Page 55 - Majalah Berita Indonesia Edisi 09
P. 55
(BERITA DAERAH)BERITAINDONESIA, 23 Maret 2006 55Beras 4 Kg Menyambung HidupBELAWAN - Bagaikan kehausan mendapat seteguk air. Demikian kira-kira yangdirasakan sekitar 4.890 Kepala Keluarga(KK) nelayan di Jalan Mujabir, Lingkungan IX Kelurahan Belawan Bahagia,Kecamatan Medan Belawan. Merekamasing-masing mendapatkan bantuanberas 4 kg yang diberikan secara simbolisoleh Walikota Medan Drs. H. Abdillah, Ak,MBA. Keseluruhan beras yang dibagikanberjumlah 21 ton. “Beras 4 kg ini sangat kami butuhkan,karena sudah seminggu kami tidak melaut,” begitu pengakuan Ismail (45) wargasetempat seperti diberitakan HarianWaspada (23/2). Walikota menyampaikan bantuan inisebagai wujud kepedulian meringankanbeban hidup para nelayan. Diingatkannya,bantuan ini jangan diselewengkan.Masyarakat nelayan, khususnya yangDENPASAR - Kasus flu burung semakinmeluas, termasuk di Provinsi Bali. Untukmengantisipasi itu, di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pihak karantina melakukanupaya pemeriksaan yang melibatkan KP3dan ASDP untuk mencegah masuknyaunggas ke Pulau Dewata.“Sejak Januari hingga Februari ini kamisudah memulangkan 3.495 itik, 952 ayam,108 mentok dan 8 merpati. Kami tidakmau kecolongan kalau sampai ada unggasluar yang masuk Bali,” kata drh I NyomanBudiarta kepada harian Bali Post (23/2).Pelarangan masuknya unggas ke wilayahBali, didasarkan pada surat edaran dariDisnak Bali No 524.3/5564/K, tentangpelarangan pemasukan dan transit ternakkurang mampu, sangat merasakan bantuan beras ini. Begitu usai acara resmipenyerahan bantuan ini, masyarakatlangsung menyerbu posko untuk mengambil jatah beras yang telah disediakan.Mereka mengambil jatah sesuai dengankupon yang dimiliki.Imran seorang warga setempat yangmemiliki 8 anak merasakan, 4 kg beras itunilainya bagaikan 1 ton beras, karena dapatmembantu kehidupan keluarganya untukmeyambung hidupnya. Hal senada jugadiutarakan Iwan (36). Dia merasa terharuatas bantuan yang diperoleh dan berharapbantuan ini dapat terus berlanjut. Hal inidisebabkan karena para nelayan kecilmerasa pesimis atas keberadaan kapalkapal besar yang sering menyisir menangkap ikan di wilayah mereka. Akibatnya ikan yang mereka peroleh berkurangdari sebelumnya. “Dalam satu hari melautuang yang kami bawa untuk anak istri paling banyak Rp 20 ribu, karena ikan sudahtidak ada lagi,” papar Iwan.Dinas Perikanan dan Kelautan Medansebenarnya telah mengatur zona penangkapan kapal besar dengan nelayan kecil.Namun, kapal besar ini kerap kali melanggar zona yang telah ditetapkan.Minggu (26/2).Semula pihak Maspion bersikukuhdengan besaran UMK Rp 655.500,- sebagaimana tertuang dalam SK GubernurJatim sebelumnya. Alasannya, belum bisamenerapkan upah sesuai SK Gubernurtentang UMK revisi karena SK itu masihdigugat keabsahannya di PTUN Surabaya.Penggugatnya adalah Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Jatim yang ketuanyaAlim Markus.■ AMUnggas Dilarang Masuk Pulau Dewataunggas dan babi dari luar Pulau Bali. Suratitu juga diperkuat dengan peraturanGubernur yang menjadi acuan bagi merekauntuk melarang masuknya unggas ke Bali.Kendati begitu, masih ada yang nekatmemasok unggas ke Bali. Biasanya melaluiPantai Pabuahan, Negara. Kejadian inipernah terjadi sekitar bulan September2005 lalu, yang digagalkan Polsek Negaradengan barang bukti 500 ekor bebek yangdibawa dengan empat buah sampan.Adanya isu tentang lolosnya pengirimanunggas ke Bali melalui jalur darat, Budiarta menegaskan, hal itu hanya isu yangdibuat dalam persaingan bisnis. Karenasemua kendaraan yang memasuki wilayahBali diperiksa oleh pihak berwajib.Maspion Kabulkan Tuntutan BuruhSURABAYA – Setelah hampir sepekandigoyang demonstrasi oleh ribuan buruhnya, Maspion Group akhirnya bersediamemenuhi tuntutan buruh, yakni membayar upah sesuai upah minimum kabupaten/kota (UMK) revisi yang besarnya Rp685.500.Harian Surya (27/2) memberitakan,kesediaan itu disampaikan secara tertulisdalam pertemuan informal antara PresdirAlim Markus dan Direktur SDM AndyChandra dengan pejabat Pemprov dankalangan DPRD Jatim di Surabaya,