Page 45 - Majalah Berita Indonesia Edisi 13
P. 45


                                    (BERITA PROFIL)BERITAINDONESIA, 18 Mei 2006 45Usianya belum genap 32 tahun.Masih muda memang.Semuda ‘jam terbangnya’sebagai wakil rakyat. PadaPemilu 2004, Rama Pratamaterpilih menjadi anggotaDPR-RI periode 2004-2009dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).Saat itu, dia ditetapkan sebagai calonlegislatif (Caleg) PKS mewakili DaerahPemilihan DKI Jakarta I (Jakarta Pusat,Jakarta Timur, Jakarta Utara, KepulauanSeribu, dan beberapa WNI di negeri jiran).Alumnus jurusan Akuntansi, FakultasEkonomi, UI ini menanggapi penunjukandirinya sebagai Caleg oleh PKS sebagaisebuah penugasan yang merupakan wujudpembelajaran politik bagi dirinya danuntuk masyarakat, sekaligus tantanganuntuk membuktikan konsistensi perjuangannya.Tentu ada alasan tersendiri mengapaPKS mengusung Rama sebagai Caleg.Untuk dicatat, di awal gerakan reformasi(1998) bergulir, Rama Pratama termasuktokoh mahasiswa yang popular.Lebih-lebih ketika berlangsung gelombang demonstrasi mahasiswa sejabotabek yang merangsek ke gedung DPR/MPR sebagai simbol penentangan kepadakekuasaan pemerintahan Orde Baru.Selaku Ketua Umum Senat MahasiswaUniversitas Indonesia (SM UI), Ramamemimpin dan membawa ribuan mahasiswa UI ke luar kampus untuk berdemonstrasi. Padahal, saat itu, ada larangan mahasiswa unjuk rasa ke luar areal kampus.Singkatnya, Rama Pratama adalah salahseorang aktivis mahasiswa 1998 yangbersama mahasiswa dari perguruan tinggilain mengusung tema reformasi padakehidupan bangsa dan negara ini. Waktuitu, dia juga menyerahkan sebuah draftkepada MPR agar segera digelar sidangistimewa.Apakah spirit perubahan masih menyaladi dalam jiwa dan benak Rama Pratamasetelah menjadi wakil rakyat? MantanAnggota Tim 11 Panitia Persiapan Pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU)itu menggarisbawahi, kapasitas sebagaianggota DPR tidak pernah sama sekali diapersepsikan sebagai ‘hadiah’ atau, apalagi,‘hasil’ perjuangannya dulu dalam aktivisme kemahasiswaan.“Peranan saya sekarang sebagai wakilrakyat semata-mata merupakan wujudpertanggungjawaban moral, publik, danpolitik. Sebab, gagasan perubahan yangsaya dan rekan-rekan aktivis ’98 dulupernah usung dan perjuangkan ternyatasampai hari ini belum terwujud samasekali,” kata Rama Pratama mengungkapkan klarifikasi kepada Anis Fuadi dariBerita Indonesia, belum lama ini.“Jadi, semacam beban moril atas sebuahperjuangan yang belum dituntaskan. Diforum parlemen ini konsistensi perRAMA PRATAMA, SE.AK.Dia seorang legislator reformis yangingin konsisten mengelola amanah,menciptakan perubahan, dan melayanikepentingan masyarakat.♦dan reformis tentang berbagai persoalananggaran, keuangan, perbankan, danekonomi nasional secara umum kerapmewarnai dinamika politik yang berlangsung di gedung DPR.Tak pelak, pernyataan-pernyataan daripolitikus muda yang berpandangan hidup“Melakukan Semua Aktivitas Diikuti NilaiKebaikan dan Amal Shaleh” ini mendapatapresiasi dari anggota-anggota Dewanlain, termasuk dari media massa.Satu persoalan yang disoroti Ramaadalah masalah manajemen utang. Menurutnya, Indonesia harus mengubahmanajemen utang (luar negeri)-nya agarkeluar dari perangkap utang (debt trap)yang sudah seperti lingkaran setan.Pemerintah belum bisa dikatakan seriusmemerhatikan hak-hak rakyat apabila beban pembayaran cicilan pokok utang masih mencapai 50 persen dari APBN. Indonesia masih disibukkan membayar bebanpokok utang dengan cara berutang lagi.“Utang yang dibuat pemerintah masalalu yang sebagian besar tidak sampaikepada kepentingan rakyat justru harusdibayar oleh rakyat. Rakyat dipaksamenanggung beban yang bukan menjaditanggung jawabnya,” cetus Rama Pratamamengingatkan. ■ AFPolitikus dengan Spirit Aktivisjuangan kami diuji. Untuk itu, saya selaluberdoa agar saya dan rekan-rekan seperjuangan lainnya senantiasa dikaruniaiAllah SWT keyakinan, keikhlasan, sertasemangat untuk terus istiqamah dalamberamal shaleh...Kapanpun dan di manapun!”Selama satu tahun lebih bertugas diSenayan sebagai anggota Fraksi PKS, dayakritis Rama Pratama semakin terasah.Sehari-hari, mantan auditor di KAP Ernst& Young (1999-2001) itu berkecimpung diKomisi XI DPR.Selain di komisi yang mengurusi soalKeuangan Negara, Perencanaan Pembangunan, dan Perbankan itu, Rama jugabertugas di Panitia Anggaran DPR.Pandangan politiknya yang idealis, kritisBIODATANama : RAMA PRATAMA, SE, Ak.Lahir : Jakarta, 17 November 1974Pendidikan : Sarjana Ekonomi Akuntansi FE-UIPekerjaan : Anggota DPR RI/Komisi XI/Panitia AnggaranStatus : Menikah (2000)Nama Istri : Alin Halimatussadiah, SE, ME.Pendidikan : Pascasarjana Ilmu Ekonomi FE-UIPekerjaan : Staf Pengajar FE-UINama Anak : 1.Muhammad Alauddin Zufar (5 tahun)2.Muhammad Rahman Fadhil (2 tahun)PENGALAMAN ORGANISASI1. Ketua Forum Studi Islam, FEUI (Periode 1996-1997)2. Ketua Senat Mahasiswa UI(Periode 1997-1998)3. Wakil Ketua ILUNI FEUI(Periode 2003-2006)PENGALAMAN KERJA1. Senior Auditor di Kantor Akuntan Publik Ernst &Young, Jakarta (1999-2001)2. Partner di MBS Consulting, Jakarta (2001-2004)3. Anggota Tim 11 (Panitia Pembentukan KomisiPemilihan Umum) yang dipimpin (Alm.) Prof. DR.Nurchlish Madjid.AKTIVITAS SAAT INI1. Anggota DPR-RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera(Periode 2004-2009).2. Ketua Umum GEMA KEADILAN, Organisasi Pemudaunderbow PKS (Periode 2005-2010)3. Ketua DPP KNPI (periode 2005-2008).4. Wakil Sekjen IIFSO (International Islamic Federationof Student Organizations) yang bermarkas di Belgia(Periode 2006-2009)BERITA PROFILRAMA PRATAMA, SE.AK.
                                
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49