Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 13
P. 21
BERITAINDONESIA, 18 Mei 2006 21berbagai sekolah di tanah air.Karenanya, anggota Fraksi PKB itumenilai, Kurikulum 2004 sudah cukupberhasil dan kalaupun ada kekurangantinggal diperbaiki kekurangan tersebut.Tidak perlu diubah.“Saya mengimbau jangan ada perubahan kurikulum baru. KBK saja yangdisempurnakan misalnya dengan mengurangi keterlibatan guru dalam prosesadministrasi sehingga waktunya mendalami materi pengajaran relatif memadai,” ujar anggota DPR dari Dapil JawaTimur XI (Gresik, Lamongan, Bojonegoro,dan Tuban) itu.Selaku wakil rakyat, dia mengingatkan,jangan sampai kebijakan pemerintah yangbaru itu membuat rakyat terombangambing akibat adanya kebijakan yangberubah-ubah di dunia pendidikan nasional.Dia mengungkapkan kekhawatirannyakalau kebijakan pemerintah itu berdampak buruk pada masyarakat. Adabeban baru bagi orangtua siswa.“Saya khawatir, orang tua siswa akanterbebani oleh kebijakan kurikulum baruini karena sebagai eksesnya mereka pastiterpaksa membeli buku-buku pelajaranbaru yang harus disesuaikan dengankurikulum baru buat anak-anaknya,” jelasWakil Sekjen PBNU ini, menunjuk satuekses dari perubahan kurikulum.Sejalan dikeluarkannya kurikulum baru,dia memastikan, kemunculan buku-bukupelajaran baru yang diberi embel-embel:‘Buku ini sudah disesuaikan denganTugas pemerintah pusat (baca:Depdiknas, red.) adalah membuatstandar isi dan standarkompetensi kurikulum. Berdasarkan itu, sekolah sendiri yang membuatstandar agar penjabaran kurikulum agarlebih efektif ketika mereka ajarkankepada anak didiknya.Sebenarnya sekolah memiliki hakpenuh, termasuk para guru, untuk mengembangkan kurikulum. Tinggal nantisekolah menambah atau mengurangiserta mempertegas muatan lokalnya.Dengan KBK itu, sekolah dan gurumemiliki keleluasaan.Kurikulum Berbasis Kompetensiadalah suatu pendekatan berdasarkanUndang-undang Sistem PendidikanNasional, jadi bukan buatan menteri atauDirjen. Kurikulum kita memang harusberbasis kompetensi karena merupakanmandat dari UU. Sebenarnya kurikulumini sudah diujicobakan sebelum UUSisdiknas sendiri dikeluarkan.Kini, kita tinggal menyempurnakanlagi dengan standar berbasis kompetensi.Dengan kurikulum yang disempurnakanitu, kita berikan keleluasaan pada guruguru dan pihak sekolah. Sekarang iniyang ada adalah standar kompetensi danstandar isi 2006. Pada standar ini yangharus dipenuhi adalah proses belajarmengajar.Tentu saja, kurikulum ini sangatberkaitan erat dengan kualitas SDMguru. Sekarang ini Balitbang Depdiknassedang membuatkan contoh modelkurikulum untuk diterapkan di sekolahsekolah.Sebenarnya, membuat perumusan darikurikulum dan membuat metode mengajar ini adalah tugas guru sehari-haridalam aktivitas mengajarnya.Jika kurikulum yang disempurnakantadi sudah diujicobakan, namun masihada yang merasa terlalu berat, ataumenganggap penjabarannya tidak rinci,maka Balitbang Depdiknas akan memikirkan untuk membuat standar kompetensi dengan membuat model-modelatau contoh-contohnya.Guru adalah sebagai pengembang,pembuat dan pelaksana kurikulum.Karenanya, penyetaraan guru menjadisyarat penting agar kapasitas guruseimbang dengan perubahan kurikulum. ■ AD, RHDR. Fasli Djalal (Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikdan Tenaga Kependidikan Depdiknas)Mendiknas Bambang Soedibyo“Hanya Penyempurnaan”Fasli Djalalkurikulum baru 2006’.Hal ini akan memunculkan anggapanbahwa buku-buku panduan sebelumnyatidak layak lagi dipergunakan sebagaibahan ajar. Sangat relevan dengan itu,Masduki mengingatkan adanya komitmenpemerintah kepada masyarakat tentangpenggunaan buku pelajaran wajib yangdipakai di sekolah akan diberlakukanminimal lima tahun.Dia pesimis dengan jaminan BSNPbahwa perubahan kurikulum tidak akandiikuti perubahan buku panduan belajarsiswa di sekolah. “Apa bisa dijamin bahwabuku yang sudah telanjur dipakai sekarangtidak berganti di tengah jalan?” sambungFerdiansyah, anggota Komisi X dari F-PGlainnya.Melihat ekses yang ditimbulkan dariperubahan kurikulum tersebut, Masdukimenilai, langkah BSNP terlalu berlebihan.BSNP mengubah kurikulum dengan seenaknya tanpa memikirkan beban yangmesti diemban masyarakat. ■ AF, SBANNAWILSON EDWARD