jam. Panglima TNIJenderal TNI Endriartono Sutarto mengomentari‘ujian’ yang dijalani Djoko ini sebagai ujian fit andproper test terlama di dunia. “Jadi layak masuk“Guiness Book,” ujarnya berkelakar.Begitu banyaknya tahapan yang harus dilalui putraBERITA TOKOH28 BERITAINDONESIA, 23 Maret 2006